Jakarta, Kabariku – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri sebagai bagian dari upaya memperkuat institusi Kepolisian dalam menghadapi tantangan keamanan serta tuntutan masyarakat di era modern.
Pembentukan tim ini tertuang dalam Surat Perintah (Sprin) Nomor: Sprin/2749/IX/TUK.2.1./2025 yang ditandatangani pada 17 September 2025. Total terdapat 52 perwira kepolisian yang tergabung dalam tim tersebut, mulai dari pelindung hingga anggota.
Dalam struktur tim, Kapolri Listyo Sigit Prabowo bertindak sebagai Pelindung, sementara Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo didapuk sebagai Penasihat.
Adapun posisi Ketua dipercayakan kepada Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.

Profil Komjen Chryshnanda Dwilaksana
Komjen Chryshnanda lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 1 Desember 1967. Ia merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1989 dan dikenal sebagai sosok akademisi, birokrat, sekaligus tokoh seni yang produktif.
Chryshnanda Dwilaksana juga dikenal sebagai sosok polisi yang anti Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN).
Istri Komjen Chryshnanda, drg. Elisabeth Rosdwiana, S.E., berprofesi sebagai dokter gigi, dan tiga anak.
Dari sisi pendidikan, Chryshnanda telah menempuh berbagai jenjang akademik dan pelatihan Kepolisian, mulai dari PTIK (1998), Sespim (2006), Sespimti (2014), hingga Lemhannas (2019).
Ia juga meraih gelar Doktor Ilmu Kepolisian dari Universitas Indonesia (2005) dan dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang kajian ilmu kepolisian di PTIK (2021).

Dalam kariernya, Chryshnanda pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, antara lain Kabid Humas Polda Metro Jaya (2009), Dirlantas Polda Riau (2009), Dirlantas Polda Metro Jaya (2012), hingga Karo Ops Polda Jambi (2012).
Usai lulus pendidikan Sespimti Polri, ia menjabat Kabidbin Gakkum Korlantas Polri (2015), Dirkamsel Korlantas Polri (2017), Kasespim Lemdiklat Polri (2022), hingga Kalemdiklat Polri (2024) dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi.
Di luar tugas kedinasan, Chryshnanda dikenal sebagai perwira yang memiliki ketertarikan di bidang seni dan budaya.
Ia aktif dalam berbagai komunitas seni dan bahkan turut menghadiri pameran bonsai serta suiseki yang digelar Sespim Lemdiklat Polri pada Juni 2023.

Kontribusi Pemikiran dan Gagasan
Selain kiprah akademik dan jabatan strategis, Komjen Chryshnanda juga menyalurkan pemikiran kritisnya melalui karya tulis.
Salah satunya adalah buku berjudul “Ide-Ide Reformasi Birokrasi Kepolisian” yang menekankan pentingnya reformasi Polri agar lebih adaptif, profesional, serta berpihak pada kepentingan publik.
Buku ini menjadi refleksi atas pengalaman panjangnya dalam dunia kepolisian sekaligus kontribusi pemikiran yang diharapkan mampu mempercepat agenda Transformasi Reformasi Polri.
Pada upacara Hari Bhayangkara ke-78, Komjen Chryshnanda menerima Rekor MURI untuk Literasi dan Art Policing Lukisan sebagai Pencetus Pembaharu Model-Model dan Alternatif Pemolisian.
Reformasi Polri: Agenda Strategis Kedepan
Pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri ini menegaskan komitmen Polri dalam melanjutkan program Grand Strategy Polri 2025-2045, yang menekankan profesionalisme, transparansi, dan kepercayaan publik.
Dengan kepemimpinan Komjen Chryshnanda, diharapkan tim ini mampu merumuskan langkah-langkah konkret dalam reformasi kelembagaan, peningkatan kualitas SDM, hingga penguatan integritas aparat di lapangan.***
Baca juga :
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post