Kabariku- Komisi VII DPR RI melaksanakan kunjungan ke lokasi pengolahan BBM Pertamina yang berada di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) Plaju (Kilang Pertamina Plaju) yang dipercaya pemerintah untuk mengembangkan bahan bakar nabati berbasis Crude Palm Oil (CPO) yang merupakan bahan bakar lebih ramah lingkungan melalui Project Green Refinery.
Pemanasan global masih jadi persoalan genting hingga hari ini. Disadari atau tidak, dampak sudah mulai terasa. Banjir contohnya m salah satu penyebabnya yakni menaiknya permukaan laut akibat akibat mencairnya es di kutub Utara. Tentu ini jadi ancaman serius.
Hal tersebut disampaikan H. Yulian Gunhar SH.,MH Anggota DPR RI Komisi VII, menurutnya, Berbagai negara di dunia sedang mengarah pada penggunaan energi zero karbon. Energi ramah lingkungan.
“Termasuk Indonesia. Fokus negara kita sekarang yakni transisi energi fosil ke energi terbarukan. Salah satu kebijakannya yakni mengembangkan bahan bakar nabati,” katanya. Senin (21/2/2022).
Pertamina Plaju dipercaya sebagai pilot project.
“Sabtu kemarin (19/2/2022) kami dari Komisi VII melakukan kunker komisi ke sana. Selain melakukan fungsi pengawasan legislatif, kami juga menggali informasi terkait kinerja perusahaan serta perkembangan proyek Green Refinery berbasis Crude Palm Oil (CPO) sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional,” jelasnya.
Dijelaskan Politisi PDI Perjuangan ini, Kilang Pertamina RU Plaju ini mampu mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk BBM. Selain itu, September lalu kilang ini juga sempat sempat menorehkan rekor muri sebagai kilang tertua di Indonesia dan tetap beroperasi.
“Kami mendengarkan langsung kendala dan persoalan yang di hadapi oleh pihak manajemen. Tentu ini bakal jadi masukan untuk kemudian kami bahas dengan pemerintah pusat,” katanya.
Adapun yang disampaikan pihak Kilang Pertamina Plaju diantaranya terkait dukungan pemerintah dalam hal keamanan suplai feedstock dari produsen CPO.
“Salah satu yang mereka sampaikan terkait dukungan pemerintah, terutama memastikan keamanan suplai feed stock dari produsen CPO dari sisi harga dan volume. Mengingat tingginya harga CPO yang mengacu pada harga global, akan berdampak langsung pada biaya produksi BBN yang juga tinggi,” tandasnya.
Dikutip dalam rilis Parlementaria Terkini, PT Pertamina RU III Plaju merupakan kilang tertua di Indonesia yang memiliki peran strategis sebagai salah satu tiang ketahanan energi nasional.
Komisi VII berharap dengan kunjungan ini bisa menciptakan peningkatan sinergi antara Komisi VII dengan para mitra kerja dalam rangka menjalankan tugas-tugas konstitusional. Kunjungan pengawasan ini sesuai amanat UUD 1945.
Dalam kesempatan ini Komisi VII juga menggali informasi terkait dengan profil dan kinerja Pertamina RU III Plaju, serta perkembangan proyek Green Refinery sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional. Permasalahan yang dihadapi dan dukungan yang diharapkan oleh para mitra kerja, mengingat salah satu fungsi additional dari Komisi VII adalah fungsi problem solving.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post