Jakarta, Kabariku – Setya Novanto kini kembali trending usai resmi bebas bersyarat sejak 16 Agustus 2025 karena telah menjalani dua pertiga masa tahanan dalam kasus korupsi e-KTP.
Kebebasan Setya Novanto membuka peluang baru dalam perjalanan politiknya, terlebih Partai Golkar menyatakan siap menyambut kembali sosok yang pernah menduduki kursi tertinggi di partai berlambang pohon beringin itu.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menegaskan bahwa Setya Novanto tidak pernah keluar dari keanggotaan partai. Ia tidak pernah mengundurkan diri, dan Golkar pun tidak pernah mengeluarkan surat pemberhentian. Artinya, status Novanto hingga kini tetaplah kader Golkar.
“Kami mau tegaskan, Setya Novanto tidak pernah mengundurkan diri atau keluar dari Partai Golkar. Golkar juga tidak pernah mengeluarkan surat memberhentikan beliau,” kata Doli, Selasa (19/8).
Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Setnov apakah ia ingin kembali aktif. Jika iya, maka partai akan menempatkannya sesuai dengan pengalaman, senioritas, dan kondisi internal Golkar saat ini.
Politisi Miliuner dengan Jejaring Kuat
Setya Novanto memang memiliki tempat istimewa di Golkar. Latar belakangnya sebagai pengusaha sukses dengan lebih dari sepuluh perusahaan membuatnya cepat menanjak di dunia politik. Pada usia 42 tahun, ia sudah aktif di berbagai organisasi, termasuk Kosgoro 1957, sebelum akhirnya bergabung dengan Partai Golkar.
Pada Pemilu 1999, Setnov terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia kemudian terpilih kembali tiga periode berturut-turut. Kariernya menanjak dari anggota biasa, bendahara, hingga Ketua Fraksi Golkar. Puncaknya, pada 2 Oktober 2014, ia terpilih sebagai Ketua DPR RI periode 2014–2019.
Meski sempat mundur karena kasus “Papa Minta Saham” Freeport, Mahkamah Konstitusi menyatakan kasus itu cacat hukum. Setnov pun kembali dilantik sebagai Ketua DPR pada 2016, sekaligus menjabat Ketua Umum DPP Golkar periode 2016–2019. Namun, karier gemilangnya akhirnya runtuh setelah ia terseret kasus korupsi e-KTP yang menyeretnya ke jeruji besi.
Jejaring Bisnis yang Luas
Selain politik, Setnov dikenal memiliki jejaring bisnis yang luas. Ia pernah berkiprah sebagai kepala penjualan mobil untuk kawasan Indonesia Timur, mendirikan Tee Box Café di Jakarta, serta memimpin sejumlah perusahaan di berbagai sektor, mulai dari kontraktor, pertambangan, hingga perhotelan.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2015 mencatat kekayaan Setya Novanto mencapai Rp114,7 miliar dan USD 49.150. Harta itu mencakup tanah, bangunan di berbagai daerah (dari Jakarta, Jawa Barat hingga Kupang), kendaraan, dan tabungan.
Statusnya sebagai miliuner menambah citra kuat dirinya sebagai politisi dengan daya pengaruh besar.
Pria Tampan Surabaya
Sedikit yang tahu, jauh sebelum dikenal sebagai politisi, Setnov pernah menapaki dunia model. Pada 1975, saat berusia 21 tahun, ia terpilih sebagai “Pria Tampan Surabaya.” Foto-fotonya di masa muda, dengan gaya rambut gondrong dan busana khas 70-an, sempat beredar luas di media sosial.
Gelar itu menunjukkan bahwa karismanya telah menonjol sejak muda, bahkan sebelum ia terjun ke dunia bisnis dan politik.
Kini, setelah bebas bersyarat, jalan politik Setya Novanto kembali terbuka. Golkar menyatakan pintu partai selalu lebar untuk kadernya. Namun, posisi apa yang akan ditempati Setnov kelak, masih akan bergantung pada langkah yang dipilihnya sendiri dan dinamika internal Golkar yang kini didominasi kader muda.
Namun Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, menegaskan, saat ini belum ada wacana khusus untuk mengajak Setnov kembali aktif. Menurutnya, setelah menjalani masa tahanan, Setnov sebaiknya diberi ruang untuk beradaptasi lebih dulu.
“Pak Setnov perlu menikmati hidupnya dulu tanpa beban, sebelum memutuskan kembali ke panggung politik,” ujar Sarmuji.
Satu hal yang pasti, nama Setya Novanto akan selalu lekat dalam sejarah politik Indonesia—sebagai pengusaha sukses, politisi miliuner, mantan Ketua DPR, sekaligus figur penuh kontroversi yang kini bersiap membuka lembaran baru.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post