Jakarta, Kabariku – Banjir besar kembali melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta akibat curah hujan tinggi dan meluapnya beberapa sungai utama.
Hingga Senin (7/7) pagi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 109 rukun tetangga (RT) masih terendam banjir di wilayah Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan.
Tak hanya itu,sekitar 1000 warga juga terpaksa mengungsi ke belasan titik lokasi pengungsian yang tersebar di berbagai kelurahan.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sejak Minggu (6/7) dini hari dan disebabkan oleh kombinasi antara hujan deras yang mengguyur wilayah Ibu Kota dan luapan sungai-sungai besar seperti Ciliwung, Krukut, Pesanggrahan, dan Kali Angke.
Pos pantau Bendung Katulampa dan Pos Depok sempat berada dalam status Siaga 3 (waspada) sejak Sabtu (5/7), menandakan potensi banjir yang tinggi.
Wilayah Paling Parah
Beberapa wilayah yang terdampak paling parah antara lain Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air mencapai 210 cm, Kampung Melayu hingga 155 cm, serta Cipinang Melayu dengan genangan setinggi 150 cm.
Genangan air juga melumpuhkan tiga ruas jalan, yakni Jl. Adi Karya (Kedoya Selatan), Gang H. Musanif (Kedaung Kali Angke), dan Jl. Cipinang Indah di depan SMK Penabur.
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyebut pihaknya telah menyiapkan kebutuhan dasar bagi para pengungsi yang tersebar di lokasi seperti aula kantor kelurahan, masjid, mushala, sekolah, hingga tenda darurat BPBD.
Adapun beberapa titik pengungsian besar di antaranya:
• RW 10 Cipinang Melayu: 95 KK (337 jiwa)
• RPTRA Segas & Masjid Nurul Huda, Karet Tengsin: 44 KK (156 jiwa)
• SDN 01/02 Kampung Melayu: 37 KK (119 jiwa)
• Aula Kelurahan Bidara Cina: 33 KK (137 jiwa)
• Masjid Jami Ittihadul Ikhwan, Kampung Melayu: 24 KK (74 jiwa)
“Personel BPBD dikerahkan untuk memantau kondisi lapangan dan mengoordinasikan upaya penyedotan genangan bersama Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat,” ujar Yohan.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh saluran air dicek agar tetap berfungsi optimal.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menanggulangi dampak banjir dan mengimbau warga untuk tetap waspada serta segera melapor jika membutuhkan bantuan.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post