Jakarta, Kabariku- Isu liar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar dan mencekik Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dalam rapat terbatas di Istana, menjadi perbincangan publik.
Kabar tanpa disertai fakta terverifikasi ini bahkan menghebohkan publik di media sosial disampaikan oleh Alifurrahman dari SewordTV.
Rudi S Kamri, CEO Kanal Anak Bangsa TV melalui Opini Rudi juga menceritakan hal yang sama. Bahkan dia menyebut Presiden Jokowi murka setelah mengetahui insiden tersebut
Menyikapi isu liar ini, Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 1998 (PPJNA 98) mengatakan, Aparat Kepolisian harus segera menangkap Alifurrahman dan Rudi S Kamri yang menyebarkan hoaks ada Menteri mencekik dan menampar wakil menteri. Rudi S Kamri sudah menyebut Prabowo mencekik dan menampar wakil menteri.

“Saya minta aparat Kepolisian untuk menangkap dan menjebloskan penjara Alifurrahman dan Rudi S Kamri yang telah menyebarkan hoaks tentang Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu dituding mencekik dan menampar wakil menteri,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda kepada Kabariku, Selasa (19/9/2023).
Menurut Anto, pernyataan Alifurrahman dan Rudi S Kamri telah memunculkan kegaduhan.
“Alifurrahman dan Rudi S Kamri bukan mengkritik tapi sudah menyebarkan fitnah,” tukas Anto.
Prabowo, kata Anto, sangat terbuka dengan kritikan dan terbiasa dengan perbedaan pendapat.
“Namun dengan adanya UU ITE harus dijaga dalam bermedia sosial termasuk membuat pernyataan di YouTube,” jelas Anto.
Anto menuturkan, publik akan memuji Kepolisiam jika dua penyebar hoaks ini ditindak atas perbuatannya.
“Aparat Kepolisian akan dipuji publik jika berhasil menangkap dan memenjarakan Alifurrahman dan Rudi S Kamri,” pungkas Anto.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post