PDAM Tirta Intan Garut, Sharing Knowledge: Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Perusahaan dan Kualitas Pelayanan

Garut, Kabariku- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) atau PDAM Tirta Intan Kabupaten Garut menggelar workshop di Auditorium Hotel fave, Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut pada Kamis (4/4/2024).

Workshop ini mengangkat tema “Sharing Knowledge: Peningkatan Kualitas Pengelolaan Perusahaan Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan”.

Kegiatan workshop menjadi menjadi semakin bermakna dengan kehadiran empat lulusan Madya yang telah mengikuti pelatihan Manajemen Madya lembaga Pelatihan nasional Perpamsi Republik Indonesia. Mereka membagikan pengetahuan dan pengalamannya dalam memajukan perusahaan air minum.

Acara dibuka langsung oleh Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Intan, Dr. H. Aja Rowikarim, yang memaparkan karyawan PDAM fokus bekerja memberikan pelayanan terbaik. Bila aliran air terhenti, disitulah kerusuhan akan terjadi.

“Untuk pokus pelayanan, maka keseimbangan antara kepuasan pelanggan dan kesejahteraan karyawan perlu beriringan,” ucap H. Aja.

Dirut Perumda ini menekankan nilai-nilai kebersamaan dan kesejahteraan bersama sebagai landasan utama dalam upaya memperkokoh perusahaan ini.

“Dengan mengadakan workshop ini, kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta membangun kerjasama yang kuat dalam mencapai kesejahteraan bersama,” tutunya.

Workshop ini, lanjutnya, merupakan wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan kualitas pengelolaan perusahaan.

“Tujuan akhirnya adalah memberikan dampak positif yang nyata bagi Perumda Air Minum Tirta Intan dan Kabupaten Garut secara keseluruhan,” terangnya menegaskan.

Acara tersebut juga dleh Dewan Pengawas PDAM, para Kabag, Kacab, dan seluruh staf PDAM Garut yang berjumlah 397 orang.

Satu jam menjelang buka puasa, Workshop dilanjutkan dengan tausyiah dari Pimpinan Ponpes Fauzan KH. Aceng Mudjib, M. AG yang menyampaikan, PDAM yang sedang berjuang memberikan pelayanan air pada warga pelanggannya agar kuat dan tangguh penuh niat berjihad ibadah.

“Bekerja dengan ibadah ikhlas pasti orientasi hasil memuaskan pelanggannya tentu itu  berefek pada hak karyawan pdam mendapatkan kesejahteraan dari kerja yg bagus mengalirkan air. Air harus terus mengalir, walaupun banyak uang air tidak ada akan tersiksa. Waspada Hati hati, kerusuhan terjadi, bila air terhenti,” kata KH. Aceng Mudjib.

Menurutnya, penguatan terhadap NKRI, bahwa Pancasila dan ajaran Islam sangat sinergi, saling menguatkan. Orang Islam tentu memiliki jati diri pancasila.

“Saling Menghormati menghargai, di awal dari keluarga suami terhadap istri dan sebaliknya. Dengan hal itu tercipta harmoni, dan tehindar dari perselingkuhan,” tuturnya.

KH. Aceng Mudjib berpesan, untuk menggabungkan kesenangan dunia dengan beramal.

“Senang dunia, banyak harta, senang akhirat banyak amal. Gabungkanlah senang dunia dan akhirat. Bekerja di pdam dapat Uang dan hasil pekerjaannya niatna karena Allah,” pesannya.

Menurutnya, Bekerja di PDAM adalah pekerjaan mulia, dengan mengalirkan air untuk kehidupan.

“Orang pdam masuk surga  dengan mengalirkan air. Niatkan apapun pekerjaan dengan niat ibadah karena Allah terlebih di bulan romadhon. Di bulan romadhon penuh dengan cahaya, cahaya alqur’an yang menjadikan petunjuk keselamatan manusia,” tutupnya.***

Red/K.101

Tinggalkan Balasan