Kabariku– Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) sayap aktivis pro demokrasi PDI Perjuangan mendorong Presiden agar segera melakukan reshuffle Kabinet terhadap para Menteri dari Partai Nasdem.
Hal itu dikatakan oleh Abe Tanditasik, Sekretaris Jenderal DPN Repdem, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi tentang rencana reshullfe di Bandung, Kamis 13 Oktober 2022, lalu.

“Bagi Repdem, manuver partai Nasdem yang telah mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon Presiden tentu berkonsekwensi keluar dari kabinet,” kata Abe Tanditasik. Jum’at (14/10/2022).
“Apalagi Presiden Jokowi masih fokus dengan G20, pencegahan gelombang resesi dan membuat sebanyak mungkin program padat karya,” lanjutnya.
Menurutnya, Langkah manuver itu sudah menjadi kode meninggalkan Jokowi dan tidak menjalankan komitmen koalisi.
“Sebaiknya segera saja keluar dari kabinet,” cetus Abe.
Lagipula, tambah Abe, para menteri dari Nasdem ini juga diisi orang-orang yang tidak punya kompetensi.
“Menteri Pertanian gagal total mengelola keseimbangan ketersediaan pangan. Sampai Menteri Pertahanan mendapat tugas tambahan dari Jokowi untuk urusan pangan,” jelasnya.
Masih kata Abe, Komunikasi dengan para stakeholdernya pun teramat buruk. Menkominfo juga malah lebih lucu.
“Semua server pebisnis, bahkan pemerintahan di Indonesia masih berada di luar negeri. Tidak punya visi untuk memindahkan server itu ke Indonesia dan membangun national cloud,” tukasnya.
Abe menjelaskan, Termasuk menyediakan internet murah bagi warga dari perkotaan hingga pelosok kampung, masih membiarkan kartel infrastruktur dan bandwith.
“Menteri Kehutananpun masih jauh dari harapan Jokowi menempatkan Indonesia sebagai paru-paru dunia,” jelasnya.
Untuk itu Repdem meminta Presiden Jokowi tidak ada keraguan mengganti semua menteri dari Partai Nasdem agar tidak menjadi tumor ganas.
“Sebaiknya dalam bulan Oktober ini,” tandas Abe.
Hal senada disampaikan, Achmad Sazali, ketua Dewan Pimpinan Nasional Repdem Bidang Organisasi mendesak Presiden Jokowi segera mencopot tiga menteri dari Partai Nasdem, pasca dideklarasikannya Anies Baswedan sebagai calon presiden tahun 2024.
Adapun tiga Menteri Nasdem dalam kabinet Jokowi yakni Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri pertanian, Johnny G Plate Menteri kominfo dan Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri kehutanan.

“Nasdem sudah terang-terangan mendeklarasikan Anis sebagai Capresnya, maka Menteri dan pejabat dari Nasdem dapat dipastikan akan malakukan kerja-kerja elektoralnya untuk pemenangan Anies dan hal ini tak perlu diragukan lagi,” kata Achmad Sazali.
Menurutnya, Hal ini tidak lagi sejalan secara visi dan kesepahaman terkait bagaimana untuk membangun bangsa.
“Maka harus segera dikeluarkan dan segera dicopot,” Ujar Achmad Sazali yang juga biasa di panggil Bung Jack Mantan Aktivis 98 dari PIJAR ini.
Bahkan terkait dengan desas-desus reshuffle ini Presiden Jokowi juga telah memberikan sinyal dengan mengatakan rencana reshuffle Kabinet.
“Rencana (untuk melakukan reshuffle) selalu ada,” kata Presiden Jokowi kepada awak media di Bandung, Jawa Barat, Kamis 13 Oktober 2022.
Namun Presiden Jokowi belum dapat memastikan kapan reshuffle kabinet tersebut akan dilakukan.
“Pelaksanaan nanti diputuskan,” ujar Jokowi.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga menyebut keputusan Jokowi sangatlah bagus.
“Apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat bagus, karena itu adalah hak prerogatif dari presiden. Karena Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat,” ujar Hasto di Sekolah PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2022).
Karena itu, Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi mendesak kepada Presiden Joko Widodo agar segera mencopot Menteri dari Nasdem.
“Apabila Nasdem sudah yakin dan komit untuk mencalonkan Anies Baswedan, maka monggo dan kami persilahkan, tetapi tiga menterinya itu juga harus dipersilahkan untuk dibawa serta keluar dari koalisi,” tandasnya.***
Red/K.000
BACA juga berita menarik seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post