Polisi Bongkar Investasi Bodong MeMils, Sejumlah Publik Figur Diduga Terlibat

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan jajarannya memperlihatkan uang sebanyak Rp 50 miliar yang diamankan dari PT Kam and Kam. (*)

KABARIKU – Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) membongkar kasus investasi bodong MeMiles di bawah PT Kam and Kam yang mengiming-imingi bonus gede kepada anggotanya.

Polisi pun berhasil mengamankan barang bukti sebesar Rp 120 miliar. Dari jumlah itu, Rp 50 miliar terdiri dari pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu diperlihatkan ke wartawan saat ekspos perkara di Mapolda Jatim, Jumat (3/1/2020).

Polisi telah menahan dua tersangka yang merupakan jajaran manajemen PT Kam and Kam, yakni KTM (47) dan FS (52). Keduanya kini dalam proses pemeriksaan petugas.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, PT Kam and Kam menggunakan apikasi online MeMils untuk menggaet anggota atau nasabah. Dalam pemeriksaan sementara, aplikasi ini telah memiliki 264 ribu member dengan uang yang diraup Rp 750 miliar.

MeMils, menurut Kapolda, melibatkan pula sejumlah publik figur. Namun dengan tak menjelaskan siapa saja publik figur yang dimaksud, ia menandaskan, mereka akan segera dipanggil.

“MeMils tak memiliki ijin operasi dari perbankan, sementara bonus yang ditawarkan pun sangat fantastis. Diduga bonus fantastis tersebut digunakan untuk menrik member,” kata Irjen Luki saat ekspos perkara.

Investasi ini, lanjutnya, tak memiliki jaminan sehingga membahayakan masyarakat.

Ditambahkannya, PT Kam and Kam beroperasi sejak 8 bulan lalu. Namun dengan iming-iming bonus yang fantastis, dalam waktu singkat perusahaan ini mampu merekrut banyak member dan meraup investasi Rp 750 miliar.

Kapolda menjelaskan, lewat aplikasi MeMils member melakukan top up dana minimal Rp 50 ribu sampai Rp 200 juta. Kemudian MeMiles memberikan bonus yang fantastis, di antaranya mobil dan motor atau barang elektronik.

“Yang harus diwaspadai masyarakat, bonus yang ditawarkan MeMils bahkan lebih besar dari jumlah uang yang ditop-up. Top up Rp 400 ribu mendapatkan handphone, top up Rp 5 juta bisa mendapatkan mobil. Para member juga merekrut member lain dan mendapatkan poin.

Kapolda pun mengatakan, pihaknya akan membuka posko pengaduan terkait kasus ini agar masyarakat yang menjadi member MeMils lebih mudah melapor. (Den)

Tinggalkan Balasan