Jakarta, Kabariku – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud tengah menjadi sorotan publik setelah melontarkan julukan “Gubernur Konten” kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Pernyataan ini ia sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama Menteri Dalam Negeri dan para kepala daerah pada 29 April 2025.
“Yang saya hormati Ibu Wamen dan seluruh Gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, Gubernur konten. Mantap ini Kang Dedi,” sapa Rudy Mas’ud sembari tersenyum kepada Dedi Mulyadi di awal sambutannya.
Pernyataan tersebut memicu reaksi luas di media sosial. Banyak netizen menganggap julukan itu sebagai bentuk sindiran. Beberapa bahkan menyindir balik Rudy Mas’ud dengan menyebutnya
“Gubernur Bibir Lemes Julid”, sementara yang lain menilai Rudy tidak punya konten karena tak memang tak banyak bekerja. Akun Instagram Rudy pun dibanjiri ribuan komentar pedas dari publik.
Meski viral karena komentar spontan tersebut, Rudy Mas’ud memiliki rekam jejak panjang di dunia bisnis dan politik. Pria kelahiran Balikpapan, 7 Desember 1981 ini merupakan kader Partai Golkar dan dikenal sebagai pengusaha di berbagai sektor strategis, mulai dari galangan kapal, transportasi bahan bakar, hingga penyimpanan energi.
Dalam dunia politik, Rudy meniti karier melalui berbagai posisi penting di Partai Golkar. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Bidang Pertahanan serta Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Timur periode 2020–2025. Rudy juga sempat menjadi anggota DPR RI untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur periode 2019–2024 sebelum akhirnya memenangkan Pilkada 2024 dan dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Timur, berpasangan dengan Seno Aji.
Pasangan Rudy–Seno berhasil meraih 996.399 suara atau 55,65% dari total suara sah, didukung oleh koalisi gemuk yang terdiri dari Partai Golkar, NasDem, PKB, Gerindra, Buruh, PKS, PAN, PPP, PBB, PKN, Garuda, hingga PSI.
Menariknya, Rudy memilih branding politik dengan nama “Gubernur Harum” — akronim dari namanya sendiri, H. Rudy Mas’ud. Namun, branding ini justru diuji saat julukannya kepada Gubernur Jabar menuai kontroversi.
Dari sisi pendidikan, Rudy merupakan lulusan Sarjana Ekonomi dan Magister dari Universitas Mulawarman. Di dunia usaha, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama maupun Komisaris di berbagai perusahaan seperti PT Barokah Bersaudara Perkasa, PT Eissu Prima Usaha, dan PT Cakra Buanamas Utama.
Kiprah politik keluarga
Keluarga Rydy Mas’ud juga berkiprah di politik. Kakaknya, Rahmad Mas’ud, menjabat sebagai Wali Kota Balikpapan. Adiknya, Abdul Ghofur, adalah Bupati Penajam Paser Utara, sementara Hasanuddin Mas’ud, kakak sulungnya, menjabat sebagai Ketua DPRD Kalimantan Timur.
Meski kini viral karena komentar yang dianggap menyentil, Rudy Mas’ud tetap memiliki peran strategis dalam pembangunan Kalimantan Timur ke depan. Waktu akan menjawab apakah branding “Gubernur Harum” akan sejalan dengan kinerjanya?.***
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post