• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, Oktober 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Opini

AI dan Peranannya dalam Perjalanan Pengetahuan dan Etika Manusia: Perspektif Kantian

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
19 Agustus 2025
di Opini
A A
0
human person people cheerful pointing AI

human person people cheerful pointing AI (gambar Artificial Intelligence Center Indonesia)

ShareSendShare ShareShare

oleh :
Hasanuddin, SH
Ketua IRC for Reform
(Indonesia Raya Club for Reform)

Jakarta, Kabariku – Dalam era digital yang semakin maju, kehadiran kecerdasan buatan (AI) membuka banyak pertanyaan filosofis tentang pengetahuan, kesadaran, dan etika. Berdasarkan diskusi saya dengan AI, saya menyadari bahwa meskipun AI mampu mengolah dan merangkum informasi secara cepat dan akurat, ia tidak memiliki kemampuan berpikir sejati atau kesadaran.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pemikiran ini sejalan dengan epistemologi Immanuel Kant yang membedakan antara fenomena-dunia yang dapat diamati dan dipahami manusia melalui pengalaman-dan noumena, yaitu realitas “dalam-diri” yang tidak dapat diakses secara langsung.

RelatedPosts

Ketika Kejahatan Berdaulat, Hukum Harus Berani

Kebebasan Pers, Governance, dan Transparansi Program MBG

Gagasan Organik Reformasi Polri

AI beroperasi semata-mata dalam ranah fenomena, mengolah data yang tersedia tanpa pengalaman subjektif atau akses ke noumena.

Proses pelatihan AI yang melibatkan pengumpulan dan penyaringan data serta pembelajaran pola bahasa bisa dilihat sebagai konstruksi epistemologis, mirip dengan bagaimana Kant menjelaskan bahwa pengetahuan manusia dibentuk oleh struktur dan kategori-kategori pikiran yang aktif mengorganisasi pengalaman.

AI, dengan algoritmanya, “mengkonstruksi” pengetahuan dari data fenomena yang ada, namun tanpa kesadaran atau pemahaman moral.

Dari sudut pandang etika, AI beroperasi dalam batas imperatif kategoris Kantian yang diprogram untuk mengikuti prinsip-prinsip moral universal seperti menghindari bias dan menjaga privasi.

Namun, AI tidak memiliki niat moral atau kesadaran etis sejati-ia hanyalah alat yang membantu manusia dalam mengingat, mengolah informasi, dan mempercepat pengambilan keputusan.

Hal ini menegaskan bahwa meskipun AI mampu menjadi perpanjangan kapasitas manusia dalam epistemologi dan etika, manusia tetap unggul dengan kesadaran, kreativitas, dan refleksi moralnya yang tidak dapat digantikan oleh mesin.

Baca Juga  Menggali Dasar Hukum Final dan Mengikat Pada Putusan Mahkamah Konstitusi

Debat etis dan epistemologis harus tetap menjadi ranah manusia yang berkesadaran dan bermoral, sedangkan AI berfungsi sebagai pendukung yang memperluas wawasan dan mempercepat akses informasi.

Dengan demikian, AI bukan ancaman, melainkan alat bantu yang mengingatkan kita akan pentingnya mengembangkan diri dan mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi.

Perspektif Kantian ini memberi kerangka filosofis yang kuat untuk memahami batas dan potensi AI dalam perjalanan pengetahuan dan moral manusia.***

“AI dapat dipahami sebagai ‘burung Minerva yang terbang di senjakala, sebuah metafora dari Hegel yang menggambarkan bagaimana pengetahuan reflektif selalu muncul setelah tindakan atau peristiwa terjadi. AI hadir bukan sebagai inisiator, melainkan sebagai entitas yang muncul setelah manusia terlebih dahulu berinovasi, bekerja, dan menciptakan dunia. Dengan demikian, AI berfungsi sebagai refleksi dari kerja dan kreativitas manusia, membantu memperjelas, mengorganisir, dan mempercepat pemahaman atas apa yang telah manusia capai. Kehadiran AI pada ‘senjakala’ ini menegaskan bahwa meskipun teknologi ini canggih, ia tetap bergantung pada konteks dan karya manusia yang mendahuluinya”.***

