Kabariku- Sekretaris DPD Repdem provinsi Jawa Barat, Sheldy Lazuardi mengkritik keras Pernyataan Arteria Dahlan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Kejagung.
“Hal ini bisa merusak program Jabar Juara di 2024 yg dicanangkan DPD PDI Perjuangan provinsi Jawa Barat,” ujarnya. Kamis (20/1/2022).
Ditegaskan Sheldy, Seluruh Jajaran pengurus PDI Perjuangan, Badan dan Sayap partai telah bekerja keras untuk mewujudkan PDI Perjuangan untuk menjadi Juara di tanah Pasundan, dengan pembenahan pembenahan Organisasi yg telah dan sedang dilakukan.
“Repdem sebagai salah satu sayap partai sedang menjalankan amanat dari Rakernas PDI Perjuangan dengan 5 Mantab, salah satunya Mantab Organisasi, dan Amanat Rakernas Repdem untuk percepatan pembenahan organisasi di daerahnya,” ujarnya.
DPD Repdem, kata Sheldy, sedang mengadakan Rakercab di 27 Kabupaten Kota yang ada di Jawa Barat guna memantapkan struktur sampai ke tingkat Komisariat dan mencari kader-kader yang bukan dari dalam internal Partai.
Dengan fenomena seperti ini menurut Sheldy, pernyataan Arteria yang juga adalah kader PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI itu sangat menyulitkan konsolidasi pengkaderan di Jawa Barat.
“Karena didalam hati warga Jawa Barat seakan-akan penggunaan bahasa Sunda dalam rapat adalah kesalahan berat yang meminta Kejagung mencopot Kajati dari jabatannya karena menyelipkan bahasa Sunda dalam rapat,” jelas Sheldy.
Itu sama saja, lanjutnya, mensejajarkan bahasa Sunda dengan korupsi dan kesalahan berat lainnya, sehingga seseorang bisa dicopot dari jabatannya.
“DPD Repdem provinsi Jawa Barat tersebut sebenarnya tidak ada masalah, siapapun berbahasa daerah. Itu kekayaan nasional yang kita banggakan,” tegasnya.
PDI Perjuangan sangat menjunjung prinsip keBhinekaan. Siapapun kader PDI Perjuangan wajib menjalankan disiplin ideologi termasuk tentang keBhinekaan.
“Dan apa yang diucapkan oleh Arteria Dahlan membuat sakit hati Masyarakat di Jawa Barat,” tandas Sekretaris DPD Repdem provinsi Jawa Barat.
Untuk itu Sekretaris DPD Repdem Provinsi Jawa Barat itu berpendapat, “Alangkah bijaknya apabila Arteria pada saat itu meminta kepada Kejagung memberikan himbauan kepada Kajati Kajatinya untuk tidak mengunakan bahasa daerah pada saat rapat tanpa menyebut Suku tertentu”.
Untuk itu DPD Repdem Provinsi Jawa Barat mengimbau, “Arteria Dahlan meminta maaf ke seluruh warga Jawa Barat atas pernyataannya tersebut”.***
Red/K.103
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post