Ciamis, Kabariku – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menurunkan tim untuk melakukan asesmen terhadap rumah warga dan fasilitas pendidikan yang ambruk akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa kecamatan.
“Rata-rata ini (ambruk) adanya hujan dengan intensitas tinggi disertai dengan angin kencang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ciamis Ani Supiani di Ciamis, Minggu.
Ia menuturkan bahwa sejak beberapa hari terakhir hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis, memicu bencana alam seperti tanah longsor. Berdasarkan hasil asesmen hari ini, rumah ambruk terjadi di Dusun Cipedang, Desa Sukamulya, Kecamatan Baregbeg; Dusun Cibodas, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari; dan di Desa Sukahurip, Kecamatan Cihaurbeuti.
Pada asesmen sebelumnya, Sabtu (15/11), dilaporkan rumah ambruk di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, serta di Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu.
“Rumah ambruk diakibatkan oleh adanya hujan dengan intensitas tinggi, ditambah dengan kondisi bangunan yang sudah lapuk, rumah semi permanen,” katanya.
Ia menambahkan bahwa selain rumah warga, fasilitas pendidikan juga terdampak. Di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, dua ruang kelas Pondok Pesantren Nurul Huda 1 ambruk dan rusak berat, sementara dua ruang kelas RA Baiturrohman mengalami kerusakan ringan.
Selanjutnya, atap bangunan PAUD Tunas Jaya di Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican, juga ambruk dengan kategori rusak ringan. Beruntung tidak ada korban jiwa karena tidak ada kegiatan belajar mengajar saat kejadian.
Ia menyampaikan bahwa BPBD Ciamis saat ini melakukan kaji cepat serta memberikan bantuan kebutuhan darurat bagi warga terdampak.
“BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan kaji cepat, asesmen dan drop logistik,” katanya.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com















Discussion about this post