Banda Aceh, Kabariku- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan, emak-emak sangat berperan penting dalam pemberantasan korupsi.
Artinya, lanjut Firli Bahuri, emak-emak bisa menjadi salah satu ujung tombak pemberantasan korupsi.
Demikian diungkapkan Ketua KPK Firli Bahuri ketika bersilaturhami dengan sejumlah wartawan dan pemilik media di Warkop Sekber Wartawan Banda Aceh, Provinsi Aceh, Kamis 9 November 2023.
Menurut Firli, setidaknya ada ada lima peran emak-emak dalam peberantasan korupsi.
Pertama, sebagai perencana
Emak-emak, kata Firli, harus memiliki kemampuan layaknya badan perencanaan.
“Ibu harus mampu mengatur rencana dalam rumah tangga dengan menyesuaikan anggaran belanja dengan pendapatan,”ujarnya.
Kedua, peran menteri keuangan
Seorang emak-emak harus berperan sebagai menteri keuangan, sebab ia yang mengatur segala kebutuhan rumah tangga.
Ketiga, peran menteri pendidikan.
Di tangan emak-emaklah arah pendidikan moral dan etika generasi muda digantungkan.
Keempat, peran menteri agama
“Emak-emak yang mengajarkan pentingnya nilai agama dan akhlak mulia dalam kehidupan anak,” lanjutnya.
Kelima, peran auditor.
Sebagai auditor, emak-emak perlu mengajarkan anak-anak untuk mempertanggungjawabkan setiap sen uang yang dibelanjakan anak-anak dan mengetahui asal barang-barang yang dimiliki anak.
Lepas dari lima peran tadi, Firli juga menandaskan, masa depan bangsa ini sangat bergantung pada emak-emak.
“Merekalah yang menyiapkan generasi. Suara ibu itu lebih didengar ketimbang ayah,” jelasnya.
Red/K-102