• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Selasa, Oktober 7, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Kabar Peristiwa

Komitmen Tuntaskan Penumpukan Roster, Menteri Mukhtarudin Dengar Langsung Aspirasi Peserta Service 2 G to G Korea

Yusup Sopian oleh Yusup Sopian
7 Oktober 2025
di Kabar Peristiwa
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menerima audiensi dari perwakilan demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor KemenP2MI pada Senin (6/10/2025).

Saat menerima audiensi, Menteri Mukhtarudin menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan penumpukan roster Service 2 skema Government to Government (G to G) Korea Selatan. Hal ini sejalan dengan tuntutan para peserta aksi yang menyoroti persoalan penumpukan roster dan meminta perhatian pemerintah terhadap kelancaran penempatan pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diketahui, kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan terkait penempatan pekerja migran Indonesia telah berjalan sejak tahun 2004 dan masih berlangsung hingga tahun 2025.

RelatedPosts

KPI Minta Lembaga Penyiaran Kedepankan Jurnalisme Empati Saat Liputan Robohnya Ponpes Al Khoziny

Bimbingan Teknis Penjamah Makanan Diikuti 1800 Relawan SPPG

MUI Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo 

“Tadi di dalam diskusi kami sangat konstruktif, sangat baik, dan saya menyambut baik aspirasi yang disampaikan,” kata Menteri Mukhtarudin di hadapan para CPMI yang melakukan aksi demonstrasi.

Menteri Mukhtarudin menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengurai permasalahan tersebut, mulai dari pertemuan dengan delegasi Ministry of Employment and Labor (MOEL) Korea Selatan, pertemuan dengan Direktur EPS Center HRDK, pertemuan dengan atase Tenaga Kerja Republik Korea selatan untuk Indonesia hingga bersurat ke MOEL Korea dan Kementerian Luar Negeri RI.

Selain itu, Menteri Mukhtarudin menyebut akan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan untuk berdiskusi langsung dengan MOEL Korea Selatan dengan harapan permasalahan ini bisa terselesaikan secara komprehensif dan cepat, baik penyelesaian jangka pendek maupun jangka panjang. 

“Saya mohon doa restu dan dukungan dari semua stakeholders terkait, agar persoalan khususnya soal G to G di Korea dan roster ini bisa kita segera selesaikan dengan koordinasi baik dengan kementerian dan lembaga terkait di Indonesia maupun melakukan kunjungan kerja saya langsung nanti ke Korea,” kata Menteri Mukhtarudin.

Baca Juga  Pasien Cuci Darah Resah Diwajibkan Rapid Test Tiap 10 Hari Dengan Biaya Pribadi

Oleh karena itu, Menteri Mukhtarudin berjanji pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para CPMI terkait penumpukan roster G to G Korea Selatan.

“Tetapi yang jelas persoalan roster, persoalan G to G menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, saya mohon dukungan dan tentu kesabarannya,” tambahnya.

Usai menerima audiensi, Menteri Mukhtarudin kemudian menemui para peserta aksi. Dia mengapresiasi langkah perwakilan CPMI yang memilih menyampaikan aspirasi secara langsung. 

Menurutnya, masukan tersebut menjadi bahan penting bagi KemenP2MI untuk memperbaiki kebijakan dan memperjuangkan penempatan yang lebih berkualitas, lancar, adil dan bermartabat bagi pekerja migran Indonesia.***

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menerima audiensi dari perwakilan demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor KemenP2MI pada Senin (6/10/2025).

Saat menerima audiensi, Menteri Mukhtarudin menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan penumpukan roster Service 2 skema Government to Government (G to G) Korea Selatan. Hal ini sejalan dengan tuntutan para peserta aksi yang menyoroti persoalan penumpukan roster dan meminta perhatian pemerintah terhadap kelancaran penempatan pekerja migran Indonesia ke Korea Selatan.

Diketahui, kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan terkait penempatan pekerja migran Indonesia telah berjalan sejak tahun 2004 dan masih berlangsung hingga tahun 2025.

“Tadi di dalam diskusi kami sangat konstruktif, sangat baik, dan saya menyambut baik aspirasi yang disampaikan,” kata Menteri Mukhtarudin di hadapan para CPMI yang melakukan aksi demonstrasi.

Menteri Mukhtarudin menjelaskan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk mengurai permasalahan tersebut, mulai dari pertemuan dengan delegasi Ministry of Employment and Labor (MOEL) Korea Selatan, pertemuan dengan Direktur EPS Center HRDK, pertemuan dengan atase Tenaga Kerja Republik Korea selatan untuk Indonesia hingga bersurat ke MOEL Korea dan Kementerian Luar Negeri RI.

Baca Juga  Berisiko Tinggi, Kemenkumham Pindahkan Napi Pelaku Penganiayaan ke Nusakambangan

Selain itu, Menteri Mukhtarudin menyebut akan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan untuk berdiskusi langsung dengan MOEL Korea Selatan dengan harapan permasalahan ini bisa terselesaikan secara komprehensif dan cepat, baik penyelesaian jangka pendek maupun jangka panjang. 

