• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, Desember 30, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Disebut “Hiroshima Indonesia”: Menguak Kawasan Pertahanan Masa Kolonial di Sukabumi

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
15 November 2025
di News
A A
0
Sisa bangunan di kawasan Hiroshima 2 di Sukabumi

Sisa bangunan di kawasan Hiroshima 2 di Sukabumi (dok Tim Bah Anton Charliyan)

ShareSendShare ShareShare

Sukabumi, Kabariku – Jejak pertahanan militer masa kolonial kembali mencuri perhatian publik setelah ditemukannya kompleks benteng bawah tanah berskala besar di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kawasan yang selama puluhan tahun hanya dianggap hutan biasa oleh masyarakat lokal itu ternyata menyimpan struktur pertahanan raksasa peninggalan Belanda dan Jepang yang diduga menjadi salah satu pusat operasi paling rahasia di Jawa Barat pada masa Perang Dunia II.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penemuan ini bukan hanya membuka kembali memori kelam masa pendudukan, tetapi juga berpotensi mengubah pemahaman sejarah pertahanan kolonial di Indonesia, sebab bentuk dan kelengkapan fasilitasnya menunjukkan bahwa wilayah tersebut pernah menjadi titik strategis yang sengaja disamarkan dari pengawasan publik maupun musuh.

RelatedPosts

Anggaran Raksasa Pemulihan Sumatera: Tito Karnavian Sebut Capai Rp 59,25 Triliun

KPK Kembali Periksa Eks Sekretaris Mahkamah Agung Soal Dugaan Kasus TPPU

MA Siapkan PERMA Perkuat Pengadaan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

Temuan ini pertama kali diungkap budayawan sekaligus mantan Kapolda Jabar, Irjen Pol (Purn) Dr. Anton Charliyan, yang menyebut kawasan tersebut menyimpan rangkaian fasilitas militer berskala besar yang selama puluhan tahun terkubur dan tak tersentuh publik.

Abah Anton (kanan) bersama Tim di lokasi benteng pertahanan militer Jepang ditemukan di Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

Bentang Area Diduga Capai 1.000 Hektare

Struktur pertahanan yang ditemukan membentang dari Sukaraja hingga Puncak Gunung Padang dan Sukalarang, dengan luas diperkirakan mencapai 500 hingga 1.000 hektare. Lokasi ini mencakup bukit, lembah, dan hutan rapat—kondisi ideal untuk pertahanan tersembunyi.

Di Dusun Tegal Panjang, tim peneliti menemukan berbagai fasilitas yang mengindikasikan kompleks militer berskala besar, seperti: helipad, rumah sakit, kantor telegraf, pabrik mesiu dan pengolahan logam.

Juda ditemukan jalur lori dan rel kereta; pos pantau; benteng pembatas; asrama prajurit; terowongan dan gua bawah tanah.

Baca Juga  Rekrutmen Akpol 2025 Gunakan Prinsip BETAH

“Dari temuan fasilitasnya, jelas ini bukan markas biasa. Skala dan sistem pertahanannya menunjukkan wilayah ini pernah menjadi pusat operasi kolonial yang sengaja disembunyikan,” ujar Anton Charliyan, Sabtu (15/11/2025).

Struktur Tapal Kuda yang Sulit Diserang

Didampingi peneliti independen Ambu Zahwa dan tokoh masyarakat setempat, Abah Anton menjelaskan bahwa struktur pertahanan berbentuk tapal kuda itu dirancang agar tidak mudah terlihat dari udara dan sulit diserang dari arah belakang.

Penjelasan ini diperkuat kesaksian warga yang sejak lama mengetahui kawasan tersebut sebagai lokasi kolonial yang sangat tertutup.

“Banyak yang mengira Sukabumi hanya punya jejak sekolah polisi kolonial, padahal bukti lapangan menunjukkan kemungkinan besar di sini pernah berdiri pusat pendidikan dan pertahanan militer Belanda dan Jepang,” ujarnya.

Peneliti menduga bahwa sekolah polisi kolonial di Sukabumi dulu bisa saja merupakan kedok untuk pelatihan kader militer. Proses identifikasi artefak dan struktur masih berlangsung.

Warga: Siapa yang Melanggar Bisa Dieksekusi

Nama lokasi Bukit Larangan di Legok Cempaka Putih diyakini berasal dari masa kolonial, ketika kawasan ini dijaga superketat.

Menurut warga Desa Cireunghas, sebelum 1945 tempat ini merupakan markas strategis yang hanya bisa dimasuki personel tertentu.

“Dulu tempat ini sangat dijaga. Siapa pun yang masuk tanpa izin bisa dieksekusi,” ungkap Mang Hasan, tetua kampung setempat.

Ia juga menjelaskan bahwa benteng yang ditemukan membentang sepanjang 1-2 kilometer, dengan tinggi sekitar 4 meter dan ketebalan tembok sekitar 1 meter-menandakan konstruksi militer kelas berat. Kondisi geografis yang dikelilingi bukit menjadikan posisinya sangat strategis.

Disebut “Hiroshima Indonesia”

Sejumlah warga bahkan menyebut kawasan itu sebagai “Hiroshima Indonesia”. Sebutan ini muncul karena lokasi tersebut diduga pernah menjadi sasaran bombardir Sekutu pada 1945 ketika Jepang berada di ambang kekalahan.

Baca Juga  Bawaslu Garut: Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Launching Pemetaan Kerawanan Pilkada 2024

Di sekitar benteng, terdapat pula situs sejarah lain seperti Maqom Tua Gunung Karamat yang diyakini peninggalan Prabu Taji Malela serta Gua Rangga Gading yang disebut-sebut berkaitan dengan tokoh Prabu Rangga Gading Anteg.

