_Pentingnya Pengawasan Partisipatif untuk Sukseskan Pilkada 2024_
Garut, Kabariku- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif dan Launching Pemetaan Kerawanan dalam Pemilihan Umum serentak Tahun 2024 di Kabupaten Garut.

Bertempat di aula di Hotel Santika, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (26/08/2024). Selain Ketua Bawaslu bersama jajaran, acara dihadiri langsung oleh PJ Bupati Garut, perwakilan dari Kesbangpol, Polres Garut, dan beberapa organisasi masyarakat.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, dalam sambutannya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Garut.

Ia berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Kabupaten Garut dapat menjalankan tugas mereka dengan baik, sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan.
“Pengawasan partisipatif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk memastikan Pilkada berjalan lancar,” ujar Barnas.
Ia juga menekankan pentingnya mitigasi di daerah-daerah yang dianggap rawan, guna mencegah gangguan selama pelaksanaan Pilkada.
“Kita tau bahwa ada Kapolres, ada Dandim, ada para camat, dan seluruhnya dari mulai tingkat kabupaten, camat, sampai desa, nah ini tentu harus punya gerak langkah yang sama dalam penyelenggaraan pemilu ini,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Garut, Ahmad Nurul Syahid, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pemilu pada Februari lalu berjalan dengan tertib dan aman.

Ia menggarisbawahi pentingnya partisipasi masyarakat dan mitigasi risiko dalam menghadapi Pilkada mendatang, yang mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Garut.
“Pemilihan tahun ini harus kita sukseskan demi terwujudnya kualitas tatanan kehidupan demokrasi khususnya di Kabupaten Garut,” katanya.
Ahmad menegaskan, keberhasilan penyelenggaraan pemilihan tahun 2024 tidak hanya menjadi tugas bagi KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara, namun pelaksanaan Pilkada ini akan sangat ditentukan oleh kolaborasi multistakeholder serta partisipasi masyarakat yang turut serta mengawasi penyelenggaraan pemilihan di setiap tahapan.
Menurut Ahmad, pemetaan kerawanan pemilihan ini merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko yang mungkin muncul selama Pilkada. Pemetaan ini juga berfungsi sebagai peringatan dini dan pengingat bagi semua pihak untuk menjalankan tugas mereka dengan baik.
“Dengan adanya pemetaan kerawanan, diharapkan semua pihak dapat berperan aktif dalam mendukung suksesnya Pemilihan 2024 di Kabupaten Garut, yang berjalan tertib, aman, dan kondusif,” jelasnya.
Ahmad juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam pengawasan Pemilu.
“Keterlibatan masyarakat sangat krusial. Kami mengajak seluruh warga Garut untuk turut serta mengawasi dan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran selama proses pilkada,” tambahnya.
Langkah Bawaslu Garut ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan pelanggaran dan meningkatkan kualitas demokrasi di Kabupaten Garut.
“Dengan pemetaan kerawanan yang tepat, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung secara aman, jujur, dan adil,” tutupnya.***
Red/K.101
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post