Jakarta, Kabariku- Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang senilai Rp30 miliar di rumah dinas mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo(SYL) di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, saat melakukan penggeledahan.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menegaskan, KPK akan mendalami uang tersebut untuk mengetahui dari mana sumbernya, apalagi ada sebagian dalam bentuk mata uang asing.
Hal itu ditegaskan Alexander Marwata dikutip dari akun Youtube KPK, Sabtu (14/10/2023).
Menurut Alex Marwata, seorang pejabat negara di Indonesia seperti menteri maupun ASN, mustahil berpenghasilan dengan mata uang asing. Kecuali jika menteri atau ASN itu sering berdinas ke luar negeri, biasanya mereka suka menyimpan mata uang negara yang dikunjunginya.
“Namun jumlahnya tidak akan sebanyak itu. Itulah yang akan kami dalami,” ujar Alex Marwata.
Diberitakan, terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, KPK telah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah SYL, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta, dan Sekjen Kementan, Kasdi Subagyono.
Kini ketiganya sudah menjadi tahanan KPK.
Mereka diduga menerima uang dari setoran yang dimintakan secara paksa kepada sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di internal Kementan.
KPK menduga uang yang dinikmati Syahrul bersama-sama dengan Kasdi dan Hatta sekitar Rp 13,9 miliar.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 12 huruf e dan Pasal 12 B Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP. Sementara itu, Syahrul Yasin Limpo juga dijerat dengan Pasal 3 dan pasal 4 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.***
Red/K-102
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post