JAKARTA, Kabariku- Bareskrim Polri menetapkan empat tersangka mafia tanah, termasuk Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok Eko Herwiyanto dan anggota DPRD Kota Depok Nurdin Al Ardisoma. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian.
“Sebenarnya ada 4 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang sama,” ungkap Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi dilansi dari laman Humas Polri. Jum’at (7/2/2022).
Adapun 4 tersangka yang dimaksud Brigjen Andi adalah; Eko Herwiyanto, Hanafi, Nurdin Al Ardisoma, dan Burhanudin Abu Bakar. Penetapan tersangka tertuang dalam surat Direktorat Tindak Pidana Umum bernomor B/55a/XII/2021/DITTIPIDUM yang diteken pada 27 Desember 2021.
Dijelaskannya, Bahwa dugaan pemalsuan surat pernyataan pelepasan hak untuk kepentingan swasta yang dibuat oleh Hanafi dan Nurdin Al Ardisoma dengan dibantu oleh Eko Herwiyanto (selaku Camat Sawangan) telah didapat kecukupan alat bukti.
“Dalam kasus ini, korbannya merupakan pensiunan jenderal TNI AD yakni Mayjen (Purn) Emack Syadzily. Andi mengatakan surat yang diduga palsu itu digunakan pihak swasta bernama Burhanudin Abu Bakar untuk menyerahkan sebidang tanah milik Emack kepada Pemkot Depok,” jelas Brigjen Andi.
Kepada polisi, lanjut Dirtipidum Bareskrim, Burhanudin beralasan tanah itu bakal digunakan untuk tempat pemakaman umum (TPU). Sementara, Kadishub-Anggota DPRD Depok Mayjen (Purn) Emack mengaku tidak pernah menjual tanahnya. Emack juga merasa tak pernah memindahtangankan tanahnya kepada orang lain.
“Terhadap surat pernyataan pelepasan hak yang diduga palsu tersebut telah digunakan Tersangka Burhanudin sebagai dokumen yang dilampirkan dalam permohonan penyerahan sebidang tanah milik Emack Syadzily kepada Pemkot Depok dengan keperuntukan sebagai TPU. Di mana faktanya terhadap tanah tersebut tidak pernah dijual atau dipindahtangankan oleh Emack,” paparnya.
Bahkan, kata Brigjen Andi, Pemkot Depok telah menerima penyerahan tanah tersebut. Bareskrim pun akhirnya menetapkan empat orang sebagai tersangka mafia tanah.
“Penyerahan tanah makam tersebut dilakukan Tersangka Burhanudin sebagai persyaratan penerbitan IMB atas nama PT Abdiluhur Kawuloalit (kepentingan Burhanudin Abu Bakar) dan atas penyerahan tanah tersebut telah diproses dan diterima Pemkot Depok,” tuturnya.
Keempatnya dijerat dengan Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KKUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan surat dan/atau memberikan keterangan palsu ke dalam akta otentik dan/atau penipuan atau penggelapan dan pertolongan jahat.
“Bareskrim Polri telah menetapkan Burhanudin Abu Bakar, Hanafi, Nurdin Al Ardisoma alias Jojon, dan Eko Herwiyanto sebagai tersangka,” Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi memungkas.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post