• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Senin, Desember 15, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Hari Internasional Alquds: Memerdekaan Palestina Menuju Dunia Multipolar

Redaksi oleh Redaksi
5 April 2024
di News
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku- Ikatan Alumni Jamiah Al-Almustofa (IKMAL) bekerjasama dengan Alumni Connect PPI Dunia menggelar Seminar Internasional Solidaritas Palestina dan Buka Puasa Bersama, pada Rabu (3/4/2024) kemarin, di STAI Sadra, Jakarta Selatan.

Acara ini dalam rangka memperingati Hari Internasional Alquds. Tema besar seminar ini, “Memerdekaan Palestina Menuju Dunia Multipolar”.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadir keynote speaker, Dr. Hossein Mutaqie, pemikir filsafat dan tasawuf, dan para pembicara, Amal Wahdah, Ph.D (Palestine); Ust. Muhammad Husein, Aktivis Gaza-Palestina; Bagus Hendraning Kobarsih, M.Si; Direktur Timur Tengah Kemenlu RI; Dr. Dina Yulianti, M.Si., Dosen UNPAD;  dan Hafizd Alharomain Lubis, Lc., Alumni Connect PPI Dunia.

RelatedPosts

Desakan Status Bencana Nasional: Posko Nasional untuk Sumatera Ingatkan Pelanggaran Kemanusiaan Skala Besar

Presiden Prabowo Tinjau Kerusakan Pasca Bencana Aceh Tamiang dan Temui Warga Pengungsi

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

Sementara itu. dikarenakan ada penugasan pengiriman bantuan ke Gaza dari Kemenlu, Bagus tidak bisa hadir.

Mutaqie mengatakan, terdapat dua hal penting, kenapa Palestina tidak kunjung merdeka. Pertama, adanya gerakan zionisme Politik. Kedua, zionisme agama. Zionisme politik berawal dari konggres zionis pertama di Basel, Swiss 1897, di pimpin Theodor Herzl.

“Gerakan zionisme politik memiliki strategi memanipulasi agama Yahudi untuk kepentingan pendirian negara Israel. Sementara zionisme agama, memiliki ajaran “kembali ke tanah air” bagi diaspora Yahudi ke Yerusalem. Ajaran ini tidak berbahaya,” urainya.

Adapun penyelewenganya, menyembah sapi dan  memiliki slogan kembali ke tanah air dan mendirikan negara khusus Yahudi  dengan menerapkan sistem apartheid.

Bisa disimpulkan, ajaran Yahudi yang asli, tidak ada hubunganya dengan pendirian negara Israel khusus Yahudi dengan cara illegal, melanggar nilai kemanusiaan dan agama apapun.

Baca Juga  Polsek Pakenjeng Evakuasi Korban Tenggelam di Sungai Cikandang

“Disinilah letak kontradiksi antara negara zionisme Israel yang mengkampanyekan negara rasis dan agama Yahudi yang menyebarkan kebaikan.

Abdullah beik selaku ketua IKMAL, menekankan pentingnya alumni luar negeri berkontribusi pada kemerdekaan Palestina dengan cara menumbuhkan akal dan kemanusiaan.

“Meluruskan hoaks yang disebar oleh Israel yang melemahkan perjuangan kemerdekaan Palestina. Mencerahkan masyarakat dengan isu Palestina,” ujarnya.

Hafizd Alharomain Lubis, Lc., menjelaskan, pentingnya tanah wakaf masjid Alaqsa menjadi aset Unesco serta pentingnya sosok inspirator kepemimpinan Salahuddin Alayyubi sebagai pemersatu.

Tanah Yerusalem, menurutnya, adalah tempat suci, lokasi Isra’ mi’roj nabi Muhammad. Jadi, isu Palestina adalah isu agama juga isu politik.

“Israel adalah entitas politik bukan negara. Para rabi orthodox sendiri, tidak setuju dengan ideologi zionisme.  Masyarakat sekarang sudah tahu, mana Yahudi mana zionis,” ungkapnya.

Sementara Muhammad Husein, aktifis yang tinggal di Gaza sejak 2010 menjelaskan, pentingnya berjuang bersama masyarakat dunia dan bangsa Palestina memperoleh kemerdekaan.

“Berhentilah berkata peduli pada Palestian tapi terlibat secara langsung dan total, cetusnya.

