• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Kamis, Juli 3, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
Home Pendidikan

Inilah Pidato Akhir Tahun Rektor IPB di Perkumpulan Gerakan Kebangsaan

Redaksi oleh Redaksi
28 Desember 2019
di Pendidikan
A A
0
Rektor IPB Arif Satria menyampaikan pidato akhir tahun di kantor DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019)

Rektor IPB Arif Satria menyampaikan pidato akhir tahun di kantor DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019)

ShareSendShare ShareShare

KABARIKU – Optimisme dalam membangun bangsa merupakan keharusan karena akan memberikan energi positif dalam berpikir dan bertindak. Optimisme ini kini mengalir dan momentumnya adalah tahun 2045, persis 100 tahun Indonesia Merdeka.

“Diperkirakan Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia dengan USD PDB 7,3 triliun dan pendapatan per kapita USD 25 ribu.” Hal itu diungkapkan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dalam pidato refleksi akhir tahun bertajuk “Kebebasan Akademik dan Transformasi Demokrasi” di kantor DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadir pada kesempatan itu Ketua Umum DPP PGK Bursah Zarnubi, Presiden Asian African Youth Government Benni Pramula, mantan Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat, anggota DPR Sri Meliyana, dan ratusan aktivis lainnya.

RelatedPosts

Dosen dan Mahasiswa Uniga Dorong Kemampuan Bahasa Inggris Pemuda Wisata Rancabango Lewat Metode Gaming

Magang Berdampak 2025 bagi Mahasiswa Diluncurkan, Gaji Bisa Tembus Rp5,5 Juta, Berikut Ini Jadwal Pendaftarannya

Ketika Siswa di Pinggiran Garut Menikmati MBG: Tak Sekadar Kenyang, Tapi Juga Bahagia

Namun menurut Arif, tidak dipungkiri kita sekarang belum dalam kondisi ideal. Dalam banyak indikator kita berada di bawah negara-negara di Asia Tenggara. Ia mencontohkan Indeks Inovasi kita yang berada di urutan 85.

“Bandingkan dengan Singapura (8), Malaysia (35), Thailand (43), Vietnam (42), Filipina (54), Brunai 71,” ujarnya.

Arif juga menyebut, pada 2019 Indeks Daya Saing Global kita di urutan 50 dunia, dan urutan keempat di Asia Tenggara di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand. Kemudian, Indeks Ketahanan Pangan berada di urutan 62 dan kelima di Asia Tenggara. Dalam Food Sustainability Index (FSI), tahun 2018 Indonesia mendapat skor 59,1 tertinggal dari Ethiopia dengan 68,5 yang dulu dikenal sebagai daerah kelaparan.

Baca Juga  Wisuda STIE Yasa Anggana Garut "Menciptakan Sarjana dan Ahli Madya yang Unggul, Tangguh dan Berkarakter"

Selain itu, lanjutnya, menurut FAO angka Food Lost and Waste atau FLW (kehilangan dan pemborosan makanan) kita juga tergolong tinggi, sekitar 300 kg/kapita/tahun dan tegolong nomor dua di dunia setelah Arab Saudi.

“FLW telah menjadi perhatian dunia karena sepertiga makanan hilang. Sebenarnya dengan mengatasi FLW saja, maka ketersedian pangan kita akan meningkat,” kata Arif.

Arif pun menyodoran angka statistik lainnya, yakni Indeks Kelaparan Global. Ia mengatakan, versi IFPRI bahwa skor indeks kita sebesar 21, sementara skor negara maju kurang dari 5.

Pada tahun 1992, katanya, skor kita sebesar 35,8, sementara selama 22 tahun hingga tahun 2016 turun 12,9 persen, atau dirata-ratakan turun 0,6 point per tahun.

“Maka diperlukan waktu 27 tahun untuk sama dengan negara maju,” jelas Arif.

Dengan menyodorkan angka-angka tadi, Arif mengaku tak hendak mengajak bangsa Indonesia pesimis, melainkan mengajak agar semua pihak makin serius memikirkan masa depan bangsa.

Menurutnya, untuk mengatasi semua itu, solusinya adalah menciptaan SDM unggul.

“Dan tugas perguruan tinggilah menciptakan SDM unggul tersebut,” sebut Arif.

Apa itu SDM unggul? Menurut Arif, SDM unggul adalah yang responsif dan adaptif terhadap perubahan. Responsif terhadap perubahan mensyaratkan sejumlah soffskill seperti kemampuan belajar cepat, kelincahan, fleksibilitas, dan future mindset.

Arif pun memaparkan pentingnya kreativitas. Menurutnya kreativitas merupakan modal yang tak terbatas dan sangat menentukan. Dengan mengutip pendapat Jack Ma, Arif mengatakan, kompetisi mendatang adalah kompetisi berbasis kreativitas dan imajinasi. Modal finansial, pengetahuan dan aset sudah dikalahkan oleh modal kreativitas.

“Hampir semua Unicorn baru yang muncul dan lalu mengalahkan perusahaan-perusahaan konvensional adalah karena berbekal kreativitas yang tinggi. Jadi, kreativitas akan menjadi instrumen penting dalam mobilitas vertikal seseorang,” paparnya.

Baca Juga  Kemendikbud Alokasikan Bantuan Pulsa untuk Siswa Hingga Dosen, Disalurkan Mulai September

Posisi kampus

Arif menilai sekarang ini demokrasi politik lebih dominan dibandingkan dengan demokrasi ekonomi. Padahal yang diperlukan saat ini adalah demokrasi ekonomi karena berhubungan langsung dengan kepentingan rakyat.

