Jakarta, Kabariku – Kebakaran besar melanda permukiman padat penduduk di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6/2025) siang. Kobaran api menghanguskan ratusan rumah semi permanen dan memaksa lebih dari 1.300 warga mengungsi ke sejumlah titik darurat.
Menurut laporan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, sebanyak 470 rumah ludes terbakar dalam kejadian ini. Sementara itu, 450 rumah lainnya berhasil diselamatkan berkat upaya pemadaman yang dilakukan selama hampir 12 jam. Diperkirakan, total kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp8 miliar.
Kasi Operasi Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga bernama Tuti pada pukul 12.18 WIB. Unit pertama dari Pos Pejagalan tiba tujuh menit kemudian dan langsung melakukan pemadaman.
“Objek yang terbakar merupakan rumah panggung semi permanen berbahan mudah terbakar, sehingga api cepat menjalar,” kata Gatot, Sabtu (7/6).
Untuk memadamkan api, 150 personel gabungan dikerahkan bersama 29 unit mobil pemadam dari Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan unit pusat. Api berhasil dilokalisasi pada pukul 16.04 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan sejak pukul 16.11 WIB hingga dinyatakan tuntas pada pukul 00.16 WIB dini hari, Sabtu (7/6).
Belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Petugas masih menyelidiki sumber api yang menghanguskan permukiman padat di Jalan Duta Harapan Indah 7, RT 07/RW 02, Kelurahan Kapuk Muara.
Sementara itu, sebanyak 1.387 warga yang terdampak kini mengungsi di beberapa lokasi sekitar, seperti musala, masjid, dan tenda darurat yang disiapkan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta. Sebagian warga juga masih bertahan di sekitar lokasi kebakaran karena masih berupaya menyelamatkan sisa-sisa harta benda.
“Barang-barang saya semua hangus terbakar. Saat kebakaran kemarin, saya langsung lari menyelamatkan diri dan keluarga,” ujar Ahmad, salah satu warga terdampak.
Dari hasil pendataan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kapuk Muara, dari total pengungsi, tercatat 644 laki-laki, 648 perempuan, 95 balita, dan 70 lansia.
Warga kini mulai menghadapi kekurangan kebutuhan pokok. Sejumlah bantuan logistik darurat masih terus disalurkan oleh pemerintah dan relawan untuk meringankan beban para pengungsi.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post