Jakarta, Kabariku- Pemilu 2024 sejatinya satu jembatan estafet kepemimpinan sekaligus juga siklus demokrasi yang berjalan baik tiap lima tahunan.
Tentu demokrasi untuk memperkokoh konsensus politik paska demokrasi yang sudah kita sepakati paska reformasi.
“Tentu saja kita harus semakin dewasa dalam melaksanakan Pilpres dengan mengedepankan kaidah-kaidah etika dan moral dan mengedepankan gagasan serta ide ide para pemimpin,” kata Sulaiman Haikal dalam keterangannya diterima Senin (18/9/2023) malam.
Haikal menegaskan, pelajaran penting untuk bangsa ini, dimana persatuan merupakan pemutlakkan utama dari sekedar kompetisi.
“Kami para pernah mengambil bagian dalam perjuangan menuju demokrasi hingga kini menjaga pentingnya nilai-nilai dimaksud,” ucapnya.
“Karena itu sangat menyayangkan masih adanya tindakan-tindakan penyalahgunaan kebebasan untuk melakukan fitnah, pembunuhan karakter dan hoax yang di publikasikan dengan data-data rumour,” imbuh dia.
Haikal menegaskan, apa yang dilakukan oleh SewordTV adalah bagian dari mendegradasikan sistem nilai yang mau kita bangun menuju demokrasi yang lebih kualitatif.
“Karena itu kami melihat bahwa berita yang ditayangkan dan diestafetkan terus menerus merupakan fitnah yang keji bahkan hoax sistematis untuk memframing capres Prabowo Subianto,” tukasnya.
Oleh karena itu kami dari PIJAR Indonesia, organisasi para aktivis reformasi 1998, menuntut:
1.Klarifikasi SewordTV dan saudara Alifurrahman atas berita menteri menampar wakil menteri apakah sebagai kebenaran data yang dapat divalidasi dengan kaidah jurnalistik.
2.Kami meminta dalam waktu 2 x 24 jam untuk membuat terang berita yg telah tersebar demi menjaga kualitas demokrasi dan pemilu yang kualitatif.
3.Upaya hukum akan kami tempuh jika dalam tenggang waktu tersebut di atas, pihak SewordTV dan Alifurrahman tidak melakukan klarifikasi dan membuktikan yang bersangkutan sudah meyajikan berita sesuai kaidah jurnalistik.
Demikian Surat Terbuka PIJAR Indonesia disampaikan oleh Sulaiman Haikal di Jakarta, 18 September 2023.

Sebagai informasi, Publik dihebohkan dengan kabar seorang Menteri sekaligus bakal calon presiden yang menampar dan mencekik wakil menteri di ruang rapat kabinet.
Meski tak gamblang menyebut nama Menteri yang dimaksud, ciri-ciri yang disampaikan Alifurrahman merujuk pada Prabowo.
Diketahui, Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mencalonkan diri sebagai capres diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sedangkan sosok yang dicekik dan ditampar Prabowo adalah Harvick Hasnul Qolbi, Wakil Menteri Pertanian asal PKB yang mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo asal Nasdem.
Cerita tersebut disebarkan oleh Direktur Seword Media Utama, Alifurrahman Asyari, melalui video berjudul “Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?” yang diunggah di kanal YouTube-nya SEWORDTV.
Melalui video tersebut, Alifurrahman mengungkapkan bahwa cerita seorang Bacapres yang menampar dan mencekik wamen itu awalnya beredar di grup WhatsApp.
“Ada salah seorang capres yang masih menjadi menteri itu katanya mencekik salah satu menteri. Jadi ada capres menteri nyekik wakil menteri saat rapat kabinet belum mulai dan sebelumnya katanya ditampar. Ini kemudian ditanyakan di grup WA,” ujar Alifurrahman.
Pada saat peristiwa itu terjadi, Alifurrahman membeberkan bahwa para menteri lain langsung mencoba melerai.
“Ada salah satu bakal calon presiden yang dikabarkan menampar wakil menteri dari kabinet Jokowi, benarkah hal tersebut?” tulis pengunggah video dikutip Senin (18/9/2023).***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post