Pati, Kabariku – Aksi unjuk rasa besar-besaran di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang diikuti sekitar 100 ribu warga untuk menuntut Bupati Sudewo lengser, berakhir ricuh.
Kericuhan menyebabkan 34 warga dan 7 anggota kepolisian terluka, termasuk Kapolsek Kota Pati, Iptu Heru Purnomo.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menjelaskan sebagian besar korban sipil mengalami sesak napas akibat paparan gas air mata. Mereka sempat dirawat di RS Soewondo Pati sebelum diizinkan pulang. Sementara Kapolsek Kota Pati mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
Polisi menangkap 22 orang yang diduga sebagai provokator kericuhan. Menurut Artanto, sebagian besar berasal dari Pati. Setelah menjalani pendataan, pemeriksaan, dan pembinaan, seluruhnya dipulangkan ke keluarga masing-masing. Tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Kericuhan juga mengakibatkan satu mobil dinas Polri rusak parah setelah digulingkan dan dibakar massa. “Benar, satu kendaraan Polri digulingkan dan dibakar dalam aksi unjuk rasa anarkis ini. Kami akan menyelidiki kasus tersebut,” kata Artanto.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan, meski sempat terjadi tindakan anarkis, situasi akhirnya dapat terkendali. Masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi tetap diterima DPRD dan berdialog. Ia mengingatkan agar unjuk rasa dilakukan secara tertib tanpa merusak fasilitas umum, serta memerintahkan penyelidikan insiden pembakaran mobil Polri.
“Polri akan selalu memberi ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat, bahkan memfasilitasi mediasi. Namun ketertiban harus diutamakan,” ujar Jenderal Sigit, Kamis (14/8/2025).
Kapolri juga memerintahkan agar aksi pembkaran dalam aksi massa tersebut diusut tuntas.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post