Muhammad Husein mengajak untuk mengajaga isu Palestina menjadi isu primer, bukan sekunder. Berpikir all out mengerahkan seluruh kemampuan kita demi kemerdekaan Palestina. Kenapa demikian, tanya husein, karena para pendukung negara Israel bekerja secara penuh bukan dari waktu sisa.

“Masyarakat kita ketika dihadapkan pada isu Palestina menimbulkan ragam reaksi.  Terganggu dan risih, pasif, peduli, dan merasa terlibat,” ucap dia.

Ada yang diam dan apatis, lanjutnya, ada yang reaktif, sekedar mengugurkan kewajiban dengan menyumbang ala kadarnya, ada yang justru menyebar hoaks melayani kepentingan Israel.

“Akibatnya kita tidak menyadari bahwa kita merasa bukan korban zionis. Mengembangkan isu Palestina nun jauh disana, kenapa harus bantu, seolah belum jelas antara yang benar dan salah,” katanya.  

Baca Juga  KPK Bersama Kementerian PUPR Cegah Korupsi dan Kikis Suap di Sektor Perumahan

Husein menguatkan, umat Islam yang bekerja sepenuh waktu untuk memerdekaan Palestina sangat sedikit. Sementara US, Inggris, Jerman mengelurkan energi total mendukung pendirian negara zionis Israel.

“Kita umat Islam setengah setengah, mengeluarkan energi sisa, harta sisa, waktu sisa, dan hati sisa. Hal ini tidak akan ‘balance dan tidak fair’,” ucapnya.

Husein selama menjadi relawan di Gaza sejak 2010 kuliah di Universiats Islam Gaza, S1 mengambil jurusan syariah dan jurnalistik, S2, jurusan Israel Affair.

Husein mengaku memiliki para dosen yang hebat, puluhan tahun di penjara Israel tapi setelah keluar, mendirikan beragam penelitian dan memberi pencerahan.  Tidak linglung dan kehilangan arah.

Dr. Dina mengurai secara singkat kenapa memerdekaan Palestina bisa berkontribusi membentuk dunia Multipolar. PBB dan hak veto menurut Dina adalah tata kelola yang dibuat oleh para pemenang dunia kedua.

“Setelah perang dunia kedua tahun 1945, dunia dipegang oleh dua kutub kekuatan, disebut bipolar, barat di wakili USA, timur di wakili Uni Soviet. Hingga keruntuhan Uni Soviet 1990, dunia menjadi Unipolar, dipegang US,” terang Dina.

Lebih jauh Dina menjelaskan, seiring gerakan BRICS 2010 dan operasi militer Russia, demiliterisasi dan denazifikasi di wilayah Ukraina tahun 2022 mulai muncul gagasan Multipolar.

“Operasi Russia ini dilakukan dengan alasan Ukraina mengancam keamanan Russia, karena Ukraina akan bergabung Nato. Disamping itu adanya gerakan Nazi yang memperkusi warga Ukraina berbahasa Russia, paparnya.

Penjajahan Palestina oleh Israel sejak 1948 awalnya karena dukungan  kekuatan bipolar, namun kekuatan Israel dalam perkembangan selanjutnya di dukung oleh kekuatan Unipolar, US.

“Jika momentum menguatkan kekuatan Multipolar ini, seiring dukungan gerakan memerdekaan Palestina, maka kekuatan dunia Islam menjadi kekuatan multipolar yang real. Inilah logika memerdekaan Palestina Menuju Dunia Multipolar,” Dina menutup.

Baca Juga  Komite Rakyat Anti Korupsi 'KRAK' Dukung Langkah KPK Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan Bupati Garut

Acara seminar ditutup dengan buka bersama dan ramah tamah.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Alumni Connect PPI DuniaHari Internasional AlqudsIkatan Alumni Jamiah Al-AlmustofaIKMALMemerdekaan Palestina Menuju Dunia Multipolar
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

PDAM Tirta Intan Garut, Sharing Knowledge: Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Perusahaan dan Kualitas Pelayanan

Post Selanjutnya

Presiden Jokowi Lantik Tonny Harjono Jadi Kepala Staf Angkatan Udara

RelatedPosts

Posko Nasional untuk Sumatera (WALHI-YLBHI)

Desakan Status Bencana Nasional: Posko Nasional untuk Sumatera Ingatkan Pelanggaran Kemanusiaan Skala Besar

14 Desember 2025
Dari Kota Medan, Presiden Prabowo Subianto menuju ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung tiga kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana, pada Jumat, 12 Desember 2025.

