Jakarta, Kabariku- Berita duka datang dari dunia aktivis kemanusiaan.
Arist Merdeka Sirait yang dikenal sebagai Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), meninggal dunia di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (26/8/2023) pagi.
Arist masuk rumah sakit sejak Senin (21/8) lalu akibat sakit.
Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Selasa (29/8/2023).
Sebelum dikebumikan di Porsea, jenazah almarhum Arist akan lebih dulu menjalani sejumlah prosesi di Jakarta.
Arist dikenal sosok tak kenal takut dalam membela hak-hak anak yang tak memperoleh keadilan.
Ia menjadi Ketua Komnas PA sejak tahun 2010 menggantikan Seto Mulyadi.
Namun tak hanya hak-hak anak yang ia perjuangkan, hak buruh pun menjadi kepeduliannya.
Arist diketahui sempat mendirikan yayasan perlindungan buruh pada tahun 1980-an. Ke yayasan inilah banyak buruh yang tak mendapatkan keadilan mengadukan nasibnya.
Arist Merdeka Sirait lahir pada 11 Juni 1960 di sebuah kawasan perkebunan di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Kepeduliannya pada anak-anak diwariskan dari orangtuanya. Ayahnya yang seorang penjahit juga sangat peduli terhadap anak-anak buruh perkebunan di tempat tinggalnya.
Meskipun hidup sederhana, ayah Arist sangat gigih memperjuangan pendidikan anak-anak buruh perkebunan dengan mendirikan sekolah gratis bagi mereka.
Dari sanalah kepedulian Arist terhadap nasib anak-anak yang termaginalkan terasah.
Menjelang akhir hayatnya, Arist mengawal kasus bayi tertukar di Bogor.
Kini kasus itu menemui titik terang setelah dilakukan test DNA.
Biodata Arist Merdeka Sirait:
Pasangan: Rosti Munthe
Anak: Debora Sirait, Christine Sirait, Namalo Sirait
Organisasi didirikan: Komisi Nasional Perlindungan Anak
Orang tua: Domitian Sirait, Sonar Maruli
Pendidikan: SMA KAMPUS NOMENSEN.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post