PON XX Papua, Lifter Wulandari dari Kalimantan Timur Raih Medali Emas Sekaligus Cetak Rekor Nasional

Kabariku- Cabang olahraga angkat besi dan angkat berat putri tiga kali mencetak rekor baru pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura Papua. Senin (11/10/2021).

Diantaranya cabor angkat berat putri 47 kg dan 52 kg, tiga lifter atas nama Wulandari dari Kalimantan Timur sukses meraih medali emas, sekaligus cetak rekor nasional dari beban angkatan 160.0 kg menjadi 170.0 kg atas namanya sendiri.

Sembilan angkatan dilakukan lifter Wulandari delapan berhasil dan satu gagal di angkatan 135 Bench Prees.

Sedangkan Lifter Risa Oktaviani dari Sumatera Barat di nomor 52 kg putri meskipun finis meraih medali perak, tetapi Risa telah memecahkan rekor nasional cabor angkat berat di kategori Bench Prees dari angkatan 150 kg menjadi 157,5 kg atas namanya sendiri.

Cabor angkat berat juga menorehkan rekor Asia putri 52 kg angkat berat oleh Susi Susanti. Angkatan beban berat 192,5 kg menjadi 197,5 kg, mengalahkan rekor Asia yang sebelumnya di pegang Chao Yin Jo dari Cina Taipe di angkatan 192,5 kg.

Dr. Hadi, M.PD selaku Technical Delegate mengatakan, para lifter angkat besi dan angkat berat, khusus angkat berat putri 47 kg dan 52 kg sudah memiliki jam terbang tingkat Asia.

“Hari ini mereka pecahkan rekor nasional dan Asia. Kita bangga, mereka cetak rekor baru di cabor angkat besi dan angkat berat. Dan kedepan akan membawa nama harum negara kita,” kata Hadi kepada wartawan di Auditorium Uncen Jayapura, dilansir dari laman resmi PB PON XX Papua 2021

Terkait jumlah medali emas di cabor angkat besi dan angkat berat, Hadi mengatakan, ada 15 mendali emas yang diperebutkan di 15 kelas pertandingan.

“Kelas putri ada 7 kelas yang diperlombakan dengan 7 medali emas, sedangkan putra ada 8 kelas dengan 8 medali emas,” katanya.

Sementara di ajang olahraga silat, pada babak final tunggal putra seni yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Toware Kabupaten Jayapura, pesilat Jawa Barat, Asep Yuldan Sani yang merupakan peraih medali emas Asian Games 2018 unggul atas Sugianto anggota kontingen DKI Jakarta.

Asep Yuldan Sani berhasil merebut medali emas pada nomor seni tunggal putra cabang olahraga pencak silat setelah mengumpulkan 467 poin dengan catatan waktu tiga menit.

Pesilat dari kontingen ibu kota negara tersebut harus puas di posisi kedua dengan raihan medali perak setelah mengumpulkan 461 poin dengan catatan waktu tiga menit. Sugianto tertinggal enam poin dari Asep Yuldan di posisi pertama.

Asep Yuldan dan Sugianto merupakan dua unggulan yang sama-sama dijagokan meraih medali emas pada nomor seni tunggal putra cabang olahraga pencak silat.

Keduanya merupakan peraih medali emas saat Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.

Capaian Sugianto pada PON XX kali ini mengulangi raihannya saat berlaga di PON XIX tahun 2016 yang diadakan di Jawa Barat. Saat itu, pesilat putra tersebut juga mempersembahkan medali perak setelah kalah tipis dari atlet silat Jawa Barat Nunu Nugraha.

Adapun, untuk medali perunggu tunggal putra seni cabang olahraga pencak silat PON XX, direbut oleh kontingen tuan rumah melalui pesilat putra Deryalfy Fathudin. Ia menyegel tempat ketiga setelah mengantongi 457 poin dengan catatan waktu tiga menit satu detik.

Dari nomor seni tunggal putri pencak silat, pesilat DKI Jakarta Puspa Arumsari berhasil meraih hasil terbaik di babak final. Puspa Arumsari tampil apik di partai puncak dengan mencatat nilai tertinggi yakni 456 dengan catatan waktu tiga menit.