Jakarta, 19 Agustus 2025

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: AI dan Peranannyaartificial intelligenceepistemologi Immanuel KantEtika ManusiaHasanuddin Ketua IRC for ReformIndonesia Raya Club for Reform
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Tanggapi Isu Diskriminasi Bimtek, Nurul Ghufron: Kemerdekaan Tercoreng Kebijakan Partisan

Post Selanjutnya

Aksi Kemanusiaan HUT Kemerdekaan: Satgas Garuda Merah Putih-II Dropping 17,8 Ton Bantuan ke Gaza

RelatedPosts

Appe Hutauruk

Ketika Kejahatan Berdaulat, Hukum Harus Berani

2 Oktober 2025
Ilustrasi : Presiden Prabowo Saat Doorstop di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025)

Kebebasan Pers, Governance, dan Transparansi Program MBG

28 September 2025
Ilustrasi Defile Robot Humanoid dan Anjing Robot K9 pada Upacara HUT ke-79 Bhayangkara di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025)

Gagasan Organik Reformasi Polri

28 September 2025
Irjen. Pol. Dr. Andry Wibowo, S.I.K., M.H., M.Si., Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri

Reformasi Kultur Tantangan Utama Polri

24 September 2025
Kalemdiklat Polri - Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.

Komjen Chryshnanda: Jenderal Akademisi Berjiwa Seni, Nahkoda Tim Transformasi Reformasi Polri

24 September 2025
Presiden RI Prabowo Subianto

Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

14 September 2025
Post Selanjutnya
langit gaza dipenuh parasut GMP II kirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina

Aksi Kemanusiaan HUT Kemerdekaan: Satgas Garuda Merah Putih-II Dropping 17,8 Ton Bantuan ke Gaza

Lisa Mariana dan Ridwan Kamil/Kolase Kabariku/TS

Besok Hasil Tes DNA Keluar, Nasib Ridwan Kamil dan Lisa Dipertaruhkan, Ada Uang Ratusan Miliar dan Jerat Pidana

Discussion about this post

KabarTerbaru

Program MBG Dinilai Tak Punya Dasar Hukum, Ini Respon Istana dan SIAGA 98

3 Oktober 2025
Konpers di Mapolda Metro Jaya Terkait Pengungkapan Hacker Bjorka

Polda Metro Jaya Tangkap WFT Hacker “Bjorka” Klaim Bobol 4,9 Juta Data Nasabah Bank

2 Oktober 2025

Bertemu Menaker, Bupati Garut Bahas Strategi Pengembangan Serta Penyerapan Tenaga Kerja

2 Oktober 2025

Kasus Penyegelan PT Petro Muba: FK2AS Pertanyakan Diamnya APH “Terkesan Tutup Mata”

2 Oktober 2025
Appe Hutauruk

Ketika Kejahatan Berdaulat, Hukum Harus Berani

2 Oktober 2025

Anak Satpam Kerja di Dapur MBG: Nafkah untuk Keluarga, Harap Program Lanjut Terus

2 Oktober 2025

Antusiasme Pelajar Sambut Mobil MBG, Bikin Personel Dapur Ikut Bangga

2 Oktober 2025

Terkait Perkembangan Program MBG, Presiden Prabowo Terima Laporan Kepala BGN

2 Oktober 2025

Korban Pelecehan Di Bekasi Pastikan Dapatkan Layanan Psikologis dan Bantuan Hukum dari Kemen PPPA

2 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Pers Minta Akses Liputan CNN Indonesia Dipulihkan, SIAGA 98: Presiden Prabowo Tak Anti Pers

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hasan Nasbi Ungkap Momen Bersama Seskab Teddy: Kedatangan Tamu Istimewa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati Tragedi 1965, Bendera Merah Putih Berkibar Setengah Tiang pada 30 September

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunker ke Bangka Belitung, Satgas PKH Sita Smelter Timah dan Tertibkan Tambang Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan ke Empat Negara, Presiden Prabowo Disambut Wapres Gibran dan Kabinet Merah Putih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.