JAKARTA, Kabariku- Badan Otorita IKN Nusantara harus dengan tegas dan jelas menyatakan bahwa sumber utama pembiayaan berasal dari APBN, meskipun skema pembiayaan ini berkisar 20 persen dari total pembiayaan yang dibutuhkan.
Hal tersebut ditegaskan, Hasanuddin, Ketua Harian JAGA IKN melalui keterangan tertulisnya diterima kabariku.com pada, Kamis (31/3/2022).
“Sebab, substansi infrastruktur IKN Nusantara yang melambangkan Ibu Kota Negara adalah yang dibiayai oleh APBN tersebut,” tegasnya.
Oleh sebab itu, Ketua Harian JAGA IKN ini menyebut, sebaiknya tidak membahas dan ikut meramaikan sumber lainnya yang sah, karena itu sifatnya prioritas kedua.
“Badan Otorita sebaiknya segera mengkonsultasikan pembiayaan bersumber dari APBN dengan Presiden dan DPR RI,” sebut Hasanuddin.
“Dan bukan, menstimulasi perdebatan pembiayaan bersumber dari non APBN. Sebab, pembiayaan APBN ini adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam pembangunan IKN Nusantara,” imbuhnya.
Apalagi, kata Hasanuddin, waktu pembangunan IKN Nusantara yang masih panjang, dan oleh sebab itu masih cukup waktu membicarakan pembiayaan infrastruktur lainnya.
“Sebaiknya, Badan Otorita IKN Nusantara bersikap profesional dan memahami psikologi publik, yang belum saatnya membahas pembiayaan non APBN oleh sebab baru terdampak secara ekonomi akibat bencana pandemi kesehatan Covid-19,” tandas Hasanuddin.***
Jakarta, 31 Maret 2022