CIrebon, Kabariku – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus memperluas program kampung donor darah guna memperkuat ketersediaan darah sekaligus meningkatkan keterlibatan warga dalam kegiatan kemanusiaan di tingkat desa.
“Kami sudah meresmikan salah satu kampung donor darah di Desa Babakangebang, sebagai upaya memperluas titik-titik donor berbasis komunitas,” kata Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan Budiman dalam keterangannya di Cirebon.
Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang dinilai konsisten mengikuti kegiatan donor darah secara rutin setiap tiga bulan. Pemerintah daerah, kata dia, menyambut baik program tersebut karena dapat memperkuat budaya gotong royong serta membantu pemenuhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, kampung donor darah tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, melainkan juga dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di wilayah tersebut. Ia berharap program kampung donor darah dapat diperluas hingga mencakup seluruh kecamatan, mengingat saat ini baru ada 18 titik yang berjalan aktif.
“Ke depan kami ingin program ini ada di 40 kecamatan, karena setetes darah sangat berarti untuk membantu sesama,” katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Cirebon Sri Heviayana menuturkan Desa Babakangebang dipilih karena memiliki tingkat partisipasi warga yang meningkat dari tahun ke tahun. Ia mengatakan antusiasme warga tetap tinggi meski kegiatan dilakukan pada bulan Ramadhan, yang biasanya mengalami penurunan jumlah pendonor.
Pada periode tersebut, lanjut Sri, warga berhasil mencapai sekitar 100 pendonor, angka yang dinilai cukup signifikan.
“Keberadaan kampung donor darah mempermudah pemenuhan kebutuhan darah, melalui bank data golongan darah yang disusun di tingkat desa,” katanya.
Ia menambahkan PMI Kabupaten Cirebon masih mengandalkan dukungan anggaran dari APBD untuk menjalankan program tersebut, termasuk pembentukan kampung donor darah baru di lima kecamatan setiap tahun.
“Kami berharap seluruh desa di Kabupaten Cirebon dapat memiliki kampung donor darah, meski diakui kalau keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan dalam pengembangannya,” ucap dia.
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

















Discussion about this post