JAKARTA, Kabariku- Pengukuhan Pengurus DPP KSPSI 2022-2027 dipimpin langsung Moh.Jumhur Hidayat sebagai Formatur dan Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/KSPSI dilaksanakan di Golden Boutique Hotel Jakarta, 25 Februari 2022.
Dalam sambutannya, Ketua Umum (Ketum) DPP KSPSI Moh. Jumhur Hidayat, mengatakan, Telah dilaksanakan pengukuhan kepengurusan hasil Kongres ke-10 KSPSI
“Pada sore hari ini alhamdulillah kita bisa melaksanakan kegiatan Pengukuhan Komposisi dan Personalia DPP KSPSI 2022-2027 hasil Kongres ke-10 KSPSI 16 Pebruari 2022 lalu. Kepengurusan ini sangat dinanti-nanti baik oleh lingkungan internal maupun eksternal KSPSI,” kata Moh. Jumhur. Jum’at (25/2/2022).
Terkait dengan aktivasi dan dinamisasi kepengurusan, Ketum Moh. Jumhur mengamanatkan, mencakup kegiatan industri dan jasa di seluruh Indonesia.
“Lapangan pengabdian kita masih begitu luas. Kerja-kerja ke dalam adalah untuk membenahi berbagai hal terutama yang terkait dengan aktivasi dan dinamisasi kepengurusan di daerah hingga ke tingkat Pengurus Unit Kerja di pabrik-pabrik atau berbagai kegiatan industri dan jasa di seluruh Indonesia,” katanya.
Selain itu, KSPSI harus bergandengan kuat dengan gerakan pekerja lainnya serta membangun dialog-dialog kebijakan dengan mitra, tidak lain yaitu pemerintah dan pengusaha.
“Begitu juga dengan kerja-kerja keluar, kita harus bergandengan kuat dengan gerakan pekerja lainnya serta membangun dialog-dialog kebijakan dengan mitra-mitra kita yaitu pemerintah dan pengusaha,” pesannya.
Ia mengungkapkan terdapat 11 Federasi Serikat pekerja yang bergabung dengan KSPSI dan ada beberapa federasi lain yang akan bergabung.
“Kita berbahagia disini karena saat ini terdapat 11 Federasi Serikat pekerja yang bergabung dengan KSPSI dan ada beberapa federasi lain yang akan bergabung seperti Federasi Serikat Pekerja Seni dan Hiburan, Federasi Serikat Pekerja/Buruh Migran, Federasi Pekerja On Line, Federasi Serikat Pekerja Perbankan, Asuransi dan Niaga, Federasi Serikat Pekerja Pariwisata, Hotel dan Restoran serta dan Federasi Serikat Pekerja Perkayuan dan Kehutanan dan sebagainya,” ungkapnya.
Adapun ke 11 Federasi Serikat Pekerja yang saat ini berada di ruangan ini adalah:
- FSP – Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (RTMM)
- FSP – Kimia, Energi dan Pertambangan (KEP)
- FSP – Logam, Elektronika dan Mesin (LEM)
- FSP – Transport Indonesia (TI)
- FSP – Pertanian dan Perkebunan (PP)
- FSP – Farmasi dan Kesehatan (FARKES)
- FSP – Kependidikan Seluruh Indonesia (KSI)
- FSP – Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI)
- FSP – Tekstil, Sandang dan Kulit (TSK)
- FSP – Maritim Indonesia (MI)
- FSP – Bangunan dan Pekerjaan Umum (BPU)
“Saya ingin sejak hari ini marilah kita lebih berkhidmat untuk kaum pekerja. Dengarkanlah suara dan harapan anggota, ambilah keputusan sesuai dengan aspirasi anggota, karena kita ada sesungguhnya karena keberadaan anggota,” tutur Ketum, Moh. Jumhur.
Moh. Juhhur menyampaikan, Jangan berkhianat atas aspirasi anggota dan tidak menempatkan mitra sebagai lawan.
“Jangan berkhianat dengan aspirasi anggota. Saya juga berpesan kepada kita semua bahwa janganlah melihat mitra kita yaitu pemerintah dan pengusaha sebagai musuh. Khususnya pengusaha, terlebih lagi pengusaha yang membangun kekuatan industrinya dari nol. Mereka telah bersusah payah harus merencanakan usahanya dengan sangat hati-hati seperti mengadakan mesin, bangunan, tanah, tenaga kerja, menghadapi birokrasi yang sumpek dan sebagainya,” tegasnya.
Sebagai Ketum, Muh. Jumhur pun mengingatkan, KSPSI masih punya agenda besar ketenagakerjaan Indonesia yaitu keberadan UU Omnibuslaw Ciptaker dengan segala turunannya.
“Kita masih punya tugas penting dalam agenda besar ketenagakerjaan Indonesia yaitu keberadan UU Omnibuslaw Ciptaker dengan segala turunannya termasuk yang baru-baru ini adalah Peraturan Menaker tentang Jaminan Hari Tua yang membuat kita mules membacanya dan mungkin pingsan bila diterapkan, karena dana tersebut baru bisa cair setelah pekerja berusia 56 tahun walau pekerja di PHK misalnya masih 10 tahun lagi menuju usia pensiun,” katanya.
Muh. Jumhur tidak menampik, Memang ada jurang perbedaan yang menganga besar antara harapan pekerja dengan kenyataan regulasi atau peraturan yang ada.
“Namun begitu, gerakan buruh juga bukanlah gerakan yang sekedar pokoke”.
“Gerakan pekerja memiliki argumen dan rasionalitas. Karena itu bukalah semua kanal dialog dengan semua mitra dan hilangkan rasa “mentang-mentang” pada diri semua pemangku kepentingan terutama dalam hal ini adalah Pemerintah dan DPR yang membuat Peraturan Perundang-undangan,” tegasnya.
Harapan terakhir dalam briefing kali ini, Muh. Jumhur menyampaikan, ke depan, gerakan serikat pekerja tidak boleh mangidap penyakit ego sektoral.
“Kita harus membangun kerjasama dengan berbagai gerakan masyarakat sipil (civil society) lainnya seperti dengan serikat-serikat petani, nelayan, kaum miskin kota, pedagang kecil dan kaki lima, gerakan lingkungan hidup dan hak asasi manusia dan sebagainya,” lanjutnya.
Pada dasarnya, bila kaum pekerja sejahtera dan berdaya beli tinggi, maka sektor – sektor ekonomi rakyat lainnya pun akan terangkat.
“Selamat bekerja dan berkarya kepada seluruh pengurus KSPSI,” Ketum KSPSI Muh. Jumhur menutup.
Disebutkannya jajaran kepengurusan antara lain, Sekjend : Arief Minardi dan Bendum Alex Suyono dan 40 an orang Pengurus DPP KSPSI periode 2022-2027
Hingga akhir acara Pengukuhan Pengurus DPP KSPSI 2022-2027 di pimpin Moh.Jumhur Hidayat, berlangsung dengan baik diikuti 100-an orang peserta anggota KSPSI , Media, Umum dengan Prokes yang ketat.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post