• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, Oktober 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Haidar Alwi: Pemerintah Harus Gandeng ITB Dan Pakar Hidrologi untuk Atasi Banjir.

Tresna Sobarudin oleh Tresna Sobarudin
10 Maret 2025
di News
A A
0
Haidar Alwi

Haidar Alwi

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – Belanda adalah contoh nyata bagaimana sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut mampu bertahan tanpa mengalami bencana banjir yang berulang. Mereka berhasil menciptakan sistem pertahanan air yang luar biasa, seperti Delta Works dan Afsluitdijk, yang tidak hanya mencegah banjir tetapi juga mengoptimalkan penggunaan air untuk kepentingan ekonomi dan lingkungan.

Namun, keunggulan Belanda dalam manajemen air tidak hanya terbatas pada dua sistem itu. Mereka juga memiliki Maeslantkering, yang merupakan sistem pintu air otomatis raksasa yang dapat menutup akses laut secara mandiri ketika badai besar melanda, serta Oosterscheldekering, sebuah bendungan yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasang surut untuk menjaga keseimbangan antara perlindungan dari banjir dan kelangsungan ekosistem laut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Di sisi lain, Indonesia sebenarnya telah mewarisi teknologi bendungan dari Belanda sejak zaman kolonial, dengan beberapa bendungan besar seperti Jatiluhur, Karangkates, serta proyek Banjir Kanal Barat dan Timur di Jakarta. Sayangnya, meskipun memiliki teknologi yang tidak kalah canggih, Indonesia masih terus menghadapi persoalan banjir yang terjadi hampir setiap tahun.

RelatedPosts

Perkuat Dialog Strategis Pertahanan, Wamenhan RI Terima Kunjungan Dirjen IISS

Polri Terbitkan Perkap 4/2025, Koalisi Masyarakat Sipil Ingatkan Risiko Penyalahgunaan Kewenangan

Kemegahan Armada Nusantara: Presiden Prabowo Saksikan Demo Laut TNI AL di Teluk Jakarta

Masalahnya Bukan Air, Tapi Pengelolaannya.

Menurut Ir. R. Haidar Alwi, MT, yang merupakan pendiri Haidar Alwi Care dan Haidar Alwi Institute, serta menjabat sebagai Dewan Pembina Ikatan Alumni ITB, penyebab utama dari permasalahan ini bukanlah kurangnya teknologi, tetapi lemahnya sistem pengelolaan dan perawatan infrastruktur air yang ada.

Baca Juga  Haidar Alwi: Revisi RUU KUHAP dan Kejaksaan Berpotensi Meruntuhkan Sistem Hukum Berkeadilan

“Belanda memiliki sistem waterboard, yaitu badan khusus yang bertanggung jawab secara penuh terhadap pengelolaan sumber daya air. Dengan adanya sistem ini, mereka memastikan bahwa setiap bendungan dan kanal tetap dalam kondisi optimal sepanjang waktu. Sementara di Indonesia, sering kali kita hanya membangun bendungan tanpa memastikan adanya mekanisme pemeliharaan yang berkelanjutan,” ujar Haidar Alwi.

Selain itu, Haidar Alwi menekankan bahwa pengelolaan air yang baik bukan hanya sekadar untuk mengatasi banjir, tetapi juga dapat memberikan manfaat besar bagi sektor ekonomi dan energi. Belanda telah membuktikan bahwa bendungan bukan sekadar penghalang air, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan daratan baru, mengendalikan permukaan air tanah, serta menghasilkan energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

“Kita harus mengubah cara pandang kita. Air bukanlah musuh, melainkan sumber daya yang bisa kita manfaatkan jika dikelola dengan baik. Dengan strategi yang tepat, air dapat menjadi kunci ketahanan pangan, ketahanan energi, serta menjaga keseimbangan ekosistem,” lanjutnya.

Sebagai seorang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Haidar Alwi juga menekankan bahwa kampus teknik seperti ITB telah banyak menghasilkan riset dan inovasi di bidang hidrologi serta rekayasa sipil yang dapat membantu Indonesia dalam menangani permasalahan ini.

“Indonesia memiliki banyak insinyur handal yang mampu merancang teknologi pengelolaan air yang lebih modern. Namun, tantangannya adalah bagaimana pemerintah dan sektor industri dapat berkolaborasi dengan para akademisi untuk memastikan bahwa inovasi-inovasi ini dapat benar-benar diterapkan secara nyata,” pungkasnya.

