Jakarta, Kabariku – Kasus COVID-19 kembali mengalami peningkatan di sejumlah negara Asia, seperti Singapura, Thailand, Hong Kong, dan Malaysia. Tren serupa mulai terpantau di Indonesia, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Data terbaru menunjukkan sebanyak 17 orang dinyatakan positif COVID-19 di Ibu Kota. Dua di antaranya merupakan warga Jakarta Timur yang telah sembuh pada akhir Mei lalu. Sementara itu, 15 kasus lainnya berasal dari wilayah Jakarta Selatan dan masih dalam pantauan.
Menanggapi situasi ini, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan pihaknya menunggu arahan resmi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelum mengambil langkah lanjutan, termasuk soal kebijakan penggunaan masker di transportasi umum.
Sebagai bentuk antisipasi, Kemenkes telah menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19. Surat tersebut ditujukan kepada seluruh jajaran kesehatan, termasuk dinas kesehatan daerah.
Lantas, apakah vaksinasi akan kembali digencarkan?
Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof. Tjandra Yoga Aditama, mengonfirmasi bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan vaksinasi ulangan COVID-19, terutama bagi kelompok rentan.
“Seperti lansia dan mereka yang memiliki komorbid berat,” jelas Tjandra kepada Antara, Kamis (5/6).
Ia juga menekankan pentingnya penguatan sistem surveilans epidemiologis untuk memantau jumlah kasus, angka kematian, dan kondisi pasien di fasilitas kesehatan. Selain itu, surveilans genomik diperlukan untuk mengidentifikasi varian atau subvarian virus yang masih beredar.
Tjandra juga mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna memperkuat daya tahan tubuh. Menurutnya, PHBS adalah modal utama untuk mencegah tidak hanya COVID-19, tetapi juga berbagai penyakit lainnya.
“PHBS adalah kebiasaan penting yang harus terus dilakukan, baik saat kasus meningkat maupun tidak,” ujar Tjandra.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kasus ini tidak perlu disikapi dengan panik. Namun, kewaspadaan dan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga kesehatan tetap diperlukan.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post