• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, Juli 15, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Berita

Iklim Ekstrim, Ketua Kadin Garut Berharap Tidak Menjadi Krisis Pangan

Redaksi oleh Redaksi
18 September 2023
di Berita
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Garut, Kabariku- Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim yang tidak menentu telah menjadi tantangan serius yang memengaruhi sektor pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Garut.

Perubahan cuaca ekstrem, perubahan pola hujan, dan ancaman lainnya telah menyebabkan ketidakpastian dalam produksi pertanian, yang pada gilirannya dapat berdampak pada ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam hal ini, Ketua Kadin Kabupaten Garut, Haji Yudi Nugraha Lasminingrat berharap Pemda Kabupaten Garut segara mencari solusi alternatif yang dapat membantu petani menyuplai produksinya dengan baik sambil menghindari inflasi dan kerawanan sosial.

RelatedPosts

Indonesia Dilanda Bediding: Pagi Sangat Dingin dan Siang Panas Terik, Ini Penjelasan BMKG

Ditilang Usai Bonceng Dua Anak Tanpa Helm, Wakil Wali Kota Serang Akui Kesalahan

Polda Jabar Gelar Operasi Patuh Lodaya 2025 Selama 14 Hari: Ini 8 Pelanggaran yang Disasar

“Salah satu langkah penting yang harus diambil oleh pemda garut adalah diversifikasi pertanian,” kata H. Yudi. Senin (18/9/2023).

Kabupaten Garut, sebagai mana daerah lainnya memiliki beragam kondisi dan lahan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis tanaman dan peternakan.

Karena itu, menurut Haji Yudi, Pemda Garut dapat berperan dalam mendorong petani untuk mempertimbangkan diversifikasi tanaman dan peternakan sebagai cara untuk mengurangi risiko dalam menghadapi perubahan iklim dan kemarau panjang.

“Ini juga dapat membantu meningkatkan pendapatan petani dan ketersediaan berbagai produk pertanian,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, perlu ada kerja sama yang kuat antara pemerintah daerah, dan kelompok petani serta stake holder lainya untuk bahu membahu.

“Tentu saja kita berharap Pemda Garut dapat memfasilitasi dialog antara semua pihak untuk mengidentifikasi masalah dan solusi yang tepat dalam menghadapi krisis pangan, termasuk memberikan pelatihan kepada petani tentang praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dapat meningkatkan produktivitas mereka,” terang H. Yudi.

Baca Juga  Kabar dari Arafah, Wagub Uu Ruzhanul Ulum: Seluruh Jemaah Jabar Sudah Tiba di Arafah

Menurutnya, penting juga untuk mengawasi pasar lokal dan mencegah praktik harga tinggi yang merugikan konsumen.

“Dalam hal ini Kadin Garut dapat memainkan peran dalam memastikan bahwa pedagang di wilayah Kabupaten Garut tidak memanfaatkan situasi krisis untuk menaikkan harga secara tidak wajar dengan melakukan pengecekan langsung terhadap pada proses produksi hulu, hilir dan tengah baik produksi beras yang beredar di pasar modern maupun tradisional sebagai ratai produksi hilir, para pemilik gudang distributor sebagai pihak tengah yang berperan sebagai penyalur dan para petani sebagai subjek produk hulu yang memproduksi padi sebagai bahan dasar beras, peggecekan ini Kadin berharap bisa dilakukan bersam dengan melibatkan kerja sama dengan otoritas pengawasan harga dan regulasi pasar,” urainya.

Selanjutnya, H.Yudi berharap pemerintah hari ini dan saat mendatang bisa mendukung upaya untuk memperkuat rantai pasokan lokal.

“Ini mencakup membangun fasilitas penyimpanan yang baik, infrastruktur transportasi yang memadai, dan akses pasar yang lebih luas untuk produk-produk pertanian lokal ahar hal semacam ini tidak terjadi lagi dimasa mendatang,” jelas dia.

