• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Minggu, November 16, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Profile
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home News

Pidato Kenegaraan Perdana Presiden Prabowo di HUT RI ke-80, Berikut Respon YLBHI dan Masyarakat Sipil

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
17 Agustus 2025
di News
A A
0
Masyarakat Sipil untuk merespon pidato Kenegaraan Presiden Prabowo pada hal-hal dalam satu jam siaran podcast untuk kanal youtube YLBHI

Masyarakat Sipil untuk merespon pidato Kenegaraan Presiden Prabowo pada hal-hal dalam satu jam siaran podcast untuk kanal youtube YLBHI (dok YLBHI)

ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – Kemerdekaan Indonesia sesungguhnya adalah kesadaran dan proklamasi yang tegas akan pentingnya perikemanusiaan dan perikeadilan, keinginan luhur untuk kehidupan Kebangsaan yang bebas. Sekaligus mandat dan tugas pemerintah untuk melindungi hak asasi manusia tanpa kecuali, mensejahterakan dan memajukan, serta mencerdaskan kehidupan bangsa, hingga mandat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Meski mengusung tema resmi “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, pidato Presiden dinilai lebih menekankan legitimasi pembangunan dan angka pertumbuhan, alih-alih menjawab problem mendasar yang dihadapi rakyat.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam sebuah podcast yang disiarkan melalui kanal YouTube YLBHI, lima tokoh masyarakat sipil hadir memberikan respon, yakni Muhamad Isnur (Ketua Umum YLBHI), Bhima Yudhistira (Direktur CELIOS), Jumisih (JALA PRT/KPBI), Iqbal Damanik (Greenpeace Indonesia), dan Dodok (Komika asal Yogyakarta).

RelatedPosts

Penguatan Budaya Kerja ASN dan Membangun Citra Institusi Dibangun BKN

Lima Pokja Dibentuk Tim Koordinasi Lintas K/L Program MBG

Disebut “Hiroshima Indonesia”: Menguak Kawasan Pertahanan Masa Kolonial di Sukabumi

Ekonomi Ekstraktif: “Serakah-nomics” dan Warisan Orde Baru

Presiden dalam pidatonya menekankan optimisme pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen. Namun, Bhima Yudhistira menilai narasi tersebut tidak menyentuh akar persoalan.

“Prabowo justru terjebak dalam dualisme konsepsi ekonominya sendiri. Untuk mengejar pertumbuhan 8 persen sekaligus menurunkan kemiskinan dengan model ala Orde Baru itu mustahil. Pemerintah seharusnya meninggalkan ekonomi ekstraktif dan memperkuat perlindungan sosial,” tegas Bhima, dikutip Mnggu (17/8/2025).

Ia mengingatkan bahwa gagasan ekonomi yang berulang justru berisiko ekologis.

“Yang diwarisi dari Orde Baru adalah kerapuhan ekonomi. Kalau diulang, hasilnya sama saja. Bahkan Presiden sendiri mengakui dengan istilah serakah nomics bahwa kebijakan sebelumnya bermasalah,” tambahnya.

Baca Juga  Perangi Kebocoran Anggaran, Presiden Prabowo Subianto Tekankan Efisiensi Penggunaan APBN

Klaim Penyerapan Kerja Dipertanyakan

Presiden menyebut jutaan lapangan kerja tercipta dan pengangguran menurun. Namun, Jumisih, aktivis JALA PRT, menyebut fakta di lapangan justru menunjukkan kebalikannya.

“Saya tidak percaya ada 1,2 juta tenaga kerja baru. PHK terjadi di mana-mana, dari garmen, tekstil, sampai startup. Pertanyaannya bukan sekadar angka, tapi kualitas pekerjaan: upahnya, relasi kerjanya, dan jaminan sosialnya,” kata Jumisih.

Ia menyoroti pekerja rumah tangga (PRT) sebagai contoh nyata.

“PRT jumlahnya besar tapi tetap di sektor informal, tanpa perlindungan hukum, dan bahkan tidak disebut dalam pidato Presiden. Ini bukti negara masih abai,” ujarnya.

Isu HAM Absen, Masyarakat Adat Terpinggirkan

Muhamad Isnur dari YLBHI mengungkapkan kekecewaannya terhadap pidato Presiden yang sama sekali tidak menyebut soal hak asasi manusia (HAM).

“Tidak ada satu kalipun Presiden bicara perlindungan HAM ataupun kebebasan berekspresi. Padahal proyek pembangunan yang dia banggakan seringkali melahirkan korban, masyarakat adat digusur dan dikriminalisasi,” tegas Isnur.

Ekologi dan Militerisasi dalam Pembangunan

Pidato Presiden juga menyinggung rencana penertiban sektor sumber daya alam dengan melibatkan TNI-Polri. Menurut Iqbal Damanik dari Greenpeace, hal itu mencerminkan pola pikir ekstraktif dan represif.

“Cara pikir terhadap SDA masih ekstraktif. Presiden bicara kedaulatan rakyat, tapi di lapangan justru ada militerisasi. Di Merauke, masyarakat adat menghadapi aparat bersenjata dalam proyek strategis nasional. Ini fakta nyata,” jelas Iqbal.

Ia menambahkan, “Kita sedang menghadapi krisis iklim. Seharusnya fokus pada penghentian ekstraksi, bukan justru memperluas tambang dengan jargon populis”.

Melengkapi respon serius, Dodok, komika asal Yogyakarta, menyinggung gaya kepemimpinan Prabowo dengan satir.

“Yang diomongin selalu tambang untuk rakyat lewat TNI. Ini Soeharto banget. Seakan semua masalah bisa selesai dengan militer. Kalau tirani makin merajalela, komedi justru jadi solusi,” ujarnya disambut tawa audiens.

Baca Juga  Irjen Pol Suyudi Ario Seto Resmikan TMT Gelombang 4: Langkah Konkret Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan

Respon masyarakat sipil menunjukkan adanya jurang antara narasi pembangunan dalam pidato kenegaraan dengan kenyataan rakyat di lapangan: masyarakat adat kehilangan tanah, pekerja tanpa perlindungan, ruang demokrasi menyempit, dan krisis iklim kian terabaikan.

Di usia 80 tahun kemerdekaan, Masyarakat Sipil menegaskan, aarah pembangunan semestinya bukan lagi mengulang pola lama. Tanpa keberpihakan pada rakyat, kemerdekaan hanya jadi seremonial, sementara oligarki semakin kuat.

“Masyarakat sipil akan dan harus terus bersuara juga melawan, agar cita-cita kemerdekaan tidak direbut dari tangan rakyat,” tutup pernyataan Masyarakat Sipil.***

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: Ekologi dan Militerisasi dalam PembangunanHUT ke-80 Kemerdekaan RIKetua YLBHI Muhammad IsnurPidato Kenegaraan Presiden PrabowoPresiden Prabowo Subianto
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Kemenag Respons Penutupan Rumah Doa Imanuel di Garut: Siapkan Regulasi Baru Antisipasi Konflik

Post Selanjutnya

Istana Merdeka Heboh Goyang “Tabola Bale”: Presiden Prabowo Ikut Joget di HUT RI ke-80

RelatedPosts

Penguatan Budaya Kerja ASN dan Membangun Citra Institusi Dibangun BKN

15 November 2025

Lima Pokja Dibentuk Tim Koordinasi Lintas K/L Program MBG

15 November 2025
Sisa bangunan di kawasan Hiroshima 2 di Sukabumi

Disebut “Hiroshima Indonesia”: Menguak Kawasan Pertahanan Masa Kolonial di Sukabumi

15 November 2025
Subdit STNK Korlantas Polri menggelar Anev Pelayanan STNK 2025 untuk memperkuat inovasi, meningkatkan sinergi Samsat, dan mendorong pelayanan publik yang lebih modern

Anev Pelayanan STNK 2025, Korlantas Polri Dorong Transformasi Layanan dan Integrasi Samsat

15 November 2025
PWI Jakarta Barat gelar Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan 2025 untuk mendorong Gerakan Nasional Kesadaran Hukum dan memperkuat toleransi di masyarakat.

PWI Jakarta Barat Dorong Gerakan Kesadaran Hukum Lewat Dialog Kebangsaan di Hari Pahlawan

15 November 2025

DPPKBPPPA Garut Perkuat Peran Kecamatan dalam Cegah Kekerasan Anak di Pasirwangi dan Cibiuk

15 November 2025
Post Selanjutnya
Momen Presiden Prabowo Ikut Joget Tabola Bale di HUT RI ke-80

Istana Merdeka Heboh Goyang "Tabola Bale": Presiden Prabowo Ikut Joget di HUT RI ke-80

Ketua KPK, Setyo Budiyanto Menyampaikan Amanatnya selaku Inspektur Upacara HUT ke-80 RI di halaman Gedung Merah Putih, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

Peringati HUT ke-80 RI, Ketua KPK: Kemerdekaan Sejati adalah Bebas dari Korupsi

Discussion about this post

KabarTerbaru

Jangan Takut “Lapor Pak Purbaya”: Ini Nomor Konfirmasi Aduan Pajak-Bea Cukai

15 November 2025

Penguatan Budaya Kerja ASN dan Membangun Citra Institusi Dibangun BKN

15 November 2025

Bapanas Dorong Pemenuhan Pangan B2SA Berbasis Sumber Daya Lokal, Dukung Percepatan Penurunan Stunting

15 November 2025

Dua Aset Properti Eks BPPN Senilai Rp 16 Milyar Dari DKJN Resmi Diterima BNN

15 November 2025

Lima Pokja Dibentuk Tim Koordinasi Lintas K/L Program MBG

15 November 2025
Sisa bangunan di kawasan Hiroshima 2 di Sukabumi

Disebut “Hiroshima Indonesia”: Menguak Kawasan Pertahanan Masa Kolonial di Sukabumi

15 November 2025
Subdit STNK Korlantas Polri menggelar Anev Pelayanan STNK 2025 untuk memperkuat inovasi, meningkatkan sinergi Samsat, dan mendorong pelayanan publik yang lebih modern

Anev Pelayanan STNK 2025, Korlantas Polri Dorong Transformasi Layanan dan Integrasi Samsat

15 November 2025
PWI Jakarta Barat gelar Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan 2025 untuk mendorong Gerakan Nasional Kesadaran Hukum dan memperkuat toleransi di masyarakat.

PWI Jakarta Barat Dorong Gerakan Kesadaran Hukum Lewat Dialog Kebangsaan di Hari Pahlawan

15 November 2025

DPPKBPPPA Garut Perkuat Peran Kecamatan dalam Cegah Kekerasan Anak di Pasirwangi dan Cibiuk

15 November 2025

Kabar Terpopuler

  • Adian Napitupulu, Wakil Ketua BAM DPR RI, ketika melakukan kunjungan kerja ke PT Indofarma Tbk Selasa (11/11/2025)

    FSP BUMN IRA Dukung BAM DPR RI Kawal Pembayaran Pesangon Eks Karyawan Indofarma Global Medika

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Nasional FH UI, Irjen Andry Wibowo: “Reformasi Polri Tak Boleh Berhenti, Polisi adalah Wajah Negara”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejagung Telusuri Investasi Telkomsel di GoTo: Dari Obligasi Rp2,1 Triliun hingga Saham Rp6 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPK Umumkan Hasil Seleksi Administrasi, Berikut Daftar Lolos dari Direktur Penyelidikan hingga Kabiro Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Soeharto Jadi Pahlawan, Lalu Kami Ini Siapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolri Anugerahkan Bintang Bhayangkara Pratama kepada Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

Kabariku

SOROTMERAHPUTIH.COM BERITAGEOTHERMAL.COM

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 Kabariku.com

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Profile
    • Pembangunan

© 2025 Kabariku.com