KABARIKU – Masa isolasi 14 hari yang dilakukan 315 keluarga di satu kampung di Desa/Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, berakhir Rabu (6/5/2020) hari ini. Yang menggembirakan, tak ada satu pun dari warga yang diisolasi menunjukkan gejala terjangkit Covid-19.
“Alhamdulillah, aman. Tak ada warga Cigedug di kampung itu yang terinfeksi corona,” jelas Bupati Garut Rudy Gunawan dengan wajah sangat gembira, Rabu (6/5/2020).
Dengan berakhirnya masa isolasi, warga bisa kembali ke luar rumah, meski Cigedug sendiri menerapkan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Rudy pun mengucapkan terima kasih atas kedisiplinan warga di kampung tersebut untuk melaksanakan isolasi mandiri.
“Kini mereka bisa kembali ke luar rumah. dari hasil rapid tes, ternyata semua clear,” ujarnya.
Rudy berharap, kedisiplinan warga Cigedug dicontoh oleh warga lainnya dalam upaya memutus mata rantai Covid-19.
Seperti diketahui, isolasi terhadap warga satu kampung di Cigedug dilakukan sejak 22 April 2020 lalu. Isolasi dilakukan menyusul adanya satu orang warga yang positif terinfeksi Covid-19.
Warga berjenis kelamin laki-laki berumur sekitar 20 tahunan tersebut, meninggal dunia pada tanggal 1 April 2020 saat diisolasi di RSUD dr. Slamet Garut. Dari hasil swab, ia dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Rudy menambahkan, untuk menjamin kebutuhan warga di kampung itu selama isolasi, Pemkab Garut menggelontorkan anggaran sebesar Rp 210 juta dengan alokasi Rp 700 ribu per keluarga.
“Pemkab memberikan Rp 700 ribu per keluarga untuk menunjang kebutuhan hidup warga selama isolasi mandiri. Jumlah totalnya sekitar Rp 210 juta,” ujar Rudy. (Den)
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post