Jakarta, Kabariku– Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), di Istana Negara, Jakarta pada hari Jumat (14/10/2022),
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 599 personil Polri yang terdiri dari Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda, serta Kapolres tersebut Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan, salah satunya adalah agar Polri menjaga kesolidan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., usai pertemuan di Istana negara menyampaikan, Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi beberapa poin yang menjadi catatan bagi Polri untukditindaklanjuti.
“Baru saja kami, Kapolri beserta seluruh Pejabat Utama Mabes Polri, berserta Kapolda dan Kapolres mendapatkan arahan langsung Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai pertemuan. Jum’at (14/10/2022) petang.

Poin pertama, Seluruh jajaran Polri mengucapkan apresiasi terkait dengan beberapa upaya dalam mengawalkebijakn pemerintah.
“Seperti penanganan Covid, kemudian kegiatanmengawal bantuan sosial dan mengawal kebijakan pemerintah lainnya yang tentunya berdampak pada tingkat kepercayaan publik,” ujar Kapolri.
Terkait peringkat kepercayaan publik yang sempat menjadi salah satu peringkat tertinggi untuk APH (Aparat Penegak Hukum).
“Namun karena peristiwa FS, dan beberapa kasus yang kemudian berdapmak pada persepsiu negatif saat ini tingkat kepercayaan publik menjadi rendah,” ujarnya.
Arahan selanjutnya, kata Jenderal Sigit, jelas dan tegas bahwa Polri harus solid untuk bersama-sama berjuang melakukan apa yang menjadi tugas pokok fungsinya.
“Tugas dan fungsi kami sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat, responsif terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, respons cepat, dan kita memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini,” ujar Kapolri.
Selain itu, Kepala Negara juga meminta jajaran Polri untuk melakukan langkah-langkah perbaikan dan tindakan tegas terhadap berbagai hal yang dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada institusi Polri. Mulai dari gaya hidup hingga pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran Polri.
“Ini menjadi arahan dari Bapak Presiden dan kami akan tidak lanjuti untuk melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas, termasuk juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat,” tuturnya.
Presiden Jokowi juga memerintahkan Polri untuk mengawal kebijakan pemerintah daerah di sektor ekonomi, baik dari tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi, dalam menghadapi situasi global saat ini.
“Bagaimana kita mengawal agar yang namanya harga-harga bisa terkelola, bisa terkendali, tingkat inflasi bisa kita kawal, kegiatan-kegiatan pembangunan bisa kita kawal, dan semuanya tentunya menjadi bagian yang harus terus-menerus kita laksanakan,” kata Kapolri.
Tidak hanya kebijakan ekonomi, Presiden juga meminta jajaran Polri untuk mengawal kebijakan Pemerintah di bidang stabilitas keamanan.
Polri diharapkan dapat melakukan pencegahan dan tindakan tegas terhadap berbagai hal yang berdampak pada perpecahan, polarisasi, dan mengganggu kehidupan masyarakat, khususnya dalam situasi tahun politik yang sedang terjadi di Indonesia.
“Tentunya ini menjadi kebijakan dan akan kita tindak lanjuti,” tegasKapolri.
Pada kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa Polri akan terus melaksanakan program transformasi menuju Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (presisi) sehingga tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri dapat kembali meningkat.
Kapolri berharap jajarannya dapat menjaga kesolidan, saling mengingatkan, menjadi contoh yang baik, dan memiliki kepekaan terhadap situasi krisis.
“Apa yang dilakukan oleh Polri betul-betul bisa mengembalikan kepercayaan publik, kita bisa mengembalikan apa yang menjadi harapan kita menjadi Polri yang dekat dan dicintai masyarakat,” tutup kata Kapolri.
Selanjutnya, Penguatan terkait dengan soliditas TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dalam menghadapi tahun politik.
“Tentunya bagaimana kita melakukan tindakan tegas terhadap hal-hal yang bisa berdampak terhadap perpecahan, yang bersifat polarisasi. Tentu ini halyang haruskita tindaklanjuti,” imbunya.
Setelah ini, kata Kapolri, pihaknya akan menjabarkan apa yang menjadi arahan Presiden Jokowi kepada semuajajaran Polri.
“Untuk selanjutnya akan dijabarkan oleh seluruh anggota Polri mulai dari pangkat terbawah khususnya para pelaksana dilapangan agar paham dan mengerti. Sekali lagi pertemuan ini sangat kami apresiasi dan tentu menjadimotivasi bagi Polri,” Kapolri Sigit menutup.***
Red/K.000
BACA juga berita menarik seputar Pemilu KLIK disini
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post