Pinjaman BRI Pakai Agunan Orang Lain dan Telah Wafat, Pihak Keluarga Ingin Proses Hukum

Jakarta, Kabariku- Konflik pinjam-meminjam melibatkan Bank BRI dialami sebuah keluarga yang orang tuanya purnawirawan Kopassus (Kopassandha) TNI di Kramatjati, Jakarta Timur.

Kuasa hukum korban, Christian Farolan Situmeang, SH., MH., menjelaskan, kasus ini bermula ketika salah satu menantu dari purnawirawan Kopassus TNI itu mengagunkan sebuah rumah untuk pinjaman ke BRI dengan nominal pinjaman Rp200 Juta. Ketika itu, sang Purnawirawan anggota Kopassus TNI itu telah masuk masa pensiun dan belum wafat.

Setelah lama berjalan, pinjaman bank itu mengalami tunggakan, hingga pihak Bank BRI menganggap terjadi gagal bayar dan aset rumah yang diagunkan itu terpaksa harus dilelang.

Namun nahasnya, sang Purnawirawan Kopassus TNI itu telah wafat, sementara menantu yang mengagunkan jaminan itu bukanlah keluarga inti/keluarga sedarah dari pemilik rumah, dalam hal ini Purnawirawan Kopassus TNI tersebut.

Keluarga ahli waris (alm) Purnawirawan Kopassus TNI pun tidak terima rumah mereka diagunkan hingga mau dilelang akibat mengalami tunggakan pembayaran. Mereka pun protes dan siap menempuh jalur hukum lantaran aset rumah yang bernilai miliaran itu akan dilelang bank.

“Kepala cabang BRI Cabang pasar induk kebingungan kalau memang data penjamin anggota Kopassus TNI, kemudian pinjamnnya bukan atas nama aset bersangkutan atau satu darah,” ujar jelas Kuasa hukum Christian Farolan Situmeang, SH., MH., dalam keterangannya dikutip Jum’at (07/06/2024).

Menurut Christian, dalam hukum tidak boleh asal, yang penting dapat customer, pinjaman uang dari BRI mengunakan jaminan milik orang lain. Tapi BRI melakukan itu, itu berarti kesalahan Bank BRI.

Christian yang merupakan dosen fakultas hukum di salah satu Universitas terkemuka di Jakarta juga menegaskan apabila jaminan atas nama orang, dan kemudian orang tersebut meninggal dunia, maka hutang otomatis Jaminan tersebut tidak bisa di eksekusi, apalagi tidak ada Hak Tangungan yang melekat.

Atas dasar itulah, Christian selaku kuasa hukum keluarga yang dijaminkan sertifikat rumahnya atau ahli waris menegaskan pihak keluarga akan menempuh jalur hukum, karena merasa ada kesalahan di pihak Bank pemberi

“Karena BRI ada kesalahan dalam hal ini. kasih pinjam orang tapi jaminan milik orang lain. Begitu loh,” tuntas Christian.***

Red/K.103

Tinggalkan Balasan