• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Senin, Agustus 18, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Uncategorized

Mengenang Pembantaian Ratusan Penduduk Cibatek Garut oleh Pasukan Belanda

Redaksi oleh Redaksi
21 Agustus 2020
di Uncategorized
A A
0
H. Ade alias Ahmad Romli beserta istri, Hj. Oom Marliah.  Ade merupakan saksi hidup atas kekejaman Belanda terhadap penduduk Cibatek. (Foto: Ref/Kabariku)

H. Ade alias Ahmad Romli beserta istri, Hj. Oom Marliah. Ade merupakan saksi hidup atas kekejaman Belanda terhadap penduduk Cibatek. (Foto: Ref/Kabariku)

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Pembantaian ratusan penduduk Kampung Cibatek, Desa Margahayu, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, oleh pasukan Belanda, hingga kini masih belum ada yang mengungkap. Tragedi kemanusiaan ini tak tampil di panggung sejarah kemerdekaan, baik sejarah nasional maupun sejarah lokal Garut.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Padahal menurut Kakek Ade, salah satu saksi yang masih hidup atas tragedi berdarah tersebut, lebih dari 100 penduduk Cibatek tewas diberondong peluru pasukan Belanda saat itu. Tak puas membunuh penduduk, pasukan Belanda kemudian membakar puluhan rumah para korban pembantaian.

RelatedPosts

Rakernis Satgas Saber Pungli 2023, Dr. Andry Wibowo: Memitigasi Pungli di Sektor Bea Cukai

Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Puluhan Tokoh Nasional Ajukan Amicus Curiae Jelang Putusan MK

Pemkab Garut Terbitkan SE Terkait Peningkatan Sistem Mitigasi Gempa Bumi

“Selain membunuh lebih dari 100 orang tak berdosa, pasukan Belanda pun membakar puluhan rumah para korbannya,” kata Kakek Ade yang bernama asli Ahmad Romli itu, Kamis (20/8/2020).

Ade yang pensiunan PNS ini, kini tinggal di Kampung/Desa wanakerta, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut. Namun ia lahir dan dibesarkan di Kampung Cibatek, tempat pembantaian berlangsung. Dan ia anak dari salah satu korban tewas dalam pembantaian tersebut.

Kini Ade berusia 82 tahun. Saat pembantaian terjadi, ia duduk di bangku Sekolah Rakyat (SR) kelas I. Ia menyaksikan ayahnya, H. Abdul Kodir, tergeletak di tanah mandi darah dengan luka tembak di kepala dan wajah.

“Sejak saat itu Bapak menjadi anak yatim,” kata Ade.

Selain kehilangan ayah, hari itu Ade juga kehilangan uwaknya, Enda, (dikenal dengan panggilan Mama Enda), dan dua kakak sepupunya, putra Mama Enda, yaitu Iding dan Enos.

Baca Juga  Wakil Bupati Buton Utara Ditetapkan Jadi Tersangka, Inilah Sebabnya…

“Mama Enda ditembak di kepala juga, sedangkan dua putranya ditembak di bagian dada,” jelas Ade.

Menurut Ade, peristiwanya terjadi pada tahun 1948 saat Agresi Mliter II. Saat itu siang hari menjelang ashar. Namun bulan dan tanggalnya ia lupa.

“Yang jelas saat itu bulan Ramadhan, dan ayah Bapak ditembak saat mau tadarus di masjid dekat rumah sambil menunggu shalat Ashar,” ujarnya.

Ade menceritakan, pasukan Belanda datang dari jalan yang melintang di atas bukit Sandaan di pinggir kampung. Dari sana dengan cepat mereka menuju Cibatek, sebagian ke Cibatek Lebak sebagian lagi ke Cibatek Girang. Cibatek Lebak adalah kampung di mana Ade tinggal.

Pasukan Belanda datang ke Cibatek usai patroli dari Patrol, kampung yang berada sekitar 700 meter ke arah Barat.

Konon, sebenarnya pasukan Belanda berniat langsung pulang menuju Garut. Namun dalam perjalanan, tepat di Sandaan, mereka mendengar suara tembakan. Diperkirakan tembakan itulah yang membuat pasukan Belanda kalap. Mereka mengira di Cibatek ada pejuang dari milisi atau laskar sehingga akhirnya membantai semua laki-laki penduduk Cibatek.

H. Abdul Kodir yang saat itu baru keluar rumah mau menuju masjid, tertangkap. Setelah dipukul beberapa kali, ia kemudian ditembak.

Belanda terus menyisir kampung sehingga berhasil menangkap Mama Enda, Iding dan Enos. Ketiga orang itu lalu dikumpulkan di halaman rumah Mama Enda. Setelah disiksa, ketiganya kemudian diberondong peluru.

Yang lebih kejam lagi adalah pasukan Belanda yang menyisir Cibatek Girang. Di sinilah pembantaian besar-besaran terjadi. Mereka membunuh hampir semua penduduk yang mereka temukan, baik laki-laki maupun perempuan. Usai membunuh, mereka pun membakar rumah para korban.

“Lebih 100 penduduk Cibatek Girang tewas hari itu. Sebagian mayatnya ada yang gosong akibat ikut terbakar,” jelas Ade.

