• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, November 23, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Eks Kepala Aksi dan Advokasi PIJAR Era 90: Kementerian HAM Simbol Harapan Baru di Era Prabowo-Gibran

Redaksi oleh Redaksi
26 Oktober 2024
di News
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku- Pelantikan dan serah terima kekuasaan dari Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming pada 20 Oktober 2024 menjadi tonggak baru dalam perjalanan Republik Indonesia.

Ditengah dinamika dan perdebatan seputar komposisi kabinet, salah satu keputusan yang menarik perhatian adalah pembentukan Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM).

Advertisement. Scroll to continue reading.

RelatedPosts

LAAGI Minta Gubernur Sumsel Tinjau Ulang Kebijakan Pengisian Solar

Pemkab Garut dan Bulog Gelar Rakor Penyaluran Bantuan Pangan dan BLTS Kesra

Dagangan Bekas, Status Ilegal: Menkeu Purbaya Tolak ‘Jalan Damai’ Pajak Thrifting

Demikian disampaikan Agusto Sulistio, Mantan Kepala Aksi dan Advokasi PIJAR era90an dalam keterangannya dikutip Sabtu (26/10/2024).

Menurutnya, kehadiran Kementerian ini menjadi penanda bahwa isu HAM akan dijadikan prioritas utama dalam pemerintahan, dengan harapan membangun tatanan demokrasi yang lebih kokoh dan berkeadilan.

Kementerian HAM dan Tantangan Penegakan Hak Asasi

Agusto Sulistio menjelaskan, Indonesia memiliki sejarah panjang dan kompleks dalam hal pelanggaran HAM, baik di masa lalu maupun masa kini. Kasus-kasus diskriminasi, kekerasan, dan pelanggaran hak minoritas masih menjadi tantangan serius.

Kehadiran Kementerian HAM, kata Agusto Sulistio, diharapkan mampu mengatasi masalah ini secara sistematis tidak hanya dengan menindak pelanggaran, tetapi juga dengan menanamkan pendidikan HAM sebagai pondasi bagi seluruh warga negara.

“Pemahaman HAM tidak boleh sekadar menjadi wacana elitis, tetapi harus hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai nilai kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Langkah signifikan ini semakin ditekankan dengan penunjukan Nathalius Pigai sebagai Menteri HAM.

Bagi Agusto Sulistio, Pigai adalah sosok aktivis HAM yang konsisten, dikenal karena keberanian dan rekam jejaknya dalam memperjuangkan hak-hak dasar warga negara, bahkan ketika ia sendiri menjadi korban pelecehan rasial.

Baca Juga  KPK Telusuri Peran Abdul Halim Iskandar dalam Dugaan Korupsi Hibah APBD Jawa Timur

Penunjukan Pigai menegaskan komitmen pemerintahan baru untuk menghadirkan pemimpin dengan integritas dan pengalaman langsung dalam bidang HAM.

Nathalius Pigai Simbol HAM dan Keteguhan Moral

Nathalius Pigai bukan hanya seorang aktivis, tetapi juga simbol perjuangan HAM di Indonesia. Ketika menjadi korban pelecehan rasial, ia tidak merespons dengan amarah, tetapi mengambil langkah hukum dan mengedepankan nilai-nilai HAM.

“Sikap ini menunjukkan bahwa penegakan HAM adalah jalan yang harus ditempuh tanpa kompromi, bahkan ketika seseorang berada dalam posisi rentan,” terangnya.

Sebagai Menteri HAM, Pigai dihadapkan pada tugas besar, menegakkan prinsip-prinsip HAM di tengah dinamika politik. Pengalaman pribadinya yang mendalam dalam menghadapi ketidakadilan membuatnya layak disebut sebagai simbol hidup penegakan HAM.

“Kepemimpinan Pigai diharapkan dapat memberikan arah baru, di mana HAM bukan sekadar jargon politik, tetapi prinsip yang diimplementasikan secara nyata dalam setiap kebijakan publik,” ujarnya.

Tantangan Rekonsiliasi HAM dan Masa Lalu Prabowo

Meski pembentukan Kementerian HAM adalah langkah maju, rekam jejak Presiden Prabowo terkait isu HAM di masa lalu masih menyisakan kontroversi dan pro-kontra.

Namun, Prabowo telah menegaskan komitmennya untuk meletakkan HAM sebagai dasar dalam pembangunan dan pemerintahan.

Ini bukanlah tugas mudah baik bagi Prabowo sebagai pemimpin maupun bagi Pigai sebagai Menteri HAM karena keduanya harus menavigasi kepentingan politik dan moral secara seimbang.

Disinilah terlihat tantangan besar bagi Nathalius Pigai: bagaimana menegakkan HAM dengan tegas tanpa terjebak dalam narasi politik masa lalu.

Ada aspek politis yang harus diselesaikan dengan hati-hati, dan Pigai dituntut untuk menggabungkan penegakan HAM dengan kebijaksanaan politik, tanpa mengorbankan nurani dan nilai-nilai kemanusiaan.

Apresiasi atas Komitmen Kepemimpinan

Terlepas dari pro-kontra, langkah Presiden Prabowo untuk menjadikan HAM sebagai pilar pemerintahan patut diapresiasi.

Baca Juga  Pernyataan Sikap, The Victor Center: Reshuffle Kabinet dan Copot Komisaris Tak Beretika

Penunjukan Nathalius Pigai sebagai Menteri HAM menunjukkan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap pentingnya hak asasi dalam kehidupan berbangsa.

Ini adalah bentuk kesadaran dan kematangan politik yang menandai awal baru bagi Indonesia bahwa pembangunan ekonomi dan politik tidak boleh mengorbankan hak asasi setiap warga negara.

