Jakarta, Kabariku – Presiden Prabowo Subianto mengunggah foto sosok Siti Hartinah atau Tien Soeharto di akun Instagram pribadinya, @prabowo. Unggahan foto hitam putih itu bertepatan dengan hari lahir Ibu Tien, 23 Agustus 1923.
“Mengenang hari lahir Ibu Tien Soeharto, 23 Agustus 1923–28 April 1996,” tulis Prabowo.
Bagi Prabowo, Ibu Tien bukan hanya sosok ibu negara yang mendampingi Presiden Soeharto lebih dari tiga dekade, melainkan juga mantan mertua.
Ibu Tien wafat pada 28 April 1996 dan dimakamkan di Astana Giribangun, lereng Gunung Lawu.
Meski telah lama berpulang, kisah-kisah unik Tien Soeharto masih kerap diceritakan, menghadirkan senyum sekaligus inspirasi.
Larangan Memancing “Ikan Berambut Panjang”
Salah satu cerita populer datang dari memoar Mayor Jenderal (Purn) Eddie Nalapraya dalam buku Pak Harto: The Untold Stories. Ia mengisahkan momen saat Soeharto hendak memancing di sela waktu luangnya.
Tiba-tiba, Ibu Tien mendekat, mengetuk kaca mobil, lalu berpesan:
“Jangan memancing ikan yang rambutnya panjang, ya.”
Kalimat jenaka itu tentu bukan merujuk pada ikan, melainkan sindiran agar sang suami tidak tergoda oleh perempuan lain. Soeharto yang mendengarnya hanya bisa tersenyum.
Kisah ini mencerminkan kecerdasan Ibu Tien menyampaikan pesan dengan humor, sekaligus menunjukkan prinsipnya yang menentang poligami.
“Saya Menikah dengan Prajurit, Bukan Sopir Taksi”
Kisah lain yang tak kalah inspiratif tercatat dalam buku Siti Hartinah Soeharto: Wanita Utama Indonesia karya Abdul Gafur. Dikisahkan, ketika dicopot dari jabatan Pangdam Diponegoro pada awal 1960-an, Soeharto merasa putus asa hingga berniat keluar dari militer dan menjadi sopir taksi.
Saat itulah Ibu Tien menegaskan dengan lembut:
“Dulu saya tidak menikah dengan sopir taksi, tapi saya menikah dengan seorang prajurit.”
Kalimat sederhana itu membuat Soeharto kembali bersemangat. Ia bertahan di Angkatan Darat, kemudian bangkit menjadi Panglima Kostrad, memimpin operasi pembebasan Irian Barat, hingga akhirnya menjabat Presiden RI.
Dua kisah tersebut memperlihatkan peran besar Tien Soeharto dalam perjalanan hidup suami. Ia bukan hanya pendamping, tetapi juga penopang moral yang mampu meneguhkan langkah Soeharto di masa-masa sulit.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post