Dengan cara ini, kata H. Yudi, petani dapat memiliki lebih banyak opsi dalam menjual hasil panen mereka, dan konsumen akan mendapatkan akses yang lebih mudah ke produk-produk pertanian.

Pada akhirnya, dalam menghadapi perubahan iklim dan krisis pangan, Haji Yudi sebagai Kadin Kabupaten Garut , juga menghimbau kepada pemerintah Kabupaten Garut, agar mengambil peran aktif dalam mempromosikan pertanian yang berkelanjutan, mendiversifikasi produksi, menjaga stabilitas harga, dan memperkuat rantai pasokan lokal.

“Dengan kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan, kami dapat memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi sambil mengurangi kerawanan sosial dan inflasi yang dapat timbul dalam situasi krisis,” katanya.

Baca Juga  Inilah Tanggal Idul Fitri 2025 Menurut Muhammadiyah, PERSIS, NU, dan Pemerintah

Berikut petikan saat mewawancarai Ketua Kadin Kabupaten Garut :

Kabariku: Salah satu permasalahan yang tengah menjadi sorotan adalah cuaca ekstrem dan kemarau panjang yang berdampak pada gagal panen petani di Kabupaten Garut. Bagaimana Kadin Kabupaten Garut melihat situasi ini?

Ketua Kadin Kabupaten Garut (K): Kami sangat prihatin dengan dampak cuaca ekstrem dan kemarau yang berkepanjangan ini terhadap para petani di Garut. Gagal panen dan bahkan ada yang tidak bisa menanam sama sekali, tentu merupakan masalah yang sangat serius.

Kabariku: Tentu, situasinya sangat mendesak. Bagaimana menurut Anda langkah-langkah solutif yang harus segera diambil untuk membantu para petani dan mengatasi krisis pangan yang mungkin akan terjadi?

K: Kami meyakini bahwa penanganan masalah ini harus menjadi prioritas bersama antara pemerintah daerah, lembaga-lembaga terkait, dan masyarakat. Pertama, kami akan berupaya memobilisasi sumber daya dan logistik untuk mendistribusikan air irigasi ke daerah yang terdampak kekeringan.

Kabariku: Itu adalah langkah yang sangat penting. Bagaimana dengan para petani yang telah gagal panen? Bagaimana Kadin berencana membantu mereka?

K: Kami akan mengadvokasi agar pemerintah daerah memberikan bantuan langsung kepada petani yang telah gagal panen. Selain itu, kami akan menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan agar mereka dapat lebih siap menghadapi perubahan iklim di masa depan.

Kabariku: Masalah harga beras yang tinggi juga menjadi perhatian. Apa rencana Kadin untuk mengatasi hal ini?

K: Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rantai pasokan beras, mulai dari petani hingga pedagang. Kami akan mengupayakan agar harga beras tetap terjangkau bagi konsumen sambil memastikan petani tetap mendapatkan hasil yang adil dari usahanya.

Kabariku: Ini adalah situasi yang membutuhkan kerjasama semua pihak. Bagaimana pendapat Anda mengenai kolaborasi antara Kadin, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga terkait dalam menangani masalah ini?

K: Kolaborasi adalah kunci sukses dalam mengatasi krisis ini. Kami akan bekerja erat dengan pemerintah daerah, Dinas Pertanian, Badan Penanggulangan Bencana, serta lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan sumber daya air dan pertanian. Bersama-sama, kita harus bergerak dengan cepat dan tepat.

Baca Juga  Massa Aksi 'MK Tegak Lurus Bersama Prabowo' Akhirnya Bubarkan Diri

Kabariku:Terima kasih banyak, Pak Haji Yudi Nugraha, atas pandangan dan rencananya dalam mengatasi situasi yang sangat kritis ini. Kami berharap langkah-langkah yang diambil akan membantu para petani dan mengurangi dampak dari krisis pangan di Garut.