“Saya mohon doa restu dan dukungan dari semua stakeholders terkait, agar persoalan khususnya soal G to G di Korea dan roster ini bisa kita segera selesaikan dengan koordinasi baik dengan kementerian dan lembaga terkait di Indonesia maupun melakukan kunjungan kerja saya langsung nanti ke Korea,” kata Menteri Mukhtarudin.

Oleh karena itu, Menteri Mukhtarudin berjanji pihaknya akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para CPMI terkait penumpukan roster G to G Korea Selatan.

“Tetapi yang jelas persoalan roster, persoalan G to G menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, saya mohon dukungan dan tentu kesabarannya,” tambahnya.

Usai menerima audiensi, Menteri Mukhtarudin kemudian menemui para peserta aksi. Dia mengapresiasi langkah perwakilan CPMI yang memilih menyampaikan aspirasi secara langsung. 

Menurutnya, masukan tersebut menjadi bahan penting bagi KemenP2MI untuk memperbaiki kebijakan dan memperjuangkan penempatan yang lebih berkualitas, lancar, adil dan bermartabat bagi pekerja migran Indonesia.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Uang Puluhan Miliar Dikembalikan ke KPK, Terkait Dugaan Korupsi Haji 2023–2024

Post Selanjutnya

11 Pemimpin Perguruan Tinggi dan Pejabat Administrator, Dilantik Kemdiktisaintek

RelatedPosts

KPI Minta Lembaga Penyiaran Kedepankan Jurnalisme Empati Saat Liputan Robohnya Ponpes Al Khoziny

6 Oktober 2025

Bimbingan Teknis Penjamah Makanan Diikuti 1800 Relawan SPPG

6 Oktober 2025

MUI Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo 

6 Oktober 2025

Menteri Mukhtarudin dan Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Strategi Baru bagi Pekerja Migran Indonesia Asal Jabar Dari ART ke Tenaga Terampil

6 Oktober 2025
Sejumlah petugas SAR gabungan mengevakuasi jenazah di reruntuhan Mushala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Minggu (5/10/20205) dini hari (Foto: Basarnas)

Basarnas Temukan 7 Kantong Jenazah di Hari Ketujuh Pencarian Reruntuhan Ponpes Al-Khoziny

6 Oktober 2025

Bahas Standar Bangunan Pesantren, Kemenag Gandeng Kyai dan Gus

5 Oktober 2025
Post Selanjutnya

11 Pemimpin Perguruan Tinggi dan Pejabat Administrator, Dilantik Kemdiktisaintek

Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara untuk Rakyat, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Aparat

Discussion about this post

KabarTerbaru

Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara untuk Rakyat, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Aparat

7 Oktober 2025

11 Pemimpin Perguruan Tinggi dan Pejabat Administrator, Dilantik Kemdiktisaintek

7 Oktober 2025

Komitmen Tuntaskan Penumpukan Roster, Menteri Mukhtarudin Dengar Langsung Aspirasi Peserta Service 2 G to G Korea

7 Oktober 2025
Ketua Setyo Budiyanto Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/IST

Uang Puluhan Miliar Dikembalikan ke KPK, Terkait Dugaan Korupsi Haji 2023–2024

7 Oktober 2025

Dukung Terwujudnya Sertifikasi Bagi Lulusan Vokasi Penyandang Disabilitas, Kemhan dan Kemnaker Berkolaborasi

7 Oktober 2025
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/kemenkoinfra.go.id

Kebijakan Zero ODOL Dipercepat, AHY: Demi Keselamatan dan Keadilan Jalan Raya

7 Oktober 2025
Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menerbitkan Surat Keputusan (SK) baru mengenai kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Senin (6/10/2025) (Foto: PPP)

Menkum Supratman Satukan Dua Kubu PPP Lewat SK Kepengurusan Baru

7 Oktober 2025
Prabowo Terima Laporan Penertiban Kawasan Hutan dan Serahkan Aset Rampasan Negara/Kejagung

Jaksa Agung Laporkan Capaian Satgas PKH kepada Presiden Prabowo: Negara Kuasai Kembali 3,4 Juta Hektare Kawasan Hutan

7 Oktober 2025
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyaksikan penyerahan Barang Rampasan Negara (BRN) kepada PT Timah Tbk dalam perkara korupsi tata niaga komoditas timah, yang dipimpin Jaksa Agung ST Burhanuddin di Smelter PT Tinindo Internusa, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10/2025).
(Foto: Kejagung)

Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Barang Rampasan Negara dalam Kasus Korupsi Timah

7 Oktober 2025

Kabar Terpopuler

  • Kamtibmas Diantara Penegakan Hukum dan Penertiban Sipil; POLRI atau SATPOL PP?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penyegelan PT Petro Muba: FK2AS Pertanyakan Diamnya APH “Terkesan Tutup Mata”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jaksa Agung Laporkan Capaian Satgas PKH kepada Presiden Prabowo: Negara Kuasai Kembali 3,4 Juta Hektare Kawasan Hutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kunker ke Bangka Belitung, Satgas PKH Sita Smelter Timah dan Tertibkan Tambang Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zaini Shofari: Gerakan Donasi Rp1.000 Sehari Jangan Jadi Alasan Tutupi Lemahnya Pengelolaan Anggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.