Saran dan Himbauan

Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap permasalahan ini, Haidar Alwi memberikan beberapa rekomendasi agar Indonesia bisa lebih baik dalam mengelola sumber daya air:

  1. Memastikan Perawatan Infrastruktur Air Secara Berkala
    Pembangunan bendungan dan kanal harus disertai dengan mekanisme pemeliharaan yang berkelanjutan agar tidak mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan kegagalan sistem.
  2. Menerapkan Teknologi Pintar dalam Pengelolaan Air
    Indonesia dapat mengadopsi sistem seperti Maeslantkering, yang memungkinkan pengendalian banjir secara otomatis melalui sensor dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi potensi bahaya sebelum bencana terjadi.
  3. Menyusun Kebijakan yang Konsisten dan Tidak Bergantung pada Kepemimpinan Politik
    Perencanaan pengelolaan sumber daya air harus bersifat jangka panjang dan tidak terpengaruh oleh pergantian pemerintahan, sehingga proyek-proyek strategis tetap berjalan sesuai rencana.
  4. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
    Sampah yang menyumbat drainase adalah salah satu penyebab utama banjir di perkotaan. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang lebih ketat serta program edukasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan.
  5. Mendorong Kolaborasi antara Pemerintah, Industri, dan Perguruan Tinggi
    Dengan menggandeng institusi pendidikan seperti ITB, teknologi terbaru di bidang tata kelola air dapat dikembangkan dan diterapkan untuk kepentingan nasional.
Baca Juga  Pj. Bupati Garut Buka Program Ketahanan Pangan dan Pengembangan Desa Wisata di Desa Tegalgede Pakenjeng

Indonesia memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah banjir dan mengoptimalkan pemanfaatan air. Yang dibutuhkan saat ini bukan hanya teknologi, tetapi juga keseriusan dalam pengelolaan serta komitmen dalam penerapan kebijakan yang berkelanjutan. Jika Belanda bisa menaklukkan air dan menjadikannya sebagai aset, maka tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak melakukan hal yang sama.(Bem)**

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: banjirHaidar Alwipengelolaan air di Indonesia
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan, Manajemen Tegaskan Tidak Terkait Klub

Post Selanjutnya

Polri Selidiki Dugaan Korupsi di PLN Terkait Proyek PLTU di Kalbar

RelatedPosts

Perkuat Dialog Strategis Pertahanan, Wamenhan RI Terima Kunjungan Dirjen IISS

3 Oktober 2025
Patroli Polri Presisi

Polri Terbitkan Perkap 4/2025, Koalisi Masyarakat Sipil Ingatkan Risiko Penyalahgunaan Kewenangan

3 Oktober 2025
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan langsung demo laut dan sailing pass di acara Presidential Inspection, pada Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Kemegahan Armada Nusantara: Presiden Prabowo Saksikan Demo Laut TNI AL di Teluk Jakarta

3 Oktober 2025
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi/Diskominfo Jabar

Dedi Mulyadi: Pegawai dengan Absensi Rendah dan Kinerja Buruk Akan Dipublikasikan

3 Oktober 2025

Program MBG Dinilai Tak Punya Dasar Hukum, Ini Respon Istana dan SIAGA 98

3 Oktober 2025
Konpers di Mapolda Metro Jaya Terkait Pengungkapan Hacker Bjorka

Polda Metro Jaya Tangkap WFT Hacker “Bjorka” Klaim Bobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank

2 Oktober 2025
Post Selanjutnya
Dugaan Korupsi PLN di PLTU 1 Kalimantan Barat 2x50 MW Jungkat

Polri Selidiki Dugaan Korupsi di PLN Terkait Proyek PLTU di Kalbar

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB

Discussion about this post

KabarTerbaru

Sinergitas Kemenkum Jabar dan Pemkab Bandung Barat,Tiga Rancangan Perbup Diselaraskan Demi Kepastian Hukum

3 Oktober 2025

Program “Jawara Beton” di Lapas Kelas I Tangerang Diapresiasi Menteri Imipas

3 Oktober 2025

Jabar Punya 5.957 Posbankum Desa dan Kelurahan, Terbanyak di Indonesia

3 Oktober 2025

CNB Singapura Kunjungi BNN RI, Wujudkan Kerjasama Bilateral

3 Oktober 2025

Ulama Harus Menjadi Role Model yang Berdampak Karena Indonesia Kiblat Moderasi

3 Oktober 2025

Dua Desa di Jabar Diperjuangkan Mendes Agar Bebas Dari Aset yang Jadi Agunan

3 Oktober 2025

Sinergi BTN dan Serikat Pekerja Jadi Teladan, Menaker Dorong Transformasi Human Capital

3 Oktober 2025

Perkuat Dialog Strategis Pertahanan, Wamenhan RI Terima Kunjungan Dirjen IISS

3 Oktober 2025
Patroli Polri Presisi

Polri Terbitkan Perkap 4/2025, Koalisi Masyarakat Sipil Ingatkan Risiko Penyalahgunaan Kewenangan

3 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunker ke Bangka Belitung, Satgas PKH Sita Smelter Timah dan Tertibkan Tambang Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasan Nasbi Ungkap Momen Bersama Seskab Teddy: Kedatangan Tamu Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan ke Empat Negara, Presiden Prabowo Disambut Wapres Gibran dan Kabinet Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.