Cirebon, Kabariku – Tragedi longsor mengguncang kawasan Galian C Gunung Kuda yang terletak di Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam musibah tersebut, sebanyak tujuh unit dump truck dan tiga alat berat jenis eskavator dilaporkan tertimbun material longsor. Hingga Jumat sore, 10 orang dipastikan meninggal dunia.
Pihak Polres Cirebon melalui keterangan tertulis yang beredar di media sosial menyampaikan bahwa Galian C tersebut merupakan milik pribadi atas nama H. Karim. Saat kejadian, sejumlah pekerja dan kendaraan sedang beroperasi di lokasi.
Korban Tewas
Berdasarkan data dari Polres Cirebon, berikut identitas delapan korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia:
- Sanuri (47), warga Blok Dukumulya, Desa Semplo, Kec. Palimanan – Meninggal di TKP.
- Andri bin Surasa (40), warga Kelurahan Padabenghar, Pesawahan, Kuningan – Meninggal di TKP.
- Sukadi bin Sana (48), warga Buntet Pesantren, Astana Japura – Meninggal di TKP.
- Kendra alias Bureng, warga Blok Wanggungwangi, Desa Girinata, Kec. Dukupuntang – Meninggal di TKP.
- Rion Firmansyah, warga Gunung Santri, Kepuh, Palimanan – Meninggal di RS Sumber Urip.
- Dendi Irmawan (40), warga Cimenyan, Kab. Bandung – Meninggal di TKP.
- Sarwa bin Sukira (36), warga Blok Pontas, Kel. Kenanga, Kec. Sumber – Meninggal di TKP.
- Rusjaya bin Rusdi (48), warga Desa Beberan, Kec. Palimanan – Meninggal di TKP.
- Masih identifikasi
- Masih identifikasi
Seluruh jenazah telah dievakuasi dan sebagian besar dibawa ke kamar jenazah RSUD Arjawinangun.
Korban Selamat dan Dirawat
Sementara itu, 10 korban lainnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan tengah menjalani perawatan. Mereka dibawa ke dua fasilitas kesehatan terdekat, yaitu RS Sumber Urip dan Puskesmas Dukupuntang:
Di RS Sumber Urip:
• Rio – Cikalahang, Dukupuntang
• Rino – Cikalahang, Dukupuntang
• Siswanto – Leumunding, Majalengka
• Suwadi – Girinata, Dukupuntang
• Abdul Rohim – Kertajati, Majalengka
• Aji – Desa Beberan, Palimanan
• Safitri – Kertajati, Majalengka
• Taryana (46) – Indramayu
• Andi – Waragati, Kec. Palasah, Majalengka
Di Puskesmas Dukupuntang:
• Ervan Rudiansyah (12) – Blok Siliasih, Pabedilan
Korban Luka Ringan dan Sudah Pulang
Dua korban lain yang mengalami luka ringan telah dipulangkan ke rumah masing-masing:
• Heri (35), warga Mayung, Gunung Jati
• Irwan Julianto (31), warga Desa Cipanas, Dukupuntang
Langkah Kepolisian dan Evakuasi
Tim gabungan dari Polres Cirebon, BPBD, Basarnas, dan relawan masih berjibaku di lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertimbun. Proses evakuasi terkendala oleh medan yang labil dan curam.
Polres Cirebon mengimbau masyarakat untuk menjauhi area longsor dan menyerahkan penanganan kepada tim resmi. Penyelidikan terkait penyebab longsor dan izin operasional tambang tengah didalami.
Sementara itu Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, mengatakan, pada Jumat pukul 17.00 WIB proses evakuasi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Sabtu (31/5). Operasi SAR dilakukan oleh personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas di Cirebon, serta relawan dan warga sekitar.
BNPB mengimbau seluruh personel di lapangan untuk mengutamakan keselamatan dan mewaspadai potensi longsor susulan, terutama apabila terjadi hujan dengan durasi lebih dari satu jam. Dalam kondisi tersebut, evakuasi sementara ke lokasi aman sangat dianjurkan.
“Keselamatan tim pencari dan penyelamat serta warga yang terlibat dalam proses evakuasi harus menjadi prioritas utama dalam operasi darurat ini,” ujar Abdul Muhari.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post