Jakarta, Kabariku – Presiden RI Prabowo Subianto berhasil membukukan berbagai kerja sama strategis dengan nilai investasi jumbo dalam kunjungan kenegaraan perdananya ke Arab Saudi pada 1–3 Juli 2025.
Salah satu capaian paling menonjol adalah gelontoran dana Putra Mahkota Arab Saudi yang juga Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) ke Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara)senilai US$10 miliar atau sekitar Rp162 triliun.
Dengan dana besar tersebut, Danantara dan perusahaan energi terkemuka Arab Saudi, ACWA Power, sepakat membangun energi bersih dengan kapasitas 10 GW.
Kerja sama ini menjadi bagian dari hasil konkret pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang berlangsung di Istana As Salam, Jeddah, pada 2 Juli 2025.
Pertemuan tersebut juga menandai dimulainya pertemuan pertama Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT) Indonesia – Arab Saudi, sebuah mekanisme bilateral tingkat tinggi untuk menyelaraskan kepentingan strategis kedua negara.
“Kerja sama ini mencakup pengembangan proyek-proyek besar di sektor energi bersih dengan kapasitas mencapai 10 gigawatt,” ungkap CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, Senin (7/7).
Selain itu, turut disepakati pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, sebagai bagian dari pelayanan yang lebih baik bagi jamaah haji Indonesia.
Secara total, kunjungan Prabowo menghasilkan komitmen investasi business-to-business (B-to-B) sebesar US$27 miliar atau sekitar Rp437 triliun, meliputi berbagai sektor strategis.
Beberapa proyek yang telah ditandatangani antara lain:
- Investasi Danantara–ACWA Power untuk energi baru terbarukan 10GW;
- Kerja sama Pertamina–ACWA Power untuk pengembangan energi bersih 500MW;
- Proyek konstruksi antara Waskita Karya dan PLADCO di Arab Saudi;
- Pengembangan dan pabrik perakitan pesawat Alpha oleh VELA dan SISA;
- Pusat teknologi digital oleh Cyber Mantra dan Fortune Arch bersama ITEAC;
- Layanan jet fuel oleh Pertamina Patra Niaga dan AlShams.
Pertemuan bilateral ini juga menelurkan kesepakatan Tata Kelola DKT sebagai kerangka kerja institusional jangka panjang, yang akan dikoordinasikan oleh kedua Menteri Luar Negeri.
Selain ekonomi, Prabowo dan MBS membahas penguatan kerja sama di bidang pertahanan, perdagangan, ketenagakerjaan, serta isu-isu kawasan seperti Palestina dan Iran.
Dengan kerja sama yang menyentuh sektor energi, teknologi, hingga layanan haji, kunjungan kenegaraan ini menandai babak baru hubungan strategis Indonesia–Arab Saudi, sekaligus menunjukkan komitmen Putra Mahkota Arab Saudi dalam memperkuat kemitraan dengan pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post