K: Terima kasih kepada Anda juga, semoga upaya bersama kita dapat memberikan solusi yang cepat, tepat, dan akurat bagi masyarakat Garut.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: KADIN GarutPerubahan Iklim dan Krisis PanganYudi Lasminingrat
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

PIJAR Indonesia Menuntut Klarifikasi Kabar Viral “ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?”

Post Selanjutnya

September Ceria Bagi Petani Perhutanan Sosial

RelatedPosts

Gambar Dok. BMKG

Indonesia Dilanda Bediding: Pagi Sangat Dingin dan Siang Panas Terik, Ini Penjelasan BMKG

14 Juli 2025
Dua petugas Satlantas Polres Serang Kota mendatangi Wakil Wali Kota Serang untuk memberikan surat tilang.***

Ditilang Usai Bonceng Dua Anak Tanpa Helm, Wakil Wali Kota Serang Akui Kesalahan

14 Juli 2025

Polda Jabar Gelar Operasi Patuh Lodaya 2025 Selama 14 Hari: Ini 8 Pelanggaran yang Disasar

14 Juli 2025

Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan Pimpin Sertijab Pergantian Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran

14 Juli 2025

Ketua dan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum UPN VJ Resmi Dilantik

13 Juli 2025

Mantan Wakil Ketua KPK Mundur dari Seleksi Komisi Yudisial, Ini Alasan Nawawi Pomolango

12 Juli 2025
Post Selanjutnya

September Ceria Bagi Petani Perhutanan Sosial

Sebar Hoaks Tentang Prabowo, PPJNA 98 Tegas Katakan "Tangkap dan Penjarakan"

Discussion about this post

KabarTerbaru

Gambar Dok. BMKG

Indonesia Dilanda Bediding: Pagi Sangat Dingin dan Siang Panas Terik, Ini Penjelasan BMKG

14 Juli 2025
Dua petugas Satlantas Polres Serang Kota mendatangi Wakil Wali Kota Serang untuk memberikan surat tilang.***

Ditilang Usai Bonceng Dua Anak Tanpa Helm, Wakil Wali Kota Serang Akui Kesalahan

14 Juli 2025

Eks CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Soal Kasus Chromebook

14 Juli 2025
Ilustrasi beasiswa

Beasiswa Unggulan 2025 Resmi Dibuka! Ini Fasilitas Lengkap yang Bisa Kamu Dapatkan

14 Juli 2025

KPK Dorong Penguatan di Sektor PBJ: Aspek Pencegahan Korupsi dalam Perkara di BRI

14 Juli 2025

Polda Jabar Gelar Operasi Patuh Lodaya 2025 Selama 14 Hari: Ini 8 Pelanggaran yang Disasar

14 Juli 2025

Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudi Setiawan Pimpin Sertijab Pergantian Pejabat Utama dan Kapolres Jajaran

14 Juli 2025
Pernyataan Pers Bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di kantor pusat Uni Eropa, Berlaymont Building, Brussel, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025.

Presiden Prabowo Bertemu Ursula von der Leyen, Sepakat Percepat Finalisasi IEU-CEPA

13 Juli 2025

Ketua dan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Hukum UPN VJ Resmi Dilantik

13 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menpora dan Utusan Khusus Presiden Ground Breaking Creative Space KMHDI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Duka, Pedangdut Senior Yunita Ababil Meninggal Dunia di Depok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rotasi Besar-besaran di Kejaksaan: Inilah Daftar 11 Kajati Baru, Harli Siregar Pimpin Kejati Sumut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tina Talisa Resmi Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga, Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Geger Kematian Diplomat Muda Arya Daru di Menteng, Tengah Siap Bertugas ke Finlandia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kantor GoTo Digeledah Kejagung Terkait Kasus Chromebook: Dua CEO-nya Sahabat Bisnis Nadiem

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.