Presiden Prabowo Tinjau Kerusakan Pasca Bencana Aceh Tamiang dan Temui Warga Pengungsi

13 Desember 2025
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, Melakukan Kunjungan Kerja dan Verifikasi Lapangan di Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor di Kota Padang, Sumatera Barat

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

12 Desember 2025
Sandri Rumanama membantah tuduhan JATAM yang mengaitkan Presiden Prabowo dan PT THL dengan banjir Sumatera, (Foto:Istimewa)

Sandri Rumanama Bantah Tuduhan JATAM Seret Prabowo dan PT THL dalam Banjir Sumatera

12 Desember 2025

Walhi Sebut Pelepasan Hutan Terbesar di Era SBY, Saat Zulkifli Hasan Menjabat Menhut

12 Desember 2025
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada Rabu, 10 Desember 2025

Di Istana Kremlin, Presiden Prabowo Apresiasi dan Undang Putin ke Indonesia

11 Desember 2025
Post Selanjutnya

Presiden Jokowi Lantik Tonny Harjono Jadi Kepala Staf Angkatan Udara

Rapat Koordinasi Persiapan Uji Coba Portal Layanan Administrasi Pemerintahan di Bidang Aparatur Negara

Portal Layanan Administrasi Pemerintahan Bidang Aparatur Negara Siap Uji Coba Akhir April

Discussion about this post

KabarTerbaru

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Bogor, Minggu (14/12/2025)

Rapat di Hambalang, Seskab Teddy: Presiden Fokus Pemulihan Bencana dan Stabilitas Ekonomi Nasional

15 Desember 2025

SIAGA 98 Soroti Perpol 10/2025, Dorong Konsistensi Putusan MK dan Reformasi Polri

14 Desember 2025
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily/Kabariku

Dikpol Golkar Jabar di Garut, Kang Ace Tekankan Transparansi Program demi Kesejahteraan Rakyat

14 Desember 2025
Posko Nasional untuk Sumatera (WALHI-YLBHI)

Desakan Status Bencana Nasional: Posko Nasional untuk Sumatera Ingatkan Pelanggaran Kemanusiaan Skala Besar

14 Desember 2025

Bakti Sosial Hari Ibu, DPPKBPPPA Garut Fokuskan KB Jangka Panjang, Gratis bagi Keluarga Miskin

13 Desember 2025
Tim KORPRI KPK serta Kedeputian Bidang Korsup Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut dan Aceh (12/12)

Wujud Solidaritas, KPK Turun Salurkan Bantuan Bagi Korban Bencana Sumatera-Aceh

13 Desember 2025
Dari Kota Medan, Presiden Prabowo Subianto menuju ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung tiga kabupaten yang wilayahnya terdampak bencana, pada Jumat, 12 Desember 2025.

Presiden Prabowo Tinjau Kerusakan Pasca Bencana Aceh Tamiang dan Temui Warga Pengungsi

13 Desember 2025

PWI Pusat Terbitkan Edaran Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

12 Desember 2025
Menteri KLH/BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, Melakukan Kunjungan Kerja dan Verifikasi Lapangan di Lokasi Terdampak Banjir dan Longsor di Kota Padang, Sumatera Barat

Menteri LH Pastikan Bencana Padang Dipicu Faktor Alam, Bukan Aktivitas Perusahaan

12 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Kasasi Ditolak, Skandal Sisakan Luka: 400 Eks Pekerja IGM Menjerit Menagih Haknya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lemdiklat Audit Hasil Didik di Polda DIY untuk Mendukung Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kronologi Tragedi Terra Drone Cempaka Putih: Diperkirakan 20 Korban Tewas Terjebak Kebakaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mungki Hadipratikto: Sosok Jaksa di Balik Penindakan Eksekusi dan Pemulihan Aset KPK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Suasana Berduka, Kedua Putra Epy Kusnandar Sampaikan Pesan untuk Media dan Publik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siaga 98 Dorong Reformasi Kepolisian, Soroti Kasus Firli Bahuri dan Novel Baswedan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com