• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, September 16, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Ngopbar Sersan, DPD IKAL Jabar Soroti Ancaman Nyata Pancasila di Era Digitalisasi dan Globalisasi

Redaksi oleh Redaksi
5 Februari 2023
di News
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Bekasi, Kabariku- Disela-sela kesibukan dalam penyusunan persiapan pelaksanaan MUSDA I IKAL Lemhannas RI Provinsi Jawa Barat tahun 2023, Dewan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Lemhannas RI (DPD IKAL) Provinsi Jawa Barat, melakukan diskusi dan bincang alumni lewat acara “Ngopbar Sersan”, di Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (5/2/2023).

Ajang Ngopbar Sersan ini menjadi budaya ngobrolnya para alumni untuk mengangkat berbagai isu yang berkembang dan terjadi secara faktual, dengan melakukan telaahan serta melakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan pada lingkungan strategis bangsa.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam bincang bincang “Ngopbar Sersan” para alumni menyoroti tentang bagaimana menghadapi ancaman nyata terhadap Pancasila di era digitalisasi dan globalisasi saat ini.

RelatedPosts

Video Presiden Tayang di Bioskop, Kemkomdigi: Kanal Komunikasi Publik yang Sah dan Efektif

Wamen Ekraf : Pentingnya Agama dan Kreativitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Penerbangan Internasional di Bandara Supadio Mulai Dibuka, Ini Kata Menhub

Ketua DPD IKAL Lemhannas RI Provinsi Jawa Barat Mayjend TNI (Purn) Deni K Irawan menyampaikan pandangan terkait Pancasila.

“Pancasila merupakan “Way of Life” memiliki kekuatan moril dan spiritual sekaligus, memiliki kepatuhan terhadap hukum dan perundang undangan yang dilaksanakan,” katanya. 

Oleh karena itu, Ketua IKAL Jabar berpesan pada generasi penerus bangsa khususnya alumni Lemhannas harus bisa merawat dan menjaganya juga harus dapat mengantisipasi adanya upaya-upaya lain baik kelompok maupun golongan tertentu yang ingin mengubah Pancasila dengan paham atau Ideologi lain.

“Sesungguhnya Pancasila itu yang pada hakikatnya bukan buatan manusia” tidak seperti negara-negara lain di dunia seperti Kapitalisme, Liberalisme, Marxisme, Sosialisme yang kesemuanya merupakan buatan manusia tentunya sangat beda dengan Pancasila. Karena Pancasila itu sesunggunya  digali dari sumber akar budaya bangsa,” tegas Ketua IKAL.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Pengkajian DPD IKAL Jabar  Romie Gojali, SH., MM., AAAIK memberikan gambaran kondisi bangsa saat ini.

Baca Juga  High Level Meeting Kopdar se-Jabar. Gubernur Minta Bupati/Wali Kota Kendalikan Inflasi Perbanyak Beli Produk Lokal

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang sedemikian cepat, sangat memiliki dampak pengaruh besar terhadap nilai-nilai kehidupan masyarakat dalam berbangsa. Indonesia merupakan negara besar dengan kepulauan terbesar didunia memiliki 17,508 Pulau yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa dengan keragaman suku budaya dan tradisi serta sumber daya alam yang melimpah, tentunya harus menjadikan perhatian serius para alumnus angkatan agar dapat tetap terjaga secara utuh demi kelangsungan hidup bangsa,” jelasnya. 

Kemudian sebagai bagian dari Bidang Pengkajian IKAL Jabar Usep Wahyu, SH., menambahkan bahwa perkembangan Lingkungan Strategis sangat penting dan perlu dicermati oleh segenap para alumni KBS angkatan baik pada tataran tingkat global, regional maupun nasional.

Mengingat telah terjadi pergeseran-pergeseran paradigma dan ini akan terus terjadi bahkan sangat begitu cepat terjadinya perubahan perubahan pada rona kehidupan masyarakat Indonesia. 

“Para alumni KBS angkatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari IKAL dan menjadi agen perubahan, sebagai agen perubahan, sudah selayaknya mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi saat ini. IKAL harus dapat mampu mengantisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang dapat terjadi, untuk itu potensi sumberdaya manusia IKAL dibutuhkan agar bangsa Indonesia memiliki daya saing dengan negara negara lain di dunia,” ujarnya.

Lanjutnya, kemajuan teknologi informasi telah membawa pengaruh besar dalam kegiatan penyediaan, pengelolaan, dan penyebarluasan informasi. Secara psikologis, membanjirnya informasi di tengah-tengah masyarakat telah menimbulkan apa yang disebut dengan ‘infoglut’ dimana masyarakat merasa kewalahan karena banyaknya informasi yang diterimanya.

Sementara secara sosial, timbul pula apa yang disebut ‘shock culture’ akibat pesan-pesan yang terkandung di dalam suatu informasi menimbulkan pergesekan dan pertentangan dengan nilai-nilai sosial yang ada. 

“Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi lewat jaringan Internet, merupakan sarana penetrasi halus budaya luar yang sedang menggerus dan menyebar secara cepat pada peradaban manusia Indonesia,  dimana budaya luar tersebut telah membawa ekses terhadap nilai nilai budaya bangsa sendiri, dan apabila budaya luar mendominasi dalam perilaku budaya bangsa Indonesia, maka  eksistensi budaya bangsa akan hilang tak berbekas, dan memunculkan disparitas baru yang semakin hari semakin mengkhawatirkan,” ungkap Usep.

Baca Juga  Ketua Dewan Pers Terpilih, Dr. Ninik Rahayu: Kemerdekaan Pers, Kualitas Jurnalisme dan Profesionalisme Perusahaan Pers Harus Diperkuat

Sebagian masyarakat masih berpikir bahwa “perang” masih seperti tempo dulu, melakukan gencatan senjata lalu tembak-tembakan, tidak sadar bahwa perang sudah menggunakan teknologi tinggi, misalnya melalui smartphone yang tiap hari dipegangnya.

Sesungguhnya teknologi itu ancaman terbesar karena bisa jadi merusak pikiran bawah sadar yang mampu merusak moralitas bangs ini. Hal ini yang membuat  IKAL Jawa Barat berpikir keras mengantisipasi hal tersebut salah satunya dengan kemandirian teknologi agar anak bangsa terlindungi dari serangan informasi yang bebas. 

Lebih daripada itu, kemandirian teknologi untuk melindungi data serta informasi yang hari ini di pegang sistemnya oleh pihak-pihak luar. IKAL Jabar mendorong para anggotanya melakukan terobosan-terobosan teknologi keamanan pertahanan di bidang ini.

Hari ini kekuatan teknologi mampu mengalahkan jutaan orang. Putra-putri bangsa yang hari ini memiliki SDM yang mumpuni di bidang teknologi harus diakomodir dan menjadi garda terdepan dalam pertahanan teknologi.

Seperti yang disampaikan ketua IKAL Jabar bahwasanya demokrasi digitalisasi algoritma bisa menjadi ancaman dan juga bisa menjadi peluang perubahan. Maka kemandirian teknologi harus betul-betul diapliksasikan oleh anak bangsa.

Dalam Ngopbar Sersan itu juga mendapat pandangan yang disampaikan oleh Captain Marcellus Hakeng Jayawibawa anggota IKAL Jawa Barat, Pengamat Maritim dan yang juga merupakan perwakilan dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC).

Menurutnya, keuntungan dari globalisasi bagi Indonesia meliputi pertama, Pertumbuhan ekonomi: Globalisasi membuka peluang pasar dan investasi baru yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Keuntungan yang kedua, menurut Marcellus Hakeng adalah Peningkatan teknologi. Akses ke teknologi terbaru dan peningkatan pengetahuan melalui hubungan dengan negara-negara lain dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi.

“Keuntungan ketiga dari globalisasi adalah Diversifikasi ekspor. Globalisasi membuka peluang untuk mengekspor produk Indonesia ke pasar-pasar baru dan meningkatkan pendapatan negara,” tegasnya.

Baca Juga  JAM-Intelijen Prof. Dr. Reda Manthovani: Kejaksaan Hadir dan Wujudkan Keadilan bagi Jurnalis dari Tindak Kekerasan dan Intimidasi

Namun demikian sambung Marcellus Hakeng  juga ada beberapa kerugian dari globalisasi bagi Indonesia, seperti:

Pertama, Persaingan yang ketat. Globalisasi meningkatkan persaingan yang ketat bagi produsen Indonesia, terutama dengan produsen dari negara-negara maju yang memiliki teknologi dan sumber daya lebih baik.

Kedua, Keluarnya modal dan tenaga kerja. Globalisasi dapat mengarah pada perpindahan modal dan tenaga kerja ke negara-negara lain, yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia dan memperburuk kondisi lapangan kerja.

Kerugian ketiga dari globalisasi adalah Terpuruknya sektor tradisional. Globalisasi dapat mengurangi permintaan untuk produk tradisional Indonesia dan mempengaruhi keberlangsungan sektor-sektor seperti industri tekstil dan kerajinan.

Imbas terhadap lingkungan, terangnya, Globalisasi dapat memperburuk masalah lingkungan, seperti pencemaran dan degradasi sumber daya alam, jika tidak diterapkan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Masuknya budaya asing ke Indonesia kata Marcellus Hakeng dapat membawa dampak negatif seperti kehilangan identitas budaya. Budaya asing dapat menimbulkan ancaman bagi identitas dan tradisi budaya Indonesia.

Dampak negatif masuknya budaya asing samjung Marcellus Hakeng adalah  perubahan sosial dan moral. Budaya asing yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial masyarakat Indonesia dapat mempengaruhi perubahan sosial dan moral.

“Dampak negatif yang lainnya adalah  dominasi budaya asing. Budaya asing dapat menjadi lebih dominan dan mengalahkan budaya Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa masuknya budaya asing harus dilakukan dengan cara yang seimbang dan tidak merugikan budaya asli Indonesia,” tutup Marcellus Hakeng.***

Red/K.104

BACA juga Berita menarik Seputar Pemilu KLIK disini

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Ancaman Nyata PancasilaEra Digitalisasi dan GlobalisasiIkatan Alumni Lemhannas RINgopbar SersanWarta Pemilu
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Tuntutan Petani Jambi Diterima KLHK, KP-IPO LMND Komitmen Kawal Konflik Agraria dan Advokasi Rakyat

Post Selanjutnya

Jadi Tuan Rumah Event Olah Raga Internasional Tahun Keberuntungan UMKM Kembali Bersinar

RelatedPosts

Dirjen KPM Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya

Video Presiden Tayang di Bioskop, Kemkomdigi: Kanal Komunikasi Publik yang Sah dan Efektif

15 September 2025

Wamen Ekraf : Pentingnya Agama dan Kreativitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

15 September 2025

Penerbangan Internasional di Bandara Supadio Mulai Dibuka, Ini Kata Menhub

15 September 2025
Reformasi Polri

Mencari Dalang Kerusuhan dan Reformasi Polri: Dua Hal yang Berbeda, Berikut Pernyataan SIAGA 98

15 September 2025

Peredaran Beras Khusus Dievaluasi Badan Pangan Nasional

15 September 2025
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi/setneg

Mensesneg: Penayangan Pesan Pemerintah di Bioskop Hal yang Lumrah

15 September 2025
Post Selanjutnya

Jadi Tuan Rumah Event Olah Raga Internasional Tahun Keberuntungan UMKM Kembali Bersinar

PMPH Study Visit dan Baksos ke Kampung Naga Tasikmalaya Jawa Barat

Discussion about this post

KabarTerbaru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9)

Pemerintah Luncurkan Delapan Program Akselerasi Pembangunan Tahun 2025 di Paket Ekonomi Nasional

15 September 2025

Perkuat Mobilitas Udara, Kemhan RI Tinjau dan Uji Coba Helikopter H225M di Monas

15 September 2025

Siap Dukung Program 3 Juta Rumah, Pemkab Garut Berkomitmen Permudah Perizinan‎

15 September 2025
Dirjen KPM Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya

Video Presiden Tayang di Bioskop, Kemkomdigi: Kanal Komunikasi Publik yang Sah dan Efektif

15 September 2025

Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Diresmikan Menag

15 September 2025

Wamen Ekraf : Pentingnya Agama dan Kreativitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

15 September 2025

Penerbangan Internasional di Bandara Supadio Mulai Dibuka, Ini Kata Menhub

15 September 2025

Untuk Perkuat Kerja Sama Pariwisata Antarnegara G20, Wamenpar Kunjungi Afrika Selatan

15 September 2025
Reformasi Polri

Mencari Dalang Kerusuhan dan Reformasi Polri: Dua Hal yang Berbeda, Berikut Pernyataan SIAGA 98

15 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Korwil Pendidikan Dibubarkan Bupati Garut, Tuai Pro Kontra

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rencana Reformasi Polri, SIAGA 98: Presiden Perlu Panggil Kompolnas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Profesional: Deretan Pati Polri Aktif Lulusan Akpol 1990-1996 Peraih Adhi Makayasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 14 Jam Pertemuan, Presiden Prabowo Respons 17+8 Tuntutan Rakyat di Hadapan Najwa Shihab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Bahasa Politik Prabowo Menurut Pandangan Linguistik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BNN Sepakat Bekerjasama Dengan Pemerintah Selandia Baru untuk Penanganan Narkotika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.