Jakarta, Kabariku- Transaksi mencurigakan sebesar Rp 394 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD, kembali menjadi sorotan.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menilai, ini lantaran hanya ikan teri yang berhasil dijaring dari kasus besar tersebut.
Menurutnya, kasus ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Sebab, skandal Rp 349 triliun adalah yang terbesar selama republik berdiri.
“Padahal, Rp 349 triliun adalah jumlah terbesar dan rekor yang mungkin akan sulit terpecahkan sepanjang sejarah skandal keuangan di Indonesia,” ujarnya. Jumat (23/6/2023).
Iwan menyebut, kinerja Kemenkeu dalam mengelola keuangan negara yang seperti ini tidak saja membahayakan negara. Tapi juga berbahaya bagi Joko Widodo sebagai Presiden.
Sebab, kata Iwan, selain temuan skandal bernilai fantastis itu, Kemenkeu juga mencetak utang secara ugal-ugalan. Dalam hitungan anggota DPR dari Fraksi Golkar, M. Misbakhun utang negara bahkan sudah melebih 60 persen dari pendataan domestik bruto (PDB).
“Presiden Jokowi mesti evaluasi Menkeu SMI. Iya nggak sih?” cetusnya.
Iwan Sumule meminta KPK ikut terlibat aktif dalam pengungkapan kasus di Kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani tersebut.
“Aktor intelektual dan pihak-pihak yang abai sehingga keuangan negara bisa bobol dalam jumlah jumbo. Salah satunya, dengan berani memeriksa Sri Mulyani,” tandasnya.***
Red/K.000
Jangan lupa, Ikuti Update Berita menarik dari kabariku.com dan klik follow akun Google News Kabariku dan Channel WhatsApp Kabariku.com
Discussion about this post