Jakarta, Kabariku- Suryo, pengusaha yang disebut sebagai pihak yang membocorkan dokumen penyelidikan KPK kepada Kabiro Hukum Kementerian ESDM, Muhammad Idris Froyoto Sihite, juga disebut dalam dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dalam kasus di DJKA, Suryo diduga menerima uang suap cukup fantastis yaitu Rp9,5 miliar.
Terlibatnya Suryo dalam kasus suap di DJKA, terungkap dalam surat dakwaan untuk terdakwa Dion Renata Sugiarto Direktur PT Istana Putra Agung (IPA).
Surat dakwaan dibacakan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Semarang pada Senin (3/7/2023).
Dari surat dakwaan tersebut terungkap bahwa dalam proyek di DJKA, perusahaan Suryo yaitu PT Calista Perkasa Mulia, merupakan salah satu perusahaan pemenang lelang paket pekerjaan pembangunan jalur ganda KA.
Jalur yang menjadi pekerjaannya adalah antara Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso KM 96+400 sampai dengan KM 104+900 (JGSS 6) tahun 2022.
Agar bisa bergabung dalam pekerjaan tersebut, terdakwa Dion diharuskan menyerahkan uang kepada Suryo sebesar Rp11 miliar. Uang tersebut diistilahkan sebagai sleeping fee.
Dalam perkembangannya kemudian, dari Rp 11 miliar yang disyaratkan, Dion hanya bisa menyerahkan uang kepada Suryo Rp9,5 miliar.
Itulah kronologis keterlibatan Suryo dalam kasus suap di DJKA.
Dokumen KPK
Diberitakan, ketika Tim KPK melakukan penggeledahan di kantor Kementerian ESDM pada 27 Maret 2023, ditemukan tiga lembar kertas tanpa judul.
Pada bagian atas kertas tertulis dugaan TPK berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait pengurusan ekspor produk pertambangan hasil pengolahan minerba. Sementara di dalam kertas tersebut ada daftar nama-nama sebagai pihak yang ada di Kementerian ESDM serta nama-nama perusahaan.
Pada saat diperiksa Dewas, Idris Sihite menyatakan 3 lembar kertas yang ditemukan tersebut berasal dari “Pak Menteri dan Pak Menteri dari Pak Firli” diubah menjadi “diterima dari seseorang pengusaha yang bernama Suryo”.
Kertas diterima pada saat bertemu di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta di dalam tumpukan berkas putusan perkara.***
Red/K-1002
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post