• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, Juli 4, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Haidar Alwi: Pemerintah Harus Gandeng ITB Dan Pakar Hidrologi untuk Atasi Banjir.

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
10 Maret 2025
di Berita
A A
0
Haidar Alwi

Haidar Alwi

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – Belanda adalah contoh nyata bagaimana sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut mampu bertahan tanpa mengalami bencana banjir yang berulang. Mereka berhasil menciptakan sistem pertahanan air yang luar biasa, seperti Delta Works dan Afsluitdijk, yang tidak hanya mencegah banjir tetapi juga mengoptimalkan penggunaan air untuk kepentingan ekonomi dan lingkungan.

Namun, keunggulan Belanda dalam manajemen air tidak hanya terbatas pada dua sistem itu. Mereka juga memiliki Maeslantkering, yang merupakan sistem pintu air otomatis raksasa yang dapat menutup akses laut secara mandiri ketika badai besar melanda, serta Oosterscheldekering, sebuah bendungan yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasang surut untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan dari banjir dan kelangsungan ekosistem laut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di sisi lain, Indonesia sebenarnya telah mewarisi teknologi bendungan dari Belanda sejak zaman kolonial, dengan beberapa bendungan besar seperti Jatiluhur, Karangkates, serta proyek Banjir Kanal Barat dan Timur di Jakarta. Sayangnya, meskipun memiliki teknologi yang tidak kalah canggih, Indonesia masih terus menghadapi persoalan banjir yang terjadi hampir setiap tahun.

RelatedPosts

Identitas 6 Korban Tewas dan 29 Korban Selamat Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 30 Masih Hilang

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

Masalahnya Bukan Air, Tapi Pengelolaannya.

Menurut Ir. R. Haidar Alwi, MT, yang merupakan pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, serta menjabat sebagai Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB, penyebab utama dari permasalahan ini bukanlah kurangnya teknologi, tetapi lemahnya sistem pengelolaan dan perawatan infrastruktur air yang ada.

Baca Juga  Momentum HUT ke-78 RI, ASN Pemkab Garut Bersaing dalam Lomba PBBAB Tata Upacara dan Penghormatan Militer

“Belanda memiliki sistem waterboard, yaitu badan khusus yang bertanggung jawab secara penuh terhadap pengelolaan sumber daya air. Dengan adanya sistem ini, mereka memastikan bahwa setiap bendungan dan kanal tetap dalam kondisi optimal sepanjang waktu. Sementara di Indonesia, sering kali kita hanya membangun bendungan tanpa memastikan adanya mekanisme pemeliharaan yang berkelanjutan,” ujar Haidar Alwi.

Selain itu, Haidar Alwi menekankan bahwa pengelolaan air yang baik bukan hanya sekadar untuk mengatasi banjir, tetapi juga dapat memberikan manfaat besar bagi sektor ekonomi dan energi. Belanda telah membuktikan bahwa bendungan bukan sekadar penghalang air, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan daratan baru, mengendalikan permukaan air tanah, serta menghasilkan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

“Kita harus mengubah cara pandang kita. Air bukanlah musuh, melainkan sumber daya yang bisa kita manfaatkan jika dikelola dengan baik. Dengan strategi yang tepat, air dapat menjadi kunci ketahanan pangan, ketahanan energi, serta menjaga keseimbangan ekosistem,” lanjutnya.

Sebagai seorang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Haidar Alwi juga menekankan bahwa kampus teknik seperti ITB telah banyak menghasilkan riset dan inovasi di bidang hidrologi serta rekayasa sipil yang dapat membantu Indonesia dalam menangani permasalahan ini.

“Indonesia memiliki banyak insinyur handal yang mampu merancang teknologi pengelolaan air yang lebih modern. Namun, tantangannya adalah bagaimana pemerintah dan sektor industri dapat berkolaborasi dengan para akademisi untuk memastikan bahwa inovasi-inovasi ini dapat benar-benar diterapkan secara nyata,” pungkasnya.

