• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Rabu, Juli 2, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Uncategorized

Temu Tani di Sukatani Subang Terkait Penanggulangan Gagal Panen Selama 3 Musim Tanam

Redaksi oleh Redaksi
6 Juni 2022
di Uncategorized
A A
0
ShareSendShare ShareShare

SUBANG, Kabariku- Acara temu tani yang diinisiasi dari beberapa petani untuk membenahi pertanian di wilayah kerja Poktan Sukatani khususnya. Acara ini guna memberikan motivasi kepada petani untuk terus berbenah dari beberapa kali mengalami gagal panen dan permasalahan pertanian dari mulai air sampai hama penyakit yang beberapa musim ini sangat memberatkan pertanian.

Rabu,1 Mei 2022 yang lalu, bertempat di Aula Desa Sukatani Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, dihadiri oleh masyarakat petani setempat, aparat perangkat Desa yang diwakili oleh Kasus, Ketua RW 03 dan ketua RW 02 serta narasumber dari Korluh (koordinator penyuluh) dan TPM P3A Mitra air.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hikmat Hidayat, salah seorang penggerak yang merupakan ketua kelompok tani di Sukanengah desa Sukatani yang begitu gigih memperjuangkan keberlangsungan pertanian di Compreng khususnya dan berharap bisa bangkit dari musibah gagal panen yang sudah berlangsung selama tiga kali musim tanam.

RelatedPosts

Rakernis Satgas Saber Pungli 2023, Dr. Andry Wibowo: Memitigasi Pungli di Sektor Bea Cukai

Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Puluhan Tokoh Nasional Ajukan Amicus Curiae Jelang Putusan MK

Pemkab Garut Terbitkan SE Terkait Peningkatan Sistem Mitigasi Gempa Bumi

Hikmat Hidayat yang terus berjuang baik secara teori maupun praktek untuk mengatasi musibah yang melanda petani compreng ini melakukan berbagai upaya. Pada musim panen kemarin Hikmat menemukan formula organik Mikroba dan dia membuat demplot sendiri dan beberapa petani untuk menguji coba penggunaan mikroba ini.

Hasilnya sangat memuaskan. Ketika hektaran sawah lainnya tidak panen atau mangkrak karena serangan hama penggerek batang dan tikus yang merajalela, padi milik Hikmat dan beberapa petani lainnya masih bisa dipanen.

Baca Juga  Depok Harus Kembali ke Fitrah Keberagaman

Keberhasilan ini akhirnya menjadikan motor penggerak dan semangat baru untuk sama-sama bangkit dari kegagalan.

Atas kegigihannya Hikmat terus mencari solusi untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerahnya. Pendekatan dengan pihak terkait dilakukan. Mencari solusi agar masa tanam sekarang bisa lepas dari serangan hama pun direncanakan.

“Kita harus menempuh langkah-langkah sebelum memulai tanam padi. Diantaranya kita cek PH tanah. Lalu menaburkan pupuk untuk menjaga keasaman tanah seperti kapur sirih, pupuk kandang. Lalu mengatasi atau mengendalikan hama sundep dan hama tikus dengan berbagai langkah dan penanganan seoptimal mungkin,” terang Hikmat dalam sesi penyampaian pendapat.

Beberapa solusi yang ditemukan seperti penanganan hama sundep dengan cara mengantisipasi dari pengambilan butir atau telor kupu kupu yang menempel di batang padi. Telor telor itu dimasukan dalam bumbung yang ditutup. Bumbung itu dibawa ke rumah agar tahu kapan waktu menetas.

“Ketika menetas itulah waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan. Yang keduanya, dari hasil penetasan, akan ada yang menjadi ulat atau sundep dan akan ada yang menjadi kupu kupu. Yang menjadi kupu kupu ini yang akan memakan kembali ulat ulat yang menjadi sundep penggerek batang” terang Hikmat.

Selain dengan cara tadi, Hikmat juga menerangkan upaya lain untuk mengalihkan perhatian kupu kupu agar tidak jadi sundep. Yaitu dengan penanaman bunga bungaan di pinggir galangan sawah.

Segala trik dan cara, secara tradisional dan modern sesuai ilmu pengetahuan harus disinergikan untuk mencari solusi keluar dari masalah hama yang menjadikan gagal panen ini.

Dendy Hidayatswlaku TPM P3A menyambut baik gerak tani yang diinisiasi oleh penggerak kelompok tani Sukanengah.

“Diharapkan semangat ini terus ada dan makin banyak para petani yang berpartisipasi dalam membenahi pertanian khususnya kelembagaan yang sudah ada seperti kelompok tani dan perkumpulan petani pemakai air untuk terus memberikan manfaat kepada sebanyak banyaknya petani dan terus berkelanjutan” sambut Dendy.

Baca Juga  Polres Garut Dalami Dugaan Korupsi di Sekwan, Pelapor: Periksa Juga Anggota DPRD Garut

Wiwi cahayati kordinator penyuluh,dari BPP compreng juga sangat antusias dalam membimbing dan memberikan penyuluhan sesuai tupoksinya. Wiwi berjanji akan mengkoordinasikan dan sama-sama mencari solusi agar para petani compreng lepas dari musibah gagal panen yang sudah tiga musim ini dilalui dan menyebabkan kerugian besar. Kurang lebih 400 hektare areal sawah tidak bisa dipanen karena serangan hama yang bertubi-tubi.

“Segala upaya dilakukan dan dicarikan solusinya. Petani compreng harus kompak dan terus berkoordinasi baik dengan sesama petani maupun dengan petugas dan aparat pemerintah terkait,” tukas Hikmat dalam sesi wawancara.

Hikmat pun berharap ada perbaikan sarana pertanian seperti jalan usaha tani, drainase tanggul juga yang lainnya.***

Red/K.101

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: motivasi kepada petani gagal panenPoktan Sukatani Subang
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Pemerintah Segera Mulai Pembangunan IKN Nusantara di Semester II 2022

Post Selanjutnya

Jika Ganjar Ikut KIB, BeaThor Suryadi: “Berarti Jelas, Fokus aja Kerja Besarkan PuMa”

RelatedPosts

Rakernis Satgas Saber Pungli 2023, Dr. Andry Wibowo: Memitigasi Pungli di Sektor Bea Cukai

15 Juni 2023

Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Puluhan Tokoh Nasional Ajukan Amicus Curiae Jelang Putusan MK

10 Juni 2023

Pemkab Garut Terbitkan SE Terkait Peningkatan Sistem Mitigasi Gempa Bumi

8 Juni 2023

Polres Garut Gerebek Dua Perusahaan Penyalur TKI Ilegal 14 Diamankan

8 Juni 2023

Sosialisasi dan Implementasi Peraturan dan nonPeraturan Produk Hukum Bawaslu

8 Juni 2023

‘Inovasi Social Enterprice’ Desa Cinta Karangtengah Wakili Garut Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Barat 2023

7 Juni 2023
Post Selanjutnya

Jika Ganjar Ikut KIB, BeaThor Suryadi: "Berarti Jelas, Fokus aja Kerja Besarkan PuMa"

Dialog Nasional 25 Tahun Mega-Bintang, AA LaNyalla: “Kekuasaan Bangsa Telah Tersandera Oligarki Ekonomi”

Discussion about this post

KabarTerbaru

DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

1 Juli 2025

Koruptor Berlari, Hukum Tertatih

1 Juli 2025

Eks Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait TPPU

1 Juli 2025

Sekolah Rakyat Gunakan AI untuk Pemetaan Talenta Siswa, Mulai Beroperasi 14 Juli

1 Juli 2025

KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

30 Juni 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

30 Juni 2025
Muhammad Lukman Ihsanuddin

Putusan MK dan Pertanyaan Besar yang Mengiringinya

30 Juni 2025

Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

30 Juni 2025

Seskab Teddy: Sekolah Rakyat Dirancang Presiden untuk Masa Depan Anak Bangsa

30 Juni 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan KADIN Garut Periode 2025-2030: Momentum Etika Hukum Memimpin Ekonomi Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Promosikan AKBP Wirdhanto Hadicaksono jadi Dirreskrimsus Polda DIY, Berikut Profil Singkatnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.