Jakarta, Kabariku – Rentetan bencana banjir dan longsor yang menyapu berbagai wilayah di Pulau Sumatra belum menunjukkan tanda mereda. Dalam sehari terakhir, jumlah korban jiwa kembali melonjak tajam, mendorong total kematian akibat bencana ini melampaui angka seribu orang.
Laporan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, Aceh dan Sumatra Utara menjadi daerah dengan penambahan korban terbanyak. Curah hujan ekstrem yang berlangsung berhari-hari, disertai kondisi geografis yang menyulitkan akses evakuasi, membuat upaya penyelamatan menghadapi banyak kendala.
“Penambahan korban hari ini yakni 16 Desember 2025 terdapat penambahan total 23 jiwa meninggal dunia, di Aceh bertambah 18 jiwa, rinciannya 17 jiwa di Aceh Tamiang dan 1 jiwa di Aceh Utara, kemudian Sumatra Utara bertambah 5 jiwa di Tapanuli Tengah,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam konferensi pers, Selasa (16/12/2025).
Tambahan korban tersebut membuat akumulasi kematian akibat banjir dan longsor di tiga provinsi di Sumatra mencapai angka yang jarang terjadi dalam sejarah kebencanaan wilayah tersebut. Dari keseluruhan data, Aceh mencatat jumlah korban tertinggi.
“Total Korban Meninggal Dunia akibat banjir dan longsor di 3 provinsi menjadi 1.053 jiwa. Rincian per provinsi Aceh sebanyak 449 jiwa, Sumatra Utara sebanyak 360 jiwa, Sumatra Barat sebanyak 244 jiwa,” ujar Muhari.
Di tengah lonjakan korban meninggal, jumlah warga yang dilaporkan hilang sedikit menyusut setelah tim SAR menemukan sejumlah korban dalam operasi pencarian. Meski demikian, ratusan orang masih belum ditemukan dan pencarian terus dilanjutkan.
“Lalu data korban hilang dan pengungsi dimana korban hilang berkurang 6 nama hari ini, sehingga totalnya menjadi 200 orang. Rinciannya 31 jiwa di Aceh, 79 jiwa di Sumatra Utara, dan 90 jiwa di Sumatra Barat,” kata Muhari.
Masalah pengungsian juga belum menemukan titik terang. Kerusakan rumah, infrastruktur, serta fasilitas publik membuat ratusan ribu warga tak memiliki pilihan selain bertahan di lokasi pengungsian. Beban terberat kembali ditanggung Aceh.
“Total Pengungsi: 606.040 jiwa. Provinsi dengan pengungsi terbanyak adalah Aceh sebanyak 571.201 jiwa, diikuti Sumatra Utara 21.579 jiwa dan Sumatra Barat 13.260 jiwa,” ujar Muhari.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com



















Discussion about this post