Saran dan Himbauan

Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap permasalahan ini, Haidar Alwi memberikan beberapa rekomendasi agar Indonesia bisa lebih baik dalam mengelola sumber daya air:

  1. Memastikan Perawatan Infrastruktur Air Secara Berkala
    Pembangunan bendungan dan kanal harus disertai dengan mekanisme pemeliharaan yang berkelanjutan agar tidak mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kegagalan sistem.
  2. Menerapkan Teknologi Pintar dalam Pengelolaan Air
    Indonesia dapat mengadopsi sistem seperti Maeslantkering, yang memungkinkan pengendalian banjir secara otomatis melalui sensor dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi potensi bahaya sebelum bencana terjadi.
  3. Menyusun Kebijakan yang Konsisten dan Tidak Bergantung pada Kepemimpinan Politik
    Perencanaan pengelolaan sumber daya air harus bersifat jangka panjang dan tidak terpengaruh oleh pergantian pemerintahan, sehingga proyek-proyek strategis tetap berjalan sesuai rencana.
  4. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
    Sampah yang menyumbat drainase adalah salah satu penyebab utama banjir di perkotaan. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang lebih ketat serta program edukasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.
  5. Mendorong Kolaborasi antara Pemerintah, Industri, dan Perguruan Tinggi
    Dengan menggandeng institusi pendidikan seperti ITB, teknologi terbaru di bidang tata kelola air dapat dikembangkan dan diterapkan untuk kepentingan nasional.
Baca Juga  Lima Kecamatan di Kabupaten Garut Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam, Jalan Terputus

Indonesia memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah banjir dan mengoptimalkan pemanfaatan air. Yang dibutuhkan saat ini bukan hanya teknologi, tetapi juga keseriusan dalam pengelolaan serta komitmen dalam penerapan kebijakan yang berkelanjutan. Jika Belanda bisa menaklukkan air dan menjadikannya sebagai aset, maka tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak melakukan hal yang sama.(Bem)**

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: banjirHaidar Alwipengelolaan air di Indonesia
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan, Manajemen Tegaskan Tidak Terkait Klub

Post Selanjutnya

Polri Selidiki Dugaan Korupsi di PLN Terkait Proyek PLTU di Kalbar

RelatedPosts

Tim SAR mengevakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di selat Bali, Kamis (3/7/2025). Dok. Kodam IX/Udayana

Identitas 6 Korban Tewas dan 29 Korban Selamat Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 30 Masih Hilang

4 Juli 2025

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

3 Juli 2025
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025
Inilah tiga pelajar Pribadi Bandung School yang mengharumkan nama Indonesia di kancah International Greenwich Olympiad (IGO) 2025  di London, Inggris

Tiga Pelajar Bandung Sabet Emas di IGO 2025 London: Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi Bahan Beton

3 Juli 2025
Konferensi Pers JAM PIDSUS Penyitaan Rp1,37 Triliun Uang Korporasi Terdakwa Ekspor CPO di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta

JAMPidsus Sita Dana Korporasi Rp1,37 Triliun Perkembangan Perkara CPO Minyak Goreng

3 Juli 2025
Kepala Badan Pangan Nasional/NFA, Arief Prasetyo Adi saat Rapat Dengar Pendapat di DPR RI

Bantuan Pangan Beras Mulai Disalurkan Juli, Pemerintah Pastikan ‘One Shoot’ untuk Dua Bulan

2 Juli 2025
Post Selanjutnya
Dugaan Korupsi PLN di PLTU 1 Kalimantan Barat 2x50 MW Jungkat

Polri Selidiki Dugaan Korupsi di PLN Terkait Proyek PLTU di Kalbar

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB

Discussion about this post

KabarTerbaru

Tim SAR mengevakuasi korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di selat Bali, Kamis (3/7/2025). Dok. Kodam IX/Udayana

Identitas 6 Korban Tewas dan 29 Korban Selamat Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali: 30 Masih Hilang

4 Juli 2025

KPK Sita Total Rp33,3 Miliar dari Kasus Scandal Proyek EDC BRI Bernilai Rp2,1 Triliun

4 Juli 2025

MA Sunat Hukuman Setnov, Wakil Ketua KPK: Koruptor Harusnya Tak Diberi Ruang PK Ringan

3 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025 (dok: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Sepakati Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi RI-Arab Saudi

3 Juli 2025
Presiden Prabowo mencium Hajar Aswad saat menunaikan ibadah Umrah di Arab Saudi, Kamis, 3 Juli 2025/Instagram @presidenrepublikindonesia

Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

3 Juli 2025
E.S. Hartono

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

3 Juli 2025

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

3 Juli 2025

Jaksa KPK Tuntut Hasto Kristiyanto 7 Tahun Penjara dalam Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku

3 Juli 2025
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.