Baca Juga  Pengembang Properti PT Dexaland Berikan Bantuan Ribuan APD dan Masker ke RSUD dr. Slamet Garut

Kekejaman pasukan Belanda tak berhenti di situ. Saat mau pulang usai melakukan pembantaian, mereka membawa Amud, warga Cibatek Girang lainnya yang baru pulang dari kebun tembakau. Di daerah Cikukuk, dekat jalan raya, Amud disuruh naik ke pohon kelapa. Setelah disuruh memetik seluruh buahnya, Amud yang masih berada di pohon kelapa kemudian diberondong peluru.

“Jenazah Kang Amud ditemukan tergelatak tepat di bawah pohon kelapa,” ujar Ade.

Ade mengaku terkadang ada dendam terhadap Belanda akibat peristiwa itu. Bahkan saat pemuda ia sempat mendaftar menjadi anggota TNI dan berharap Indonesia berperang lagi dengan Belanda agar ia bisa menuntaskan dendam tersebut.

“Namun ibu tak merestui sehingga mendaftar TNI dibatalkan,” ujarnya.

Ade berharap tragedi itu tak terjadi lagi, bukan saja kepada bangsa Indonesia tapi juga seluruh bangsa di dunia.

“Perang banyak mengorbankan orang tak berdosa dan tak tahu apa-apa,” ujarnya. (Ref)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Agresi Militer 2CibatekKekejaman Belanda
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Janda Asal Bandung Barat Ini Mau Jual Rumah Sekaligus Siap Diperistri Pembeli

Post Selanjutnya

Disebut Gelontorkan Anggaran Influencer Rp 90,45 Miliar, KSP: “Dari Mana Temuan Itu?”

RelatedPosts

Rakernis Satgas Saber Pungli 2023, Dr. Andry Wibowo: Memitigasi Pungli di Sektor Bea Cukai

15 Juni 2023

Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Puluhan Tokoh Nasional Ajukan Amicus Curiae Jelang Putusan MK

10 Juni 2023

Pemkab Garut Terbitkan SE Terkait Peningkatan Sistem Mitigasi Gempa Bumi

8 Juni 2023

Polres Garut Gerebek Dua Perusahaan Penyalur TKI Ilegal 14 Diamankan

8 Juni 2023

Sosialisasi dan Implementasi Peraturan dan nonPeraturan Produk Hukum Bawaslu

8 Juni 2023

‘Inovasi Social Enterprice’ Desa Cinta Karangtengah Wakili Garut Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Barat 2023

7 Juni 2023
Post Selanjutnya

Disebut Gelontorkan Anggaran Influencer Rp 90,45 Miliar, KSP: "Dari Mana Temuan Itu?"

Risa Santoso. (*)

Mengenal Risa Santoso, Mantan Staf KSP yang Kini Jadi Rektor

Discussion about this post

KabarTerbaru

Semarak Kemerdekaan RI ke-80: Jeep Merah Putih Sapa Pasukan Oranye Lewat Aksi Sosial

18 Agustus 2025

Setya Novanto Bebas Bersyarat, Dirjenpas Mashudi: Wajib Lapor hingga 2029 atau Status Dicabut

18 Agustus 2025
Setya Novanto mendapatkan bebas bersyarat dari Lapas Sukamiskin

Terpidana Korupsi e-KTP Rp2,6 Triliun: Setnov Bebas Bersyarat di Hari Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Ketua KPK, Setyo Budiyanto Menyampaikan Amanatnya selaku Inspektur Upacara HUT ke-80 RI di halaman Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Peringati HUT ke-80 RI, Ketua KPK: Kemerdekaan Sejati adalah Bebas dari Korupsi

17 Agustus 2025
Momen Presiden Prabowo Ikut Joget Tabola Bale di HUT RI ke-80

Istana Merdeka Heboh Goyang “Tabola Bale”: Presiden Prabowo Ikut Joget di HUT RI ke-80

17 Agustus 2025
Masyarakat Sipil untuk merespon pidato Kenegaraan Presiden Prabowo pada hal-hal dalam satu jam siaran podcast untuk kanal youtube YLBHI

Pidato Kenegaraan Perdana Presiden Prabowo di HUT RI ke-80, Berikut Respon YLBHI dan Masyarakat Sipil

17 Agustus 2025

Kemenag Respons Penutupan Rumah Doa Imanuel di Garut: Siapkan Regulasi Baru Antisipasi Konflik

17 Agustus 2025

Kemerdekaan Hakiki dalam Sastra Indonesia: Minadzulumāti ilā Nūr

17 Agustus 2025
Pelantikan Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (16/8/2025).

Komjen Pol Dedi Prasetyo Resmi Dilantik jadi Wakapolri: Siap Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

16 Agustus 2025

Kabar Terpopuler

  • Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau langsung  pelaksanaan Geladi Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat/.tni.mil.id***

    Mabes TNI Bentuk 6 Kodam Baru, Berikut Ini Daftarnya Serta Nama Pangdam yang akan Memimpin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puluhan Guru Antusias Ikuti Workshop Deep Learning Pembelajaran Bahasa Indonesia Pascasarjana IPI Garut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Langkah Panjang Irjen Pol Asep Edi Suheri, Putra Tasik yang Kini Pimpin Polda Metro Jaya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OTT KPK di Sektor Kehutanan: Tetapkan Tiga Tersangka, Kerugian Negara Rp15,9 Triliun per Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosok di Balik Poliran, Irjen Pol Suyudi Ario Seto Dimutasi Jadi Pati Bareskrim untuk Penugasan Strategis di BNN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.