Jakarta, Kabariku- Haus akan ilmu pengetahuan seorang dosen juga ahli linguistik forensik kembali mengikuti pelatihan public relations atau yang lebih dikenal dengan Certified Public Relations (C.PR).
Ya, dia adalah Dr (Cand). J. Anhar Rabi Hamsah Tis’ah, M.Pd, C.Ext., C.PW., C.IJ., C.PR., seorang Dosen & ahli linguistik forensik yang diketahui sering mengikuti berbagai macam kegiatan pelatihan guna meningkatkan kemampuan diri salah satunya adalah pelatihan public relations yang diselenggarakan oleh Lembaga AR Learning Centre.
Antusias peserta sangat senang pada peltihan tersebut karena terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti. Pelatihan tesebut diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai daerah di tanah air, dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda.

Bertepatan pada tanggal 30 Agustus 2023 AR Learning menyelenggarakan pelatihan Certified Public Relations (C.PR). Pelatihan diadakan secara daring, meski tidak secara langsung bertatap muka semangat peserta untuk menimba ilmu sangat dahsyat.
Coach yang menyampaikan materi pada pelatihan ini adalah seorang yang sudah berpengalaman pada bidangnya, beliau adalah Coach Aditiyas Rahadi. Materi yang diberikan sangat berguna bagi yang menerima.
Salah satu pengertian dari public relation adalah menjelaskan, public relation atau humas ini adalah proses interaksi antara organisasi dengan masyarakat dalam menciptakan opini publik, memberikan persepsi, menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi, dan menciptakan partisipasi publik.
Proses ini mempunyai tujuan yaitu untuk saling menguntungkan, menanamkan keinginan yang baik, sehingga muncul citra yang baik dari publik terhadap perusahaan.
Adapun pengertian lain menyebutkan bahwa public relation sebagai interaksi dan upaya untuk menciptakan opini public sebagai salah satu input untuk kedua belah pihak.
Public relation ini merupakan profesi yang profesional dalam bidang komunikasi dan mempunyai tugas untuk mendorong terwujudnya tujuan organisasi secara tepat dan terencana serta terus menerus.
Bahkan seorang pakar public relation yang bernama Maria mengatakan bahwa public relation adalah kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Pakar komunikasi khususnya bidang public relation memang cukup banyak, dengan adanya berbagai pendapat dan juga pemikiran mengenai public relation.
Komunikasi memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Manusia tidak dapat hidup sendiri sehingga membutuhkan interaksi dengan pihak lain.
Jembatan interaksi tersebut dilakukan melalui komunikasi. Pada saaat berkomunikasi, pihak yang menyampaikan pesan atau komunikator berusaha menyampaikan pesan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh penerima pesan atau komunikan dan kemudian komunikasi akan memberikan feed back atau umpan balik atas pesan yang disampaikan tersebut.
Nampaknya sederhana proses komunikasi tersebut berlangsung. Namun, dalam kenyataannya tidaklah demikian.
Andai saja komunikator kurang menguasai keahlian dalam menyampaikan pesan, maka komunikasi akan tidak sesuai dengan goal atau gagal menangkap pesan yang disampaikan dan dampaknya dapat terjadi kesalahfahaman antar kedua belah pihak.
Bahkan apabila komunikator dalam menyampaikan pesan tidak memperhatikan sikap dalam berbahasa, maka bisa terjadi komunikasi atau tanggapan yang negatif karena yang berkomunikasi tidak menggunakan etika dalam berkomunikasi.
Peristiwa ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari tidak terkecuali pada suatu instansi, Lembaga dan organisasi. Kegagalan organisasi dalam menyampaikan pesan terutama kepada pihak eksternal organisasi akan memberi stigma negatif tentang organisasi tersebut.
Kesalahan dalam berkomunikasi yang terjadi pada suatu organisasi dapat menjadi ‘tanda’ buruk yang terpatri pada masyarakat walaupun organisasi sudah meluruskan informasi yang berkembang.
Dampaknya adalah timbulnya citra negatif dari organisasi tersebut. Publik akan membentuk opini yang kurang menguntungkan apabila organisasi kurang mampu berkomunikasi dengan publiknya.
Oleh karena itu, kita sebagai orang yang sudah mengetahui ilmu public relations harus benar-benar dapat memahami masyarakat baik cara berpikir dan cara bersikap sebelum informasi disampaikan kepada khalayak umum.
Dengan demikian, masyarakat akan bersikap positif terhadap apa yang disampaikan organisasi kepada masyarakat.
Komunikasi yang disampaikan juga dilakukan dengan mengedepankan etika sehingga dapat meminimalisir kesalahan persepsi dalam berkomunikasi.
Maka, Public relations mencoba memberikan solusi komunikasi yang menyenangkan dengan masyarakat. Komunikasi yang dijalin akan berdampak pada hubungan yang serasi dan selaras antara organisasi dengan masyarakat.
Sebagai dampaknya adalah opini publik yang positif akan terbangun dan akan menguntungkan organisasi untuk keberlangsungan hidup suatu organisasi.
Ada kategori-kategori yang harus kita ketahui untuk menguasai bidang public relations ini.
Berikut penjelasan singkat kategorinya yaitu :
Langkah-langkah menangani krisis, kepercayaan public relations, syarat public relations, fungsi, kegiatan, dan prinsip.
Pertama, langkah-langkah Menangani Krisis Kepercayaan dan Turunnya Citra Public Relations:
Membentuk Tim Respons
Identifikasi Pihak Terdampak
Buat Pernyataan atau Siaran Pers
Monitor Situasi
Bicara pada Media.
Kedua, syarat yang harus dimiliki bagi setiap orang yang ingin menjalankan fungsi sebagai public realtions, yaitu :
Ability to communicate (kemampuan komunikasi); Ability to organize (kemampuan kepemimpinan); Ability to get on with people (kemampuan bergaul atau membangun relasi); Personality integrity (memiliki kepribadian yang jujur); dan Imagination (banyak ide dan kreativitas).
Ketiga, fungsi. Selain langkah-langkah dan syarat yang harus diketahui pada public relations ada juga fungsi yang harus kita ketahui.
Fungsi-fungsinya yaitu :
Mengantisipasi, menganalisis, dan menginterpretasikan opini publik dan sikap publik terhadap merek/perusahaan/produk/layanan dan mengembangkan strategi yang melibatkan kolaborasi dengan media yang membantu menyampaikan pesan perusahaan kepada masyarakat umum.
Mengembangkan strategi untuk mendukung setiap kampanye merek dan langkah-langkah baru melalui konten editorial.
Menulis dan mendistribusikan siaran pers ke media sasaran.
Menulis pidato untuk digunakan dalam konferensi pers/pertemuan tatap muka dengan media.
Merencanakan dan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan hubungan media.
Menulis konten untuk website (website internal dan eksternal).
Mengembangkan strategi komunikasi dan rencana program pada saat krisis.
Kelola keberadaan merek melalui jejaring sosial dan tanggapi ulasan publik di situs web.
Memberikan nasihat kepada karyawan dalam organisasi tentang kebijakan, tindakan, tanggung jawab dan tanggung jawab organisasi.
Berurusan dengan badan pemerintah dan legislatif atas nama organisasi.
Berurusan dengan kelompok masyarakat dan organisasi lain yang terkait dengan kebijakan sosial dan kebijakan lain dari organisasi pemerintah dan peraturan perundang-undangan.
Membangun dan memelihara hubungan dengan investor.
Keempat, Kegiatan. Kegiatan Utama Public Relation yaitu :
Adapun dalam praktiknya, beberapa tugas public relation adalah sebagai berikut:
Membuat rancangan program komunikasi perusahaan;
Melakukan manajemen komunikasi internal;
Menyediakan berbagai informasi perusahaan yang dibutuhkan dalam kerja sama;
Mendapatkan informasi pihak eksternal untuk kerja sama;
Melakukan pengawasan dan evaluasi pada program komunikasi;
Mencegah dan menyelesaikan konflik.
Kelima, prinsip dasar dalam public relations. Terdapat 6 (Enam) prinsip dasar dalam public relations (PR), yaitu :
Sampaikan kebenaran, biarkan publik tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi serta berikanlah gambaran yang akurat tentang karakter, idealisme, dan praktik perusahaan.
Buktikan dengan tindakan. 90% persepsi publik terhadap organisasi ditentukan oleh perbuatan dan 10% lainnya oleh pembicaraan.
Dengarkan pelanggan.
Agar perusahaan berjalan dengan baik pahamilah apa kebutuhan dan keinginan publik.
Pastikan para pembuat keputusan dan pekerja lainnya di perusahaan tahu tentang produk. Persiapkan untuk hari esok.
Buatlah antisipasi PR dan hapuslah kegiatan yang membuat sulit, ciptakan itikad baik.
Berlakukan PR seakan semua bagian perusahaan bergantung padanya.
Hubungan korporasi merupakan fungsi manajemen. Tidak ada satupun perusahaan yang dilakukan tanpa mempertimbangkan pengaruhnya pada public.
Bersikap tenang, sabar, dan memiliki rasa humor. Buatlah bingkai dasar kerja PR bagai sebuah mukjizat dengan sikap konsisten, tenang, serta perhatian pada informasi dan kontak.***
Jakarta, 5 September 2023
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post