Kabariku- Koordinator Media BEM Seluruh Indonesia, Luthfi menyebutkan aksi yang dilakukan hari ini, 11 April 2022 berjalan dengan lancar dan kondusif.
Aksi BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) ini merupakan lanjutan dari aksi BEM SI pada 28 Maret 2022 lalu. Intinya aksi ini menolak wacana penundaan Pemilu atau amandemen Pemilu, Mengkaji Ulang UU IKN dan menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Aspirasi BEM SI ini diterima langsung oleh Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco , Rahmat Gobel dan Lodewijk di dampingi Kapolri RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pimpinan DPR RI, Dasco mengatakan kedatangan mahasiswa ke Gedung DPR sudah tepat untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Bahwasanya ia bersama beberapa pimpinan DPR dan Kapolri akan mengawal aspirasi tersebut ke pemerintah secepatnya.
“Mahasiswa datang menyampaikan aspirasi, dan kami akan mengawal serta meneruskan aspirasi itu kepada Pemerintah secepatnya,” kata Dasco.
Sementara itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari atas mobil Komando menyatakan pihaknya mendukung demokrasi dan kebebasan dalam menyalurkan semua aspirasi.
“Kita mendukung kebebasan demokrasi dan saya sampaikan seluruh aspirasinya rekan rekan tersalurkan,” tegas Kapolri.
Sigit mengutarakan jika pengawalan dari aparat Kepolisian dilakukan sebagai bentuk pengamanan terhadap aspirasi mahasiswa. Oleh sebab itu, dia meminta agar jajarannya melakukan pengamanan dengan baik dan mengedepankan pendekatan humanis.
“Kita pastikan seluruh proses berjalan dengan aman tolong kawal dan adik-adik kita ini, anak-anak kita ini, teman-teman kita, jaga mereka, kawal,” ucapnya.
“Suara aspirasi mahasiswa adalah suara akademis, suara murni yang harus dikawal,” tambahnya.
Dalam orasi di depan pimpinan DPR dan Kapolri, Koordinator Pusat BEM SI mengungkapkan bahwa Aspirasi ini murni dari suara Rakyat untuk disampaikan ke Wakil Rakyat .
“Aspirasi ini murni dari suara Rakyat untuk disampaikan ke Wakil Rakyat , kami meminta pimpinan DPR disini mengawakili suara Rakyat bukan Suara Partai Politik,” Kahar menambahkan.
“Kami menyerahkan simbol korek telinga yang besar kepada pimpinan DPR untuk diteruskan kepada pemerintah,” kata perwakilan BEM SI.
“Alhamdulillah aksi hari ini berjalan dengan lancar dan kondusif, kami mulai aksi pukul 12.00 dan bubar pada pukul 15.30 WIB,” ujar Luthfi.
Setelah aspirasi diterima dengan baik massa dari BEM SI membubarkan diri lalu kemudian mulai muncul keributan dan kerusuhan.
Luthfi menyebut kerusuhan itu bukan terjadi oleh massa BEM SI, tetapi oleh oknum Provokator dan Penyusup.
“Kerusuhan itu bukan oleh kami dari BEM SI, aksi kami damai dan sudah tersampaikan aspirasinya dengan baik, Setelah kami bubar baru mulai berdatangan oknum provokator dan penyusup,” tegas Luthfi.
Aksi ini berjalan dengan baik dan damai karena mendapatkan pengawalan yang ketat oleh aparat Kepolisian. Sehingga aspirasi BEM SI dapat tersampaikan dengan baik kepada Pimpinan DPR.
“Kami akan terus mengawal semua tuntutan ini sampai tuntas,” tutup Luthfi.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post