Capaian Puspa Arumsari di PON Papua kali ini semakin menambah deretan torehan prestasinya. Perempuan kelahiran 10 Maret 1993 tersebut sebelumnya di PON Riau 2012 hanya mampu meraih medali perak.

Namun, di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 ia berhasil memperoleh medali emas. Puspa juga berhasil meraih medali emas di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Puspa unggul atas Risya Gunawan pesilat Jawa Barat yang berada di urutan kedua setelah mengantongi 453 poin dengan catatan waktu dua menit 59 detik.

Risya Gunawan harus puas dengan raihan medali perak setelah kalah tiga poin dari Arumsari yang merupakan juara dunia di nomor tunggal putri pada 2016 yang diselenggarakan di Denpasar, Bali.

Pada urutan ketiga, pesilat Bali Ni Kadek Astini berhasil membawa pulang medali perunggu setelah mengumpulkan 449 poin dengan catatan waktu tiga menit.

Klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua 2021 hingga Senin 11 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB masih menempatkan Jawa Barat di posisi puncak.

Koleksi medali Jawa Barat terus bertambah hingga kini sudah mengemas 231 medali, mengemas 88 medali emas. Selain itu, ada juga 68 medali perak dan 75 perunggu yang diraih para atlet Jawa Barat di PON XX Papua 2021.

Tepat di belakang Jawa Barat, ada Jawa Timur, dengan mengemas 197 medali sejauh ini. Medali itu terdiri dari 74 emas, 66 perak, dan 57 perunggu.

Kontingen DKI Jakarta pun terus berusaha mengejar Jawa Timur agar kembali ke posisi kedua di klasemen. Kini, DKI Jakarta yang duduk di posisi ketiga sendiri sudah meraih 72 emas, 59 perak, dan 74 perunggu.

Posisi keempat dihuni oleh tuan rumah, Papua. Papua sudah mengemas 65 medali emas, 34 perak, dan 63 perunggu di gelaran PON XX Papua 2021 ini.

Lima besar di klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua 2021 pun ditutup oleh Jawa Tengah. Kini, kontingen Jawa Tengah sudah meraih 19 medali emas, 33 perak, dan 37 perunggu.

Hari ini, 44 medali emas yang diperebutkan dalam gelaran PON XX Papua 2021.

Klasemen Sementara Perolehan Medali PON XX Papua 2021 hingga Senin 11 Oktober 2021 Pukul 19.53 WIB;

Ranking
Kontingen
Emas
Perak
Perunggu
Total

1

Jawa Barat

92

72 78

242

2

DKI Jakarta

82

67 59

208

3

Jawa Timur

76

65 77

218

4

Papua

68

34 66

168

5

Jawa Tengah

20

34 42

96

6

Bali

16

19 16

51

7

Riau

16

16 28

60

8

Lampung

13

25 30

68

9

Kalimantan Timur

10

8 4

22

10

Sumatra Utara

9

6 6

21

11

Banten

8

9 21

38

12

Nusa Tenggara Barat

8

8 10

26

13

Sulawesi Selatan

7

17 14

38

14

DI Yogyakarta

6

10 15

31

15

Jambi

6

7 9

22

16

Aceh

6

4 4

14

17

Sulawesi Tenggara

5

7 10

22

18

Sumatra Barat

5

4 11

20

19

Sumatra Selatan

5

3 3

11

20

Maluku

4

2 3

9

21

Sulawesi Utara

2

4 3

9

22

Kepulauan Riau

2

1 3

6

23

Gorontalo

2 1 2

5

24

Bengkulu

1

6 8

15

25

Kalimantan Barat

1

5 4

10

25

Sulawesi Tengah

1

4 6

11

27

Bangka Belitung

1

4 3

8

28

Nusa Tenggara Timur

1

3 4

8

29

Papua Barat

1

2 8

11

30

Kalimantan Selatan

0

10 10

20

31

Kalimantan Tengah

0

5 4

9

32

Kalimantan Utara

0

1 0

1

33

Maluku Utara

0

0 2

2

34

Sulawesi Barat

0

0 2

2

Total
474
463
565
1502

*sumber Infopublik.id

 

Tinggalkan Balasan