Kabariku- Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) kembali menetapkan satu orang tersangka terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Dr. Ketut Sumendana, SH.,MH mengatakan, Satu tersangka baru tersebut adalah Lin Che Wei (LCW), diduga diperbantukan di Kementerian Perdagangan RI.
“Dalam perkara ini, peran tersangka yaitu tersangka bersama-sama dengan tersangka IWW (Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI) mengkondisikan pemberian izin persetujuan ekspor (PE) di beberapa perusahaan,” kata Ketut dalam keterangan resmi, Selasa (17/5/2022) sore.
Kapuspenkum menjelaskan, Tersangka ditetapkan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor Print-26/F.2/Fd.2/05/2022 tanggal 17 Mei 2022 dan Surat Penetapan Tersangka (PIDSUS-18) Nomor TAP-22/F.2/Fd.2/05/2022 tanggal 17 Mei 2022.
“Untuk mempercepat proses penyidikan, tersangka LCW alias WH dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat selama 20 hari terhitung sejak 17 Mei 2022 sampai 5 Juni 2022,” jelasnya.
Ketut menerangkan, perbuatan tersangka disangka melanggar Pasal 2 junto Pasal 3 junto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
“Sebelum dilakukan penahanan, tersangka LCW alias WH telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan swab antigen dengan hasil dinyatakan sehat dan negatif Covid-19,” imbuhnya.
Kabariku.com sebelumnya mengabarkan, Kejagung menetapkan mantan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) sebagai tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada bulan Januari 2021 sampai dengan Maret 2022.
Selain IWW, tiga tersangka lainnya yakni dari pihak swasta. Mereka adalah berinisial SMA yang merupakan Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau. Kemudian PT atau Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia dan TS selaku General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas.
Sementara itu, Jaksa Agung, Prof. Dr. Sanitiar Burhanuddin, SH., MM., dalam siaran pers yang disampaikan Jaksa Agung RI, dikutip dari Instagram Kejagung RI, mengatakan, Dalam perkara ini, peran Tersangka yaitu Tersangka bersama-sama dengan Tersangka IWW (Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI) mengkondisikan pemberian izin Persetujuan Ekspor (PE) di beberapa perusahaan.
“Setelah dilalukan beberapa kali pemeriksaan sebagai saksi, tim penyidik jaksa agung muda tindak pidana korupsi berdasarkan hasil ekspos yang telah dilaksanakan, ditemukan alat bukti yang cukup untuk menetapkan seseorang yaitu saudara LCW (Lin Che Wei) atau WH sebagai tersangka,” kata Jaksa Agung ST. Burhanuddin di Instagram kejaksaan.ri.***
*Sumber: Kapuspenkum SIARAN PERS/Nomor:PR – 753/046/K.3/Kph.3/05/2022
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com