Penutup

Pembentukan Kementerian HAM dan penunjukan Nathalius Pigai sebagai Menteri HAM membawa harapan baru di tengah tantangan lama.

Pigai, dengan kompetensi dan pengalamannya, menghadapi tugas berat untuk membuktikan bahwa penegakan HAM dan stabilitas politik dapat berjalan beriringan.

Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat menjadi pionir dalam mengintegrasikan nilai-nilai HAM ke dalam setiap kebijakan negara, sehingga keadilan dan hak asasi benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, serta integritas yang dimiliki Nathalius Pigai, Indonesia memiliki peluang besar untuk mewujudkan negara yang adil, demokratis, dan menghormati hak asasi manusia.

“Langkah ini tidak hanya mencerminkan niat baik seorang pemimpin, tetapi juga membawa harapan bahwa nilai-nilai kemanusiaan akan tetap menjadi pedoman utama dalam perjalanan bangsa kedepan,” tuntasnya.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Era Prabowo-GibranKementerian HAMNathalius Pigai Menteri HAMPresiden Prabowo SubiantoWakil Presiden Gibran Rakabuming
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Polri dan TNI Sinergi Uji Coba Makan Siang Bergizi di SDN 1 Sucikaler

Post Selanjutnya

Retreat Kabinet Merah Putih: Bangun Sinergi dan Disiplin di Akmil Magelang

RelatedPosts

LAAGI meminta Gubernur Sumsel meninjau ulang kebijakan pengisian Solar yang dinilai memicu antrean panjang dan menyulitkan masyarakat di Palembang dan sekitarnya

LAAGI Minta Gubernur Sumsel Tinjau Ulang Kebijakan Pengisian Solar

22 November 2025

Pemkab Garut dan Bulog Gelar Rakor Penyaluran Bantuan Pangan dan BLTS Kesra

22 November 2025

Dagangan Bekas, Status Ilegal: Menkeu Purbaya Tolak ‘Jalan Damai’ Pajak Thrifting

21 November 2025

Sandri Dorong Reformasi Polri Menyentuh Ranah Struktural dan Organisatoris

21 November 2025
Caption: Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mintarsih A. Latief Sp.KJ ketika menjawab pertanyaan wartawan di Gedung IDX kawasan niaga SCBD Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Saham Blue Bird Tbk Terus Anjlok, Imbas dari Kasus Pencurian Saham Mintarsih

21 November 2025
Kabupaten Garut meraih penghargaan Terbaik V dalam pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting 2024/IST

Garut Raih Penghargaan Terbaik V dalam Aksi Percepatan Penurunan Stunting 2024

21 November 2025
Post Selanjutnya

Retreat Kabinet Merah Putih: Bangun Sinergi dan Disiplin di Akmil Magelang

Kenangan Masa Muda di Akmil: Sjafrie Sjamsoeddin Kembali ke Bukit Tidar sebagai Menteri Pertahanan RI

Discussion about this post

KabarTerbaru

LAAGI meminta Gubernur Sumsel meninjau ulang kebijakan pengisian Solar yang dinilai memicu antrean panjang dan menyulitkan masyarakat di Palembang dan sekitarnya

LAAGI Minta Gubernur Sumsel Tinjau Ulang Kebijakan Pengisian Solar

22 November 2025

Pemkab Garut dan Bulog Gelar Rakor Penyaluran Bantuan Pangan dan BLTS Kesra

22 November 2025

Wi-Fi 5G 100 Mbps Cuma Rp 100 Ribu! Ini Cara Daftar Internet Rakyat yang Lagi Diburu Warga

21 November 2025

Dagangan Bekas, Status Ilegal: Menkeu Purbaya Tolak ‘Jalan Damai’ Pajak Thrifting

21 November 2025

Wapres Gibran Melaksanakan Penugasan Presiden Prabowo Hadiri KTT G20 di Johannesburg

21 November 2025

Sandri Dorong Reformasi Polri Menyentuh Ranah Struktural dan Organisatoris

21 November 2025
Foto Bersama: Prodi S1 Akuntansi Universitas Garut sukses berpartisipasi di Parade Riset Akuntansi X dengan mengirimkan 20 dosen pada PKM internasional

Akuntansi Uniga Tunjukkan Kiprah Global: 20 Dosen Ikuti PKM Internasional, 10 Artikel Tampil di PRA X

21 November 2025
Caption: Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mintarsih A. Latief Sp.KJ ketika menjawab pertanyaan wartawan di Gedung IDX kawasan niaga SCBD Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).

Saham Blue Bird Tbk Terus Anjlok, Imbas dari Kasus Pencurian Saham Mintarsih

21 November 2025
Nova Arianto Resmi Nahkodai Timnas U-20 Indonesia/PSSI

PSSI Tunjuk Nova Arianto sebagai Pelatih Baru Timnas U-20

21 November 2025

Kabar Terpopuler

  • FDTOI gelar demo besar-besaran ojol 20 November dengan lima tuntutan regulasi.(Foto:Ist)

    Demo Besar-Besaran Ojol dan Kurol 20 November, FDTOI Sampaikan Empat Tuntutan Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanah, Laut, dan Negara yang Tersesat: Menegakkan Dialektika Petani dan Nelayan di Tengah Kontradiksi Kebijakan Agraria

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putusan MK Soal Polisi di Jabatan Sipil, FHUI: Perlu Diselaraskan dengan Regulasi Lain

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Senator Agustinus Kambuaya Desak Kemendagri Terbitkan Perda Pajak Papua Barat Daya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPR Resmi Sahkan UU KUHAP Baru, Puan Maharani: Mulai Berlaku 2 Januari 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com