Oleh karena itu, lanjutnya, kampus harus hadir dengan mengambil poisisi keberpihakan kepada rakyat dengan melahirkan inovasi-inovasi 4.0 yang membumi dan bermanfaat bagi rakyat luas pelaku di akar rumput, seperti petani, peternak, nelayan dan masyarakat bawah lainnya.

Peran lainnya yang harus diambil kampus dalam posisi keberpihakan kepada rakyat adalah hadir sebagai penyejuk ketika ruang publik memanas. Selain itu, kampus pun ditunggu perannya sebagai kontributor pemikiran dan kebijakan pembangunan ketika kebijakan yang diambil tidak berbasis akal sehat lagi. (Ref)

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Arif Satriapidato akhir tahun
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Ipi dan Ali Jadi Plt Jubir KPK Gantikan Febri

Post Selanjutnya

Diperiksa DKPP Atas Dugaan Loloskan Mulan Jameela, Ini Jawaban KPU

RelatedPosts

Dosen dan Mahasiswa Uniga Dorong Kemampuan Bahasa Inggris Pemuda Wisata Rancabango Lewat Metode Gaming

25 Juni 2025
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie

Magang Berdampak 2025 bagi Mahasiswa Diluncurkan, Gaji Bisa Tembus Rp5,5 Juta, Berikut Ini Jadwal Pendaftarannya

17 Juni 2025
Para siswa SDN Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, menyantap hidangan lezat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG)/Dok Dinas Pendidikan Kabupaten Garut

Ketika Siswa di Pinggiran Garut Menikmati MBG: Tak Sekadar Kenyang, Tapi Juga Bahagia

12 Juni 2025
Devit (tengah) calon mahasiswa STEI ITB dari lereng Gunung Singgalang dijemput Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T/Instagaram @itb1920

Kisah Haru Anak Buruh Angkut Kayu Menuju Gerbang ITB: Dijemput Rektor, Ditangisi Warga Sekampung

12 Juni 2025

Kemendikdasmen Rombak Skema Penggunaan Dana BOSP 2025: Honor Guru Non ASN Dipangkas

4 Juni 2025
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Tetapkan Sekolah di Jabar Hanya hingga Jumat dan Terapkan Jam Malam untuk Pelajar

1 Juni 2025
Post Selanjutnya
DKPP menggelar sidang atas dugaan pelanggaran KEPP terkait lolosnya Mulan Jameela menjadi anggota DPR RI. (Foto: dkpp.go.id)

Diperiksa DKPP Atas Dugaan Loloskan Mulan Jameela, Ini Jawaban KPU

Cawagub DKI, Gerindra Usulkan Riza Patria, PKS Masih Sebut Dua Nama

Discussion about this post

KabarTerbaru

MA Sunat Hukuman Setnov, Wakil Ketua KPK: Koruptor Harusnya Tak Diberi Ruang PK Ringan

3 Juli 2025
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral tingkat tinggi dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al Saud, pada kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025 (dok: BPMI Setpres)

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Sepakati Bentuk Dewan Koordinasi Tertinggi RI-Arab Saudi

3 Juli 2025
Presiden Prabowo mencium Hajar Aswad saat menunaikan ibadah Umrah di Arab Saudi, Kamis, 3 Juli 2025/Instagram @presidenrepublikindonesia

Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah: Sempat Shalat Sunah di Depan Kabah dan Cium Hajar Aswad

3 Juli 2025
E.S. Hartono

Angin Segar dari Pemerintah: Saatnya Industri Hotel Bangkit Kembali

3 Juli 2025

Jelang Seleksi KPID, DPRD Sumut Serap Masukan dari KPID DKI

3 Juli 2025

Jaksa KPK Tuntut Hasto Kristiyanto 7 Tahun Penjara dalam Kasus Perintangan Penyidikan Harun Masiku

3 Juli 2025
Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran

Profil dan Biodata Komjen Fadil Imran, Kini Jadi Komisaris MIND ID Selain Kabaharkam

3 Juli 2025

Pesinetron Rayyan Alkadrie Diamankan Polisi, Diduga Peras Kekasih Sesama Jenisnya

3 Juli 2025
Mantan Sekjen MPR Maruf Cahyono

KPK Tetapkan Mantan Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono Tersangka Kasus Gratifikasi Rp17 M, Ini Profilnya

3 Juli 2025

Kabar Terpopuler

  • Bu Guru Salsa yang viral, kini bahagia menjadi istri seorang PNS

    Bu Guru Salsa yang Viral karena Video Syur, Kini Bahagia Dinikahi Duda PNS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Pasien BPJS Meninggal Dunia di RSUD Cibabat, Diduga Lambatnya Penanganan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • HUT Bhayangkara ke-79 Digelar di Monas, Sederet Jalan Ini Akan Ditutup 1 Juli 2025 Mulai Pagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Longsor di Cilawu, Lalu Lintas Garut-Tasik via Singaparna Dialihkan ke Jalur Malangbong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DNIKS Dukung Porturin Sukseskan Ajang Olahraga Tunarungu Asia Tenggara 2025 di Jakarta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Saksi Sejarah dari Bandung: Seruan Melawan Lupa dan Penuntasan Tragedi Kemanusiaan Mei 1998

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Dalami Kasus EDC Bank BRI Senilai Rp2,1 Triliun, 13 Orang Dicekal Usai Penggeledahan di Dua Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
[sbtt-tiktok feed=1]
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Beranda
  • Berita
    • Nasional
    • Daerah
  • Kabar Presiden
  • Kabar Pemilu
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Hiburan
  • Teknologi
  • Opini
    • Artikel
    • Edukasi
    • Profile
    • Sastra

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.