• Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Jumat, September 26, 2025
Kabariku
Advertisement
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan
Tidak ada hasil
View All Result
Kabariku
Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
  • Dwi Warna
  • Kabar Peristiwa
  • Hukum
  • Kabar Istana
  • Politik
  • Tokoh
  • Opini
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Kesehatan
  • Seni Budaya
  • Pariwisata
  • Hiburan
  • Teknologi
Home Hukum

Soal Penjual Pecel Lele Bisa Dijerat UU Tipikor, Johanis Tanak: Penafsiran Hukum Harus Rasional dan Berdasar

Tresyana Bulan oleh Tresyana Bulan
21 Juni 2025
di Hukum, Kabar Terkini
A A
0
ShareSendShare ShareShare

Jakarta, Kabariku – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak, menanggapi pernyataan ahli hukum yang menyebut penjual pecel lele di trotoar bisa dijerat dengan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

Tanak menilai pernyataan tersebut harus disertai dasar hukum yang jelas dan rasional, bukan sekadar opini pribadi.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Menurut saya, setiap orang boleh saja berpendapat, tetapi pendapatnya harus jelas dasar dan alasan hukumnya,” kata Johanis, dikonfirmasi Sabtu (21/6/2025).

RelatedPosts

Adhi Makayasa 94 Irjen Alberd Teddy Perkuat PPATK, TNI AU Ukir Sejarah Terbang Solo Rafale di Prancis

Bulog Gunakan Kemasan Seragam 5 Kg untuk Permudah Distribusi Beras SPHP

DPR Pastikan Tim Persiapan Reformasi Polri Sesuai Aturan, Mahfud MD Siap Bergabung dalam Komite

Pernyataan kontroversial itu muncul dalam sidang uji materiil UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001.

Dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut, ahli hukum Chandra M Hamzah menyoroti potensi multitafsir Pasal 2 dan 3 UU Tipikor, bahkan menyebutnya bisa menjerat penjual pecel lele yang berdagang di trotoar.

Menanggapi hal itu, Johanis menegaskan bahwa penafsiran hukum tidak boleh dilepaskan dari kerangka ilmu hukum.

“Kalau dikatakan bahwa Pasal 2 dan Pasal 3 bermasalah, harus dijelaskan apa masalahnya yang disertai dengan dasar dan alasan yang rasiolegis,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penafsiran suatu aturan harus merujuk pada teori hukum yang berlaku, bukan pada pemikiran subjektif semata.

“Kalaupun suatu peraturan mau ditafsirkan, tentunya harus dilakukan sesuai dengan teori tentang penafsiran dalam ilmu hukum, tidak ditafsirkan berdasarkan pikiran kita semata tanpa mendasari pada aturan hukum dan alasan hukum yang rasiolegis,” tambahnya.

Baca Juga  KPK di Bumi Cendrawasih, Nurul Ghufron: 'Membangun Papua Barat Bersih dari Korupsi'

Johanis juga menyinggung prinsip notoire feiten dalam hukum acara pidana, yaitu fakta yang telah diketahui umum sehingga tidak perlu dibuktikan lagi.

Dalam konteks ini, ia menyebut bahwa secara logika, tidak masuk akal jika penjual pecel lele bisa menyebabkan kerugian keuangan negara.

“Sudah dapat diketahui oleh umum bahwa tidak mungkin perbuatan penjual pecel lele di trotoar akan mengakibatkan kerugian keuangan negara atau perekonomian negara,” jelas Johanis.

Karena itu, menurutnya, tidak tepat jika aktivitas penjual pecel lele dikualifikasi sebagai tindak pidana korupsi.

“Dengan demikian, perbuatan penjual pecel lele di trotoar tersebut tidak dapat dikualifikasi sebagai perbuatan tipikor yang diatur dalam Pasal 2 dan Pasal 3 UU Tipikor,” tegasnya.

Polemik ini muncul dalam sidang pengujian materiil Perkara Nomor 142/PUU-XXII/2024, dengan agenda mendengarkan keterangan dari DPR serta ahli dan saksi pemohon.

Chandra mulanya menjabarkan isi Pasal 2 ayat (1) UU Tipikor, berikut ini bunyinya:

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)”.

Chandra juga menjabarkan isi Pasal 3 UU Tipikor yang berbunyi:

“Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)”.

Chandra menerangkan isi pasal tersebut bisa menimbulkan masalah. Dia menyebut perumusan isi pasal ambigu dan bisa melanggar asas lex certa maupun lex stricta.