Hingga kini, situs pertahanan Cireunghas belum tercatat resmi dalam sejarah nasional. Para pemerhati sejarah berharap pemerintah membuka kerja sama dengan Jepang dan Belanda untuk membuka arsip-arsip rahasia yang dapat mengungkap peran strategis kawasan ini.

“Lokasi ini sangat potensial menjadi situs wisata sejarah dan pengingat perjalanan bangsa. Ini warisan penting yang harus dijaga,” tegas Abah Anton.

Dengan potensi historis dan geografis yang luar biasa, benteng rahasia Cireunghas berpeluang besar dikembangkan sebagai kawasan konservasi sejarah dan budaya yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Anton Charliyan Mantan Kapolda Jabarfasilitas militer berskala besarHiroshima IndonesiaKawasan Pertahanan Masa Kolonialpeninggalan Belanda dan JepangPuncak Gunung Padang dan Sukalarang
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Anev Pelayanan STNK 2025, Korlantas Polri Dorong Transformasi Layanan dan Integrasi Samsat

Post Selanjutnya

Lima Pokja Dibentuk Tim Koordinasi Lintas K/L Program MBG

RelatedPosts

Mendagri Tito Karnavian memproyeksikan kebutuhan anggaran pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai Rp 59,25 triliun

Anggaran Raksasa Pemulihan Sumatera: Tito Karnavian Sebut Capai Rp 59,25 Triliun

30 Desember 2025
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan saat diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. (Foto: Ainul Ghurri/Kabariku.com)

KPK Kembali Periksa Eks Sekretaris Mahkamah Agung Soal Dugaan Kasus TPPU

30 Desember 2025
Gedung Mahkamah Agung RI, (Foto: mahkamah agung.go.id)

MA Siapkan PERMA Perkuat Pengadaan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

30 Desember 2025
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rilis akhir tahun 2025 yang digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

Rilis Akhir Tahun Polri 2025, Kapolri Doakan Korban Bencana dan Kenang 915 Personel

30 Desember 2025
Anggota DPR RI Khilmi. (Foto: Istimewa)

Anggota DPR RI Khilmi Dorong Pelaku Usaha UMKM Kuasai Teknologi Digital

30 Desember 2025
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyebut buron kasus tata kelola minyak, Muhammad Riza Chalid,

Jejak Riza Chalid Ditelusuri Lintas Negara, Agus Andrianto Sebut Dugaan Persembunyian di Malaysia

29 Desember 2025
Post Selanjutnya

Lima Pokja Dibentuk Tim Koordinasi Lintas K/L Program MBG

Dua Aset Properti Eks BPPN Senilai Rp 16 Milyar Dari DKJN Resmi Diterima BNN

Discussion about this post

KabarTerbaru

PDIP menilai wacana Pilkada lewat DPRD berpotensi memicu kemarahan publik. Andreas Hugo Pareira menegaskan hak pilih

PDIP Ingatkan Potensi Kemarahan Publik Jika Pilkada Dikembalikan ke DPRD

30 Desember 2025
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Sugiono

Gerindra Dukung Pemilukada Dipilih DPRD, Sugiono: Efisien Tanpa Hilangkan Esensi Demokrasi

30 Desember 2025
Mendagri Tito Karnavian memproyeksikan kebutuhan anggaran pemulihan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai Rp 59,25 triliun

Anggaran Raksasa Pemulihan Sumatera: Tito Karnavian Sebut Capai Rp 59,25 Triliun

30 Desember 2025
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan saat diadili di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. (Foto: Ainul Ghurri/Kabariku.com)

KPK Kembali Periksa Eks Sekretaris Mahkamah Agung Soal Dugaan Kasus TPPU

30 Desember 2025
Gedung Mahkamah Agung RI, (Foto: mahkamah agung.go.id)

MA Siapkan PERMA Perkuat Pengadaan Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

30 Desember 2025
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rilis akhir tahun 2025 yang digelar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

Rilis Akhir Tahun Polri 2025, Kapolri Doakan Korban Bencana dan Kenang 915 Personel

30 Desember 2025
Anggota DPR RI Khilmi. (Foto: Istimewa)

Anggota DPR RI Khilmi Dorong Pelaku Usaha UMKM Kuasai Teknologi Digital

30 Desember 2025
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyampaikan keterangan pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana di Posko Terpadu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin, 29 Desember 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Pemerintah Siapkan Skema Hunian, Bansos, dan Penyesuaian APBD Pascabencana

30 Desember 2025
Keterangan pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana di Posko Terpadu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025. (Foto: BPMI Setpres)

Pemerintah Salurkan Bantuan Bencana Sumatra Lebih dari Rp100 Miliar, Distribusi Capai 97 Persen

30 Desember 2025

Kabar Terpopuler

  • Menteri Luar Negeri Sugiono

    Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Lengkap 6 Tokoh yang Dilantik sebagai Staf Khusus Menhan, Termasuk Deddy Corbuzier, Simak Latar Belakangnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengamat: Negara Masih Berwatak State Crime, Pemberantasan Korupsi Cenderung Simbolik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Umumkan Hasil Akhir Seleksi, Berikut Tiga Calon JPT Pratama di Enam Jabatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Raport 2025, Sandri Rumanama Nilai Kinerja Polri di Bawah Jenderal Listyo Sigit Capai Hasil Positif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perkuat Akar Rumput, PPP Garut Fokus Kaderisasi Pemuda Dapil 6 Lewat MKP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com