Cikampek, Kabariku- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan kesiapan mudik lebaran Idul Fitri 1445 H/tahun 2024, di Kantor Jasa Marga KM 70 tol Jakarta-Cikampek, Selasa (9/4/2024).
“Baru saja Kita mendengarkan presentasi terkait dengan evaluasi sementara tentang arus mudik di tahun 2024, secara umum khususnya untuk pelaksanaan kegiatan arus mudik di jalur tol,” ujar Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Pergerakan pengendara terjadi mulai dari 4 gerbang tol utama, mulai dari awal di KM 50 hingga KM 414 Kalilangkung.
“Secara umum mengalami peningkatan dalam hal pengaturan terkait dengan puncak-puncak arus mudik dibandingkan mudik tahun 2023, namun untuk puncak arus mudiknya terlampaui dengan baik,” tambah Kapolri.
Kapolri mengatakan, manajemen pengelolaan yang berjalan sudah bagus dibandingan dengan tahun 2023 dan 2024, serta didapatkan rumusan untuk menghadapi mudik tahun 2025.
“Secara manajemen ini sudah bagus dan tentunya bandingkan tahun 2023 dan 2024, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik tahun 2025 demikian juga bisa arus baliknya juga kita bisa hadapi sebentar lagi dan juga terjadi peningkatan kecepatan,” tegasnya.
Jalur contraflow , lanjut Kapolri, tentunya menjadi evaluasi agar lebih masif lagi mensosialisasikan terhadap pengemudi khususnya pengguna jalan.
“Persiapkan diri dengan sebaiknya terkait dengan kendaraan-kendaraan umum telah dipersiapkan berbagai pelayanan terkait dengan masalah tes urine, tes kesehatan dari pengemudi itu sendiri sehingga pada saat membawa penumpang semuanya dalam keadaan Prima,” kata Kapolri.
Senada dengan Kapolri, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan penerapan contraflow di KM47-KM 70 dimungkinkan karena memiliki jarak hanya 22 km sehingga tidak diterapkan diberlakukan one way (satu arah).
“Kenapa contraflow, karena jarak dari KM 47 ke KM 70 ini dianggap jarak yang memungkinkan 22 KM,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.
Lebih lanjut, Irjen Pol Aan menyebut, kecelakaan yang terjadi di KM 58 akan menjadi bahan evaluasi bersama.
“Kita akan evaluasi kejadian tadi pada saat arus balik mungkin ada perubahan baru ini akan kita bicarakan pada seluruh stakeholder yang ada semua ini untuk keselamatan dan kelancaran,” terang Irjen Pol Aan.
Irjen Pol Aan menambahkan, terjadi penurunan jumlah kendaraan dari arah Jabodetabek menuju Trans Jawa mulai pagi hari pukul 06.00 sampai 08.00 WIB.
“Setelah kami mengevaluasi dengan data-data dari beberapa traffic counting yang ada, itu berturut-turut arus lalu lintas yang berasal dari Jabodetabek mulai menunjukkan penurunan yang signifikan,” jelasnya.
Hari ini, indikator traffic counting menunjukkan penurunan ke angka satu persen, sehingga arus dikategorikan. normal.
Penurunan jumlah kendaraan yang melintas di jalan tol arah timur (Pulau Jawa) terpantau di titik-titik krusial seperti di KM 66, KM 07 dan KM 03.
“Tadi sudah kami lakukan pembersihan (clearing) sehingga pukul 12.00 WIB kami akan terapkan kembali dua arah dari KM 414 Kalikangkang sampai dengan KM 70 Japek, jam 12.00 WIB diharapkan bisa normal kembali,” tutup Irjen Pol Aan.
Sebagai informasi, Korlantas Polri mencatat arus mudik tahun 2024 ini terjadi penyebaran tidak pada satu hari, tetapi dimulai dari tanggal 5, 6, 7 dan 8 April. Kondisi ini membuat rekayasa lalu lintas one way yang terjadwal dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) sampai tanggal 7 April, diperpanjang sampai tanggal 8 April.***
*Div Humas Polri
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post