Baca Juga  Mardani Maming Penuhi Janji Datang ke Gedung Merah Putih. Berikut Pernyataan Jubir KPK

Sidang tersebut menyita perhatian publik karena mempersoalkan batas-batas tafsir dalam implementasi UU Tipikor yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian hukum.*

Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com

Tags: #MerahPutihTegakBerdiriJohanis TanakKomisi Pemberantasan Korupsimahkamah konstitusiPenafsiran HukumPenjual Pecel Lele Dijerat UU Tipikor
ShareSendShareSharePinTweet
ADVERTISEMENT
Post Sebelumnya

Koperasi Desa Merah Putih akan Jadi PSN: Langkah Besar Menuju Ekonomi Rakyat

Post Selanjutnya

Presiden Prabowo Ungkap Alasan Lebih Pilih SPIEF 2025 daripada KTT G7, Putin Pun Langsung Tepuk Tangan

RelatedPosts

Irjen Pol. Alberd Teddy Benhard Sianipar, Sekretaris Utama PPATK: Satu dari Empat Penerbang TNI AU Sukses Terbang Solo Rafale di Prancis

Adhi Makayasa 94 Irjen Alberd Teddy Perkuat PPATK, TNI AU Ukir Sejarah Terbang Solo Rafale di Prancis

26 September 2025
Kemasan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ukuran 5 kilogram (Foto: Humas Bulog)

Bulog Gunakan Kemasan Seragam 5 Kg untuk Permudah Distribusi Beras SPHP

26 September 2025
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/Fraksi Gerindra

DPR Pastikan Tim Persiapan Reformasi Polri Sesuai Aturan, Mahfud MD Siap Bergabung dalam Komite

26 September 2025

Ini Penjelasan Kemenag Soal Santri di Bogor Meninggal Usai Wajahnya Ditimpa Batu saat Tidur

25 September 2025

Kemenag Terbitkan KMA Nomor 748 Tahun 2025 tentang Tipologi Kantor Urusan Agama

25 September 2025

24+9 Masalah dan Tuntutan Reforma Agraria Sejati di Hari Aksi Tani Nasional 2025

24 September 2025
Post Selanjutnya
Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pembicara di ajang Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia.

Presiden Prabowo Ungkap Alasan Lebih Pilih SPIEF 2025 daripada KTT G7, Putin Pun Langsung Tepuk Tangan

Beredar Nota Diplomatik Saudi soal Haji 1446H, Ini Penjelasan Lengkap Kemenag

Discussion about this post

KabarTerbaru

Irjen Pol. Alberd Teddy Benhard Sianipar, Sekretaris Utama PPATK: Satu dari Empat Penerbang TNI AU Sukses Terbang Solo Rafale di Prancis

Adhi Makayasa 94 Irjen Alberd Teddy Perkuat PPATK, TNI AU Ukir Sejarah Terbang Solo Rafale di Prancis

26 September 2025

Polri Mutasi 60 Perwira Tinggi, Jabatan Strategis Kabaintelkam dan Dankorbrimob Berganti

26 September 2025

Menpora : Pentingnya Kolaborasi Kemenpora dan Kemenkes untuk Layanan Kesehatan dan Sport Science

26 September 2025

Muhammadiyah dan BAZNAS Berkolaborasi Sediakan Beasiswa untuk Cetak Generasi Unggul

26 September 2025

Profesionalisme dan Layanan Prima ASN Pendidikan di Sulawesi Utara Didorong Mendikdasmen

26 September 2025

Mendiktisaintek : Pendidikan Tinggi di Indonesia Harus Adaptif Terhadap Perkembangan Teknologi dan Industri Global

26 September 2025

Wakil Ketua DPR RI Awasi Dapur MBG di Garut, Tekankan 10 SOP Keamanan Pangan Ketat

26 September 2025
Dittipideksus Bareskrim Polri konferensi pers pengungkapan kasus pembobolan rekening dormant, di Bareskrim Polri, Kamis (25/9/2025).

Bobol Rekening Dormant Rp204 Miliar, Bareskrim: Modus Satgas Perampasan Aset Libatkan Oknum Bank

26 September 2025
Duta Besar RI untuk Portugal, Susi Marleny Bachsin, menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Portugal (Foto: KBRI Lisboa)

Indonesia–Portugal Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik di Lisboa

26 September 2025

Kabar Terpopuler

  • Petro Muba

    BKPM Segel Petro Muba, FK2AS Pertanyakan Kerja Sama Crude Oil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prabowo dan Bill Gates Bahas Kesehatan, Pendidikan, hingga Proyek Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Susunan Tim Transformasi Reformasi Polri: Komjen Chryshnanda Dwilaksana Ditunjuk sebagai Ketua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jarang Terungkap, Inilah Orang Tua dan Tiga Saudara Kandung Menlu Sugiono Beserta Pekerjaannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komjen Chryshnanda: Jenderal Akademisi Berjiwa Seni, Nahkoda Tim Transformasi Reformasi Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polri Mutasi 60 Perwira Tinggi, Jabatan Strategis Kabaintelkam dan Dankorbrimob Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Tujuh  Anak Try Sutrisno: Dari Jenderal, Dosen, hingga Psikolog di Amerika Serikat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kabariku

Kabariku adalah media online yang menyajikan berita-berita dan informasi yang beragam serta mendalam. Kabariku hadir memberi manfaat lebih

Kabariku.com Terverifikasi Faktual Dewan Pers dan telah mendapatkan Sertifikat dengan nomor: 1400/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.

Tidak ada hasil
View All Result
  • Home
  • News
    • Daerah
    • Nasional
    • Internasional
  • Catatan Komisaris
  • Kabar Istana
  • Kabar Kabinet
  • Dwi Warna
  • Hukum
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Opini
  • Lainnya
    • Artikel
    • Kabar Peristiwa
    • Pendidikan
    • Teknologi
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Pariwisata
    • Bisnis
    • Tokoh
    • Pembangunan

© 2024 Kabariku - partner by